Sipoholon – Ephorus dan Sekretaris Jenderal HKBP
mengunjungi kampus Sekolah Tinggi Guru Huria (STGH), Sipoholon untuk monitoring
jalannya kegiatan dan program STGH pada masa pandemi. “Pimpinan datang untuk mendukung
dan monitoring guna melihat mana yang mandek dan maju,” kata Ephorus membuka
pertemuan dengan Dosen dan Staf STGH (10/8/2021).
Sekretaris Jenderal HKBP, Pdt. Victor Tinambunan
memoderasi pertemuan dengan empat topik pembicaraan: 1) Bagaimana semangat dan
disiplin kerja semua komponen STGH? 2) Bagaimana kondisi akreditasi STGH
kekinian? 3) Apa yang dapat kita perbuat untuk menunjang akreditasi tersebut? 4.
Bagaimana kondisi fasilitas dan personel STGH?
Memulai diskusi dan menjawab pertanyaan, Pdt. Marnaek
Simanungkalit, Ketua STGH, mengatakan bahwa STGH selalu mengupayakan disiplin
seluruh civitas STGH walaupun masih belum maksimal. “Untuk mengupayakan
disiplin dan semangat kerja, tiap-tiap unit di STGH telah membuat SOP (Standart Operating Procedure – red),”
terang Pdt. Simanungkalit.
Gr. Tepat Hutagaol, Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan, mengatakan
bahwa kebaktian rutin mahasiswa tetap berjalan secara daring dan terus diawasi
oleh Bapak dan Ibu Asrama. Menanggapi penjelasan Gr. Hutagaol, Ompui Ephorus
mengingatkan supaya bagian kemahasiswaan membuat daftar hadir untuk semua
kegiatan mahasiswa, “itu adalah data yang penting sebagai laporan dan mendukung
akreditasi kita nanti,” ujar Ephorus HKBP.
Dalam urusan kelengkapan akademik dan akreditasi,
Dosen-dosen STGH juga sedang berupaya menyelesaikan RPS (Rencana Pembelajaran
Semester – red) untuk dilaksanakan dan dipaparkan kepada tim asesor nantinya. “Tidak
ada pilihan lain apabila ingin mencapai akreditasi semua dosen harus saling tolong
untuk mengisi RPS,” ujar Pdt. Tinambunan menyemangati para dosen.
Untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), Pdt,
Simanungkalit meminta kepada Ompui Ephorus agar mengirimkan tenaga pengajar
pada bidang Teologi Biblika Perjanjian Lama, Perjanjian Baru, dan Liturgika
mengingat Dosen STGH saat ini dapat digolongkan menjadi dua bidang yaitu
Teologi Praktika (4 orang) dan Teologi Sistematika (4 orang).
Pada akhir pertemuan Pdt. Simanungkalit
menyampaikan bahwa di Gerakan Seribu Rupiah yang terlaksana di seluruh HKBP
juga terlaksana dengan baik di STGH. Untuk itu, STGH menyerahkan hasil Gerakan
Seribu Rupiah mereka sebanyak 50 juta rupiah kepada Sekretaris Jenderal HKBP.
Ompui Ephorus dan Sekretaris Jenderal HKBP, di dampingi oleh beberapa dosen dan
staf STGH, juga menyempatkan untuk meninjau proses pembangunan rusunawa yang nantinya diperuntukkan
sebagai asrama mahasiswa STGH. (SKS-NS)