Bimbingan Pastoral Ephorus HKBP di Sinode HKBP Distrik II Silindung


HKBP Distrik II Silindung
mengadakan Sinode Distrik yang ditempatkan di HKBP Pearaja Resort Pearaja Tarutung,
dimulai hari Senin hingga hari Selasa (08/02), dengan mengambil tema “Aku telah
memilih dan menetapkan kamu, supaya pergi dan menghasilkan buah” (Yoh 15:16).

Peserta Sinode Distrik
berjumlah 145 orang dari 44 Resort yang ada di Distrik II Silindung. Kegiatan
ini berjalan sesuai dengan protokol kesehatan dengan memperhatikan pemakaian
masker, mencuci tangan dengan sabun, dan mejaga jarak antar peserta selama
Sinode Distrik berlangsung.

Dalam kesempatan ini,
Ompu i Ephorus hadir membawakan bimbingan dan arahan pelaksanan Tahun
Pemberdayaan HKBP 2021, didampingi 
Praeses HKBP Distrik II Silindung, Pdt. Hasudungan Manalu, S.Th, dan
Pdt. Resort Pearaja, Pdt. Saor Hutagaol, S.Th. bimbingan dan arahan Ompui
Ephorus HKBP diharapkan menjadi acuan dan memperkaya wacana berpikir para Sinodestan
distrik, salah satu tugasnya ialah mempersiapkan program distrik untuk satu tahun
ke depan di HKBP Distrik II Silindung.

Dalam bimbingannya, Ompu i
Ephorus mengajak seluruh pelayan HKBP khususnya di Distrik II Silindung, agar
melayani secara sinergis mulai aras Pusat, Distrik, Resort hingga, Jemaat untuk
gerak pelayanan HKBP dapat berjalan lebih cepat dan tepat di era digitalisasi
yang kita hadapi saat ini.

Lanjut Ompu i, “Pelayan
HKBP prioritas menunaikan beban bersama” yang dimaksud agar para pelayan HKBP
memiliki solidaritas bersama dalam menanggung beban dan tantangan yang di
hadapi HKBP dimanapun berada di era saat ini. Oleh karena itu, setiap gereja
dengan gereja yang lain memiliki hubungan yang erat untuk bersama-sama menghadapi
tantangan saat ini.

Dalam tahun pemberdayaan
ini, HKBP mempersiapkan diri melalui pembinaa-pembinaan dalam rangka
pengembangan wawasan, spirtualitas, kepemimpinan dan manajerial strategis
pelayan, agar mampu berbuah sesuai dengan yang diharapkan dari nats Yoh 15:16
tema Tahun Pemberdayaan HKBP 2021.

Setidaknya ada empat
target capaian dari Tahun Pemberdayaan tersebut pertama Spiritualitas, para
pelayan HKBP harus memiliki Spiritualitas yang kuat ditengah-tengah jemaat dan
memberikan pengaruh melalui teladannya, kedua
pengembangan
wawasan,
memiliki wawasan yang luas, ketiga Capacity Building,
memiliki keterampilan untuk kepemimpinan, manajerial strategis dalam rangka
pengembangan pelayanan, dan terakhir keempat Institutional Bulding, memiliki
kemampuan penataan organisasi agar dapat lebih dinamis dalam rangka
pengembangan pelayanan.


Ompu i Ephorus juga
mengajak, agar pembahasan pembuatan program tahunan HKBP Distrik II
Silidung  menjunjung tinggi prisip
program yang akuntable supaya dalam pelaksanaannya nanti dapat di terima dan
menjadi benar – benar kebutuhan pelayanan HKBP di tahun Pemberdayaan yang
sedang dijalankan.

Ompu i juga menegaskan,
bahwa HKBP diawal periode ini akan semakin memperkuat konsolidasi internal
tanpa mengecualikan konsolidasi eksternal agar HKBP tidak ketinggalan tetapi
semakin bergerak cepat untuk menghasilkan buah di tengah-tengah gereja dan juga
berbangsa dan bernegara.

Ompu i Ephorus juga
mengajak para pelayan HKBP dimanapun berada khususnya yang berada di Distrik II
Silindung, agar membangun komunikasi yang baik di luar institusi gereja, baik
pemerintah, ataupun organisasi lain yang mungkin bersentuhan langsung dimana
tempat kita melayani.

Dalam kesempatan ini juga
Ephorus menyampaikan informasi kepada peserta sinode, bahwa akan terjadi
perubahan besar di kawasan Danau Toba, dimana jal tol yang akan dibuka
sepanjang Medan hingga Sibolga, yang saat ini telah selesai dibangun Medan
hingga Tebing. Dan juga sedang dibangun oleh pemerintah kita, Food Estate (lumbung pangan) seluas 30 ribu
hektare di Humbang Hasundutan, yang dengan kata lain disana akan terjadi
perubahan sosial ketika orang-orang semakin banyak berkunjung ke daerah wisata
tersebut.

Lanjut Ompu i Ephorus,
Gereja HKBP mengambil peran yang sinifikan di daerah tersebut. Jemaat HKBP
tidak boleh tertinggal dan menjadi penonton di daerahnya sendiri, Ompui telah
mengambil langkah kongkrit yaitu membangun komunikasi dengan Bishop Gereja Kristen
Prostestan di Bali (GKPB), Bishop I Nyoman Agustinus, M.Th, untuk mendapat
referensi bagaimana mereka memberdayakan jemaatnya yang hidup di daerah
pariwisata. Dengan menugaskan Biro Pembinaan HKBP bersama tim yang telah di
tunjuk oleh Bishop GKPB, nantinya akan diadakan pemberdayaan para Pelayan HKBP
yang ada di kawasan pariwisata termasuk kepada jemaat-jemaat yang ada di
kawasan wisata Danau Toba, tutup Ompui Ephorus HKBP. (K.E.-WS)

Scroll to Top