Doa
tentulah sumber kekuatan dalam pelayanan gereja. Seiring berdoa, gereja perlu
berinovasi dalam pelayanannya, pemberitaan Kabar Baik dan pengajarannya, agar pelayanan
terus meningkat dan banyak jiwa dibawa kepada Tuhan. Gereja harus terbuka
dengan hal-hal baru, namun perlu dicermati dan tidak kompromi bila bertentangan
dengan Alkitab.
Demikianlah hari
Rabu 26 Mei 2021 diadakan Pemberdayaan Sekretaris dan Bendahara Jemaat HKBP se-Distrik
X Medan Aceh yang dilaksanakan di Gedung Serbaguna HKBP Pardomuan Ressort Medan
Selatan.
Diawali
dengan Ibadah pembukaan, dilayankan Khotbah oleh Ibu Pdt. Hotma Farida br.
Panjaitan yang menyuarakan hendaklah para pelayan khususnya dalam hal ini
sekretaris dan bendahara jemaat menjadi pelayan yang humble, takut akan Tuhan
dan pelayan yang bersyukur senantiasa bahwa kesempatan menjadi sekretaris dan
bendahara jemaat adalah tugas mulia yang diberikan Tuhan Yesus Raja Gereja kepada
setiap masing-masing yang hadir. Di dalam Ibadah Pemberdayaan tersebut secara
resmi dibuka oleh Amang Praeses Pdt. Henri Napitupulu, MTh yang dihadiri 278
peserta yang juga turut hadir amang Sekretaris Jenderal HKBP Pdt. Dr. Victor
Tinambunan, MST.
Seusai Ibadah, dalam Sesi I diisi oleh Penyampaian
dari amang Sekjen HKBP dengan topik Persembahan. Hendaklah masing-masing Gereja
mengelola keuangan gereja dengan baik dan benar untuk memperluas Kerajaan Allah
di Dunia. Beliau juga sampaikan supaya setiap Gereja/Huria menyetorkan Pelean
II atau Namarboho seutuhnya ke Kantor Pusat HKBP. Selanjutnya hadir mengisi
sesi II dari Balitbang HKBP Pdt. Herman Nainggolan menjelaskan Pengisian
Database dalam mencapai Gereja yang Rapi, Teratur. Seiring Gaung Transformasi
HKBP yang dicanangkan Pimpinan HKBP, tentulah secara administrasi juga
mengalami transformasi. Hal ini bisa dicapai melalui penatalayanan
HKBP yang maju dan dinamis. Penatalayanan HKBP haruslah tertata dengan rapi melalui
pendataan secara digital. Maka melalui Balitbang HKBP, pemberdayaan tersebut
menjelaskan bagaimana supaya setiap Sekretaris dan Bendahara Jemaat berkompeten
dalam mengisi aplikasi data keuangan dan administrasi jemaat.
Selain itu, hadir
juga dari pihak BI melalui pemaparan dari BANK BRI agar kiranya Sistem Keuangan
HKBP bukan sebatas manual seperti biasa. Setiap gereja di HKBP diharapkan
melayani jemaatnya di masa pandemi dengan memiliki QRIS atau yang dibaca kris
adalah singkatan dari Quick Response Code Indonesian Standard. Sesuai
dengan namanya, QRIS adalah suatu upaya standarisasi yang dikeluarkan oleh Bank
Indonesia untuk menggunakan teknologi finansial atau fintech, seperti
halnya Gopay, ShopeePay, OVO, Dana, LinkAja, Dompetku, dll. Sehingga jemaat
bisa dengan cepat terlayani dalam hal pembayaran di seluruh aras kegiatan
gereja. QRIS adalah kombinasi dari berbagai jenis QR Code dalam berbagai
penyelenggaraan jasa sistem pembayaran. Hal tersebut membuat kegiatan digital
dengan menggunakan QR Code menjadi lebih aman, cepat, serta mudah.
Sesi terakhir
disampaikan amang Praeses menekankan tugas dan tanggungjawab
Sekretaris/Bendahara Jemaat sebagai Panggilan Tuhan dalam melayani. Beliau
menyampaikan dunia di mana gereja hadir cepat berubah dengan segala peluang dan
tantangan, khususnya pada saat ini yang dikenal dengan era Industri 4.0
yang juga sekaligus mengalami pandemi yang luar biasa covit 19. Kalau Gereja mau tetap hadir sebagai Gereja,
maka Gereja harus mengevaluasi diri agar fungsinya berjalan secara optimal. Kalau Gereja mengevaluasi diri,
maka yang dimaksudkan adalah seluruh pelayan tahbisan dan seluruh warga dan juga model pelayanannya. Semua bagian
di dalam Gereja perlu menyadari tugas dan panggilannya dan memikirkan kembali
arti dari posisi masing-masing di tengah-tengah jemaat khususnya dalam hal ini Sekretaris dan
Bendahara Huria.
Dan terakhir, ditutup dengan Ibadah yang dilayankan oleh Bapak Pdt.
Victor Simatupang (Pendeta Ressort HKBP Medan Utara). Dalam khotbahnya
menyerukan kiranya menjadi sekretaris dan bendahara jemaat benar-benar salah
satu respon terhadap panggilan Tuhan melayani di gerejaNya. Hadirlah sebagai
pribadi yang selalu berkarya dengan landasan iman kepada Tuhan Yesus Kristus.