Seusai ibadah, Calon Pelayan LPP I berfoto bersama di depan altar HKBP Pintu Bosi | Dok. Foto: CPdt Jefri Simanullang
SIPOHOLON, TAPANULI
UTARA – Dengan arahan pembina, para calon pelayan Latihan Persiapan Pelayan
Pertama (LPP I) dibagi menjadi dua kelompok melakukan kunjungan gerejawi pada
Minggu (16/6/2019) di Auditorium HKBP, Seminarium, Sipoholon, Tapanuli Utara.
Kelompok pertama ada 100 calon pelayan beribadah di HKBP Simanungkalit Ressort
Simanungkalit Distrik II Silindung. Letak gereja tidak jauh dari Kompleks
Seminarium HKBP. Sementara, kelompok dua 99 calon pelayan beribadah di HKBP
Pintu Bosi Ressort Sipoholon VI Distrik II Silindung. Letaknya pun tidak jauh
dari Kompleks Seminarium HKBP. Tapi, lebih dekat dari Kompleks Seminarium ke
HKBP Simanungkalit.
Pimpinan, majelis dan warga jemaat HKBP Pintu Bosi, yang
berjumlah 40-50 KK, menyambut hangat calon pelayan. Menurut keterangan Pimpinan
Jemaat, CPdt Manatap Nainggolan STh, rata-rata warga jemaat yang bergereja ada
72 – 80 jiwa. Kesan pertama beberapa calon pelayan, meskipun jemaat di sana
terbilang cukup sederhana, kebahagiaan dalam persaudaraan persekutuan tidak
mengurangi kebersamaan mereka untuk memuji dan memuliakan nama Tuhan. Hal
tersebut terlihat dari antusiasme warga jemaat yang mau banyak memberikan
ucapan syukur atas kasih dan berkat dan rahmat dari Tuhan.
Rombongan calon pelayan yang mengunjungi HKBP Pintu Bosi
dipimpin oleh Kepala Bagian Biro Pembinaan Pdt Hendrik Simanjuntak STh. Dalam
khotbahnya, Pdt Hendrik memberitakan pengharapan terhadap Tuhan dalam Topik
Minggu, yaitu Iman yang Menyelamatkan. Pada pemaparannya, ia menekankan
keyakinan iman atau kepercayaan tersebut menjadi suatu pengharapan besar bagi
setiap orang yang percaya.
Pdt Hendrik Simanjuntak memberitakan firman Tuhan | Dok. Foto: CBvr Elseria Br Hutahaean
“Manusia sesungguhnya adalah mahluk sosial. Untk kelangsungan
hidupnya, perlu bersosialisasi dan berinteraksi dengan manusia lainnya.
Perbedaan-perbedaan yang ada justru melengkapi dan bukan menjadi penghalang
bagi kerja sama di antara satu dengan lainnya. Kerjasama atau teamwork selalu
lebih efektif daripada kerja sendirian. Kepercayaan dan ketidakpercayaan
merupakan kunci utama,” demikian penggalan khotbahnya.
Bahkan, dalam berumah tangga pun, peran seorang suami dan
istri untuk saling memercayai dan meyakini keluarga merupakan anugrah Tuhan
yang harus bersama-sama dijaga dengan kepercayaan teguh di dalam Tuhan. “Beragam
peristiwa atau kejadian di masa-masa ini yang dapat mengganggu keimanan kita.
Oleh karena itu, pupuk sifat sabar karena kesabaran bertalian erat dengan
kepercayaan dan kasih,” tutur Pdt Hendrik.
Paduan suara calon pelayan LPP I | Dok. Foto: CBvr Elseria Br Hutahaean
Selain pujian paduan suara yang dinyanyikan oleh para calon
pelayan, turut beberapa warga jemaat memberikan lagu pujian melalui paduan
suara pemuda, persekutuan Ina Sion, Ina Kamis, Maranatha dan persekutuan
kaum bapak paduan suara Mannen.
Seusai
ibadah, para calon pelayan disambut hangat dalam acara ramah tamah yang dipimpin
oleh pimpinan dan majelis jemaat. Turut warga jemaat berbagi kisah dan
pengalaman iman bersama-sama calon pelayan.
Ada 199 calon pelayan yang mengikuti LPP I.
Calon pendeta 166 orang, calon guru huria 14 orang, calon bibelvrouw 2 dan
calon diakones 17 orang. Mereka menjalani masa pembinaan ini selama 11 Juni – 5
Juli 2019 di Seminarium HKBP, Sipoholon, Tapanuli Utara. Pembinaan ini berlangsung di bawah koordinasi Biro Pembinaan dan
Biro Personalia. Sehari-hari turut memerhatikan berlangsungnya pembinaan, yaitu
Kepala Biro Pembinaan Pdt Darwin Sihombing STh, Kepala Biro Personalia Pdt
Josmar Sinaga STh, Kepala Bagian Biro Pembinaan Pdt Hendrik Simanjuntak SSi
Teol, Kepala Bagian Biro Personalia Pdt Tommy Tampubolon STh dan Staf Biro
Personalia Diakones Arita Simbolon. (CPdt Jepri Simanullang STh / Edt: Daniel Manalu)
Tampak majelis dan warga jemaat HKBP Pintu Bosi | Dok. Foto: CBvr Elseria BR Hutahaean
Papan nama HKBP Pintu Bosi | Dok. Foto: CBvr Elseria Br Hutahaean