GMKI
Cabang Taput berencana Adakan Seminar Nasional di Tarutung dengan menghadirkan
ribuan orang dan para panelis serta narasumber yang berkompeten, satu
diantaranya Ephorus HKBP
Gerakan Mahasiswa Kristen
Indonesia (GMKI) Cabang Tapanuli Utara beraudiensi kepada Pimpinan HKBP Ompu i
Ephorus Pdt. Dr. Darwin Lumbantobing bertempat di Rumah Dinas Ephorus HKBP di
Pearaja – Tarutung Kompleks Kantor Pusat HKBP (22/05/2019). Dalam audiensi ini,
Pengurus GMKI Cabang Taput ini didampingi oleh para senior dan juga kepanitiaan
seminar nasional, sementara Ompu i Ephorus didampingi Wakil Kepala Biro Pdt.
Daslan Rajagukguk bersama Sekhus Pdt. Alter Pernando Siahaan.
Pengurus GMKI Cabang Taput bersama
rombongan bertemu dengan Ompu i Ephorus HKBP untuk membicarakan rencana
pengadaan Seminar Nasional yang berthemakan Pendidikan Anti Radikalisme Era
Millenial di Tarutung pada bulan Juni mendatang. Pengurus mengundang Pimpinan
HKBP Ompu i Ephorus HKBP Pdt. Dr. Darwin Lumbantobing sebagai narasumber
(penceramah) sekaligus memberikan sambutan dan bimbingan di acara tersebut.
Seminar yang direncanakan akan dihadiri ribuan orang tersebut, masih dalam
tahap persiapan selain baik undangan, dana, dan menjalin kerjasama yang melibatkan
berbagai pihak diantaranya pemerintah, kampus – kampus, lintas agama, para
tokoh masyarakat, pemuda/i, pihak keamanan, dan lainnya. Kami sangat
membutuhkan dukungan dari HKBP dalam hal ini Pimpinan HKBP, bimbingan dan
arahan untuk mensukseskan seminar nasional tersebut. Kami masih terus berupaya
untuk mempersiapkan kebutuhan seminar itu, tutur Ketua GMKI Cabang Taput.
Ephorus HKBP Pdt. Dr. Darwin
Lumbantobing menyambut baik rencana kegiatan tersebut, dan mengapresiasi niat
dan upaya GMKI Cabang Taput beserta team yang mendukung pelaksanaan seminar
tersebut. Ephorus HKBP juga berpesan kembali menekankan agar pengurus dan
panitia melibatkan kerjasama dengan Pemerintah Tapanuli Utara, Kampus, Sekolah
– sekolah, Para Tenaga Pengajar, Pihak Keamanan, denominasi gereja – gereja dan
agama, dan banyak lainnya yang masih dapat dilibatkan untuk berpartisipasi.
Memang thema tentang pendidikan anti radikalisme ini masih aktual dan tetap
perlu di sosialisasikan sebab diperlukan kerjasama berbagai pihak demi kemajuan
bangsa Indonesia, kata Ephorus HKBP. Selain itu, Ompu i Ephorus juga
menambahkan agar menghadirkan para narasumber yang berkompeten dan ahli di
bidangnya, demikian panelis yang bisa memberikan banyak pemahaman, pengetahuan,
dan mampu mengarahkan sesuai tujuan kegiatan tersebut.
Suasana santai dan canda tawa mewarnai percakapan
singkat tersebut, sembari menikmati kopi teh yang dan buah yang tersedia.
Audiensi yang cukup singkat ini diakhiri dengan foto bersama. (APS)