Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) merayakan Minggu Ekologi pada Minggu, 28 September 2025, menyerukan umat untuk bertobat dari kerusakan lingkungan akibat keserakahan manusia. Ephorus HKBP, Pdt. Dr. Victor Tinambunan, melalui surat pastoral di Pearaja-Tarutung, mengingatkan bahwa kerusakan seperti krisis ekologi, bencana alam, dan perubahan iklim bertentangan dengan firman Tuhan.
Minggu Ekologi ini berpegang pada Konfesi HKBP 1996 Pasal 5 tentang Kebudayaan dan Lingkungan Hidup. Jemaat diimbau untuk merawat kebersihan gereja, sungai, danau, serta mengurangi sampah plastik. Umat didorong untuk menentang eksploitasi alam dan menjalani hidup sederhana (ugalhari) sebagai wujud syukur. Perayaan ini adalah panggilan bersama untuk memuji Allah melalui pemeliharaan ciptaan-Nya.
