Tarutung – Jumat (23/4/2021), berselang satu hari setelah pemberangkatan Diak. Schw Nuria D. Gultom, HKBP kembali berdukacita atas kepergian hamba-Nya, Diak. Herlina Waty Sihombing yang tutup usia di usianya yang ke-52 tahun ( 28/9/1969 – 21/4/2021). Kepergian Diak. Herlina meninggalkan seorang putri, Ruth Situmorang yang saat ini sedang berkuliah semester tiga di Akademi Keperawatan RS Balige.
Sebelum dibawa ke gereja HKBP Parbubu, jenazah disemayamkan di rumah duka di Kampung Parbubu, Kab. Tapanuli Utara.
Kepala Departemen Diakonia HKBP, Debora Purada Sinaga, M.Th., bersama utusan Diakones Regional Tarutung, Siborongborong dan Distri XXIX Deli Serdang menyampaikan penghiburan bagi keluarga.
Pdt. Debora sempat saling berkomunikasi di masa kritis Diak. Herlina di RS Sakit Balige. Diak. Herlina meminta agar dilayani Perjamuan Kudus sebelum dirujuk ke RS Adam Malik, Medan ketika itu. Namun permintaan itu baru dapat terkabul setelah ia kembali dibawa ke RS Balige. Satu kesaksian yang disampaikan Pdt. Debora bahwa Diak. Herlina Waty Sihombing selalu ingat untuk bersekutu dengan Tuhan.
Dari gereja HKBP Parbubu, acara penghormatan melalui ibadah dipandu oleh Praeses Distrik XXIX Deli Serdang, Pdt. Horas Purba sebagai liturgis dan Sekretaris Jenderal HKBP, Pdt. Dr. Victor Tinambunan, MST melayankan khotbah.
Kata penghiburan yang disampaikan oleh Sekretaris Jenderal HKBP diambil dari Mazmur 121 : 1- 2: Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi. “Dalam keadaan beban hidup yang berat pertolongan hanya berasal dari Tuhan. Tuhan tidak pernah pisah dari kita. Sekalipun dalam keadaan duka,” ucap Pdt. Victor mengakhiri khotbahnya. (SKD-DAT)