Gereja Ramah Pariwisata, dimulai dari HKBP Lobu Tangga

Serius persiapkan warga jemaat sekitar Danau Toba sambut
destinasi pariwisata super prioritas, Ephorus kunjungi HKBP Lobu Tangga Ressort
Muara, Sumatera Utara. Tak main-main, Ephorus gerakkan semua biro terkait dan
para pemerhati untuk mempersiapkan semuanya. Bahkan, lima hari sebelumnya
secara khusus Ephorus mengundang para majelis jemaat untuk hadir di Kantor
Pusat, Pearaja Tarutung. Berita mengenai pertemuan itu dapat di akses di tautan
berikut: https://www.hkbp.or.id/index.php/article/hkbp-lobu-tangga-resort-muara-model-gereja-pariwisata

Didasari oleh Firman Tuhan yang tertulis di Roma 8:1-8,
Ephorus ajak warga jemaat untuk hidup dalam kerajinan lalu melawan kemalasan.
Hal ini ditekankan olehnya sebagai ciri dari orang yang sudah diperbaharui oleh
Roh Kudus yang menuntun kepada damai sejahtera.

“Kerajinan adalah modal utama awal untuk hidup yang
lebih baik. Terutama dalam mempersiapkan diri sebagai model utama gereja ramah
pariwisata,”   gugah Ephorus dalam
kebaktian Pesta II Peringatan Turunnya Roh Kudus di gereja HKBP Lobu Tangga
Resort Muara,  Senin(24/5/2021).

Demi mempercepat target Gereja Ramah Pariwisata, usai
kebaktian, Ephorus paparkan tiga hal yang sudah dikerjakan HKBP dalam rangka
mempersiapkan diri berpariwisata. Ketiga hal itu meliputi pemberdayaan kepada
para praeses sekitar Danau Toba, Kerjasama dengan Gereja Kristen Protestan
Bali, Universitas Dhyana Pura yang sangat berpengalaman di bidang pariwisata.
Juga dengan TCI (Transformation Connection Indonesia) yang piawai menangani pertanian
dan Pendidikan karakter.

Pdt. Dr. Enig Aritonang Kepala Biro Pembinaan yang sengaja
dihadirkan Ephorus menambahkan, “Selain mempersiapkan infrastruktur, kita
perlu mempersiapkan karakter jemaat yang siap berpariwisata, yaitu ramah dan
bersih. Sehingga orang yang datang akan merasa nyaman, terus terkenang dan
mungkin akan kembali ke tempat kita.”

Mendengar paparan tersebut, mewakili generasi muda dan generasi
tua memberi respon positif. “masih sempatkah saya melihat kemajuan ini kelak,”
ungkap Op. Cahaya Siregar mewakili generasi tua. Senada dengan itu, Albert
Siregar, mewakili genarasi muda gereja mengatakan dengan semangat, “ajari kami
Amang untuk meningkatkan life skill kami.”

Seluruh majelis dan warga jemaat menyambut gagasan menjadikan
HKBP Lobu Tangga sebagai model gereja ramah pariwisata. Menindaklanjuti
kesepakatan ini, Ephorus akan temui anak rantau Muara di Jakarta untuk
mendapatkan topangan. (SKE_JFS/PS.

Scroll to Top