Kamis (26/2) Ompui Ephorus HKBP:
Pdt. Dr. Robinson Butarbutar, menjadi salah satu nara sumber, dalam Webinar
Nasional, dengan topik “Interkoneksi Wisata Danau Toba Dengan Wisata Bahari Dan
Religi Sibolga Tapanuli Tengah”. Turut hadir menjadi nara sumber Prof. Dr. Ir.
Asep Saefuddin (Rektor Universitas Al-Azhar Indonesia); juga hadir Raymond
Arfandy sebagai Wakil Ketua Umum REI Koordinator Bidang Properti Komersial dan
Hubungan Kelembagaan;. Juga hadir, Dr. Ir. Akbar Tandjung (Pendiri AT
Institute); juga dr. Ria Novida Telaumbanua, M.Kes, yang mewakili Gubernur
Provinsi Sumatera Utara.
Di awal sejarah HKBP, para
missionaris di tahun 1824, masuk melalui Pelabuhan Sibolga. Demikian juga I.L
Nommensen – yang telah didaulat menjadi salah satu Missionaris Eropa yang
paling berhasil – yang menjadi Ephorus pertama HKBP, telah meninggalkan banyak
situs rohani yang bisa bisa menjadi tujuan wisata rohani, bahkan tempat
penelitian sejarah-budaya.
Dengan ditetapkannya Danau Toba
menjadi destinasi super prioritas oleh pemerintah RI, maka semakin terbukalah
peluang untuk menghubungkan (interkoneksi) Danau Toba dengan Wisata Bahari dan
Religi Sibolga. HKBP sebagai salah satu organisasi keagamaan terbesar di
Indonesia, siap berpatisipasi aktif. Jemaat HKBP tersebar luar di tingkat
nasional bahkan internasional; demikian khususnya tersebar di sekitar wilayah
danau toba sampai ke Tapanuli Tengah.
Kesiapan untuk berpartisipasi itu
perlu persiapan melalui pemberdayaan kepada jemaat HKBP, agar siap dan
bersemangat untuk mendukung pembangunan wisata tersebut. Dengan didasari oleh
pemahaman iman Kristen, bahwa Tuhan Allah adalah pencipta Alam Semesta.
Sedangkan manusia adalah penerima tugas untuk melestarikannya, bukan
memilikinya. Demikian juga penekanan pemahaman iman, bahwa melayani wisatawan
dengan baik adalah bentuk mengasihi sesama, seperti inti ajaran Tuhan Yesus
Kristus.
Beliau juga menekankan bahwa HKBP
siap bersinergi dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan semua
stakeholder untuk meningkatkan kehidupan yang lebih baik, dengan tetap menjaga
kelestarian alam, kearifan lokal, juga memperkuat hubungan toleransi umat dalam
kehidupan berbangsa.
Para Nara Sumber sepakat untuk
bergandengan tangan, bersinergi untuk membangun
Danau Toba dan Sibolga, dengan wisata Bahari-Religi berbasis Holistik
Tourism, yang tetap hidup rukun antar semua agama dan budaya.
Webinar Nasional ini hasil
kerjasama WAG MARTABE TT / SBG SE – NKRI, Fakultas
Ekonomi dan Sosial Universitas
AMIKOM Yogyakarta. (SKE_JFS)