Pos Pelayanan HKBP Jayanti Akhirnya Kantongi Izin Ibadah Resmi Setelah Perjuangan Panjang

Dokumentasi Foto

Tangerang (27/7) – Setelah bertahun-tahun berjuang menghadapi berbagai keterbatasan, Pos Pelayanan (Pospel) HKBP Jayanti Ressort Tangerang Kota, Distrik XXI Banten, akhirnya secara resmi memperoleh izin untuk menyelenggarakan ibadah. Kabar gembira ini menjadi tonggak penting bagi 65 Kepala Keluarga jemaat yang selama ini beribadah di rumah atau bahkan menyewa bus untuk ke gereja.

Keberhasilan Pospel HKBP Jayanti mendapatkan izin ibadah resmi ini disambut sukacita, terutama saat Ephorus HKBP Pdt. Dr. Victor Tinambunan, M.Th., MST., melakukan kunjungan pastoral pada Minggu (27/7/2028). Kunjungan ini tidak hanya menguatkan iman jemaat, tetapi juga menegaskan apresiasi gereja terhadap ketekunan dan kesabaran mereka.

 

Perjuangan Jemaat Berbuah Manis

 

Perjalanan Pospel HKBP Jayanti untuk dapat beribadah dengan layak tidaklah mudah. Sejak berdiri pada 7 Mei 2005, jemaat harus berpindah-pindah tempat ibadah, dari rumah ke rumah, hingga akhirnya menemukan lokasi sementara di Perumahan Taman Cikande, Blok 2, Jayanti. Bahkan, sempat terjadi penolakan dari sebagian warga sekitar saat ibadah dilaksanakan di rumah.

Namun, semangat jemaat tidak surut. Dengan tekad kuat, mereka bersepakat untuk membina hubungan baik dan melakukan sosialisasi dengan masyarakat sekitar. Hasilnya, setelah melalui proses panjang dan memperoleh surat persetujuan dari RT, Kepala Desa, FKUB, hingga Kementerian Agama, Pospel HKBP Jayanti kini telah resmi mendapatkan izin beribadah di lokasi tersebut.

 

Apresiasi dan Dukungan dari Pimpinan Gereja

 

Dalam khotbah dan bimbingan pastoralnya, Ephorus HKBP Pdt. Dr. Victor Tinambunan menyoroti ketekunan dan kesabaran jemaat Pospel Jayanti sebagai teladan. “Kesabaran dan ketekunan warga jemaat HKBP Pospel Jayanti adalah teladan yang patut dicontoh oleh seluruh warga HKBP, bahkan umat Kristen secara umum. Di tengah berbagai keterbatasan, kalian tetap setia dan tekun. Itu adalah kesaksian yang hidup,” ujarnya.

Ephorus secara khusus juga menyampaikan apresiasi kepada pimpinan pospel Bvr. Paska Maria Situmorang, St. Lindung Nainggolan, serta para ruas lainnya yang dinilai strategis dalam membangun komunikasi baik dengan tokoh masyarakat setempat. Upaya persuasif mereka berhasil menciptakan suasana kondusif bagi pelaksanaan ibadah.

 

Harapan Pembangunan Gereja Permanen

 

Saat ini, Pospel HKBP Jayanti sedang berjuang untuk memperoleh pengelolaan lahan fasilitas sosial dan fasilitas umum seluas 2.000 meter persegi. Lahan ini rencananya akan digunakan sebagai lokasi pembangunan gedung gereja yang permanen.

Menanggapi hal ini, Ephorus HKBP menegaskan bahwa meskipun Pospel Jayanti secara administratif belum sepenuhnya memenuhi kriteria sebagai huria na gok (jemaat penuh), namun peluang tersebut dapat didiskusikan dan dipertimbangkan pimpinan gereja, dengan mempertimbangkan konteks dan situasi khusus yang ada.

Ephorus juga berharap berbagai pihak, terutama dalam hal materi, dapat memberikan dukungan untuk upaya pembangunan gereja ini. Kunjungan ini turut dihadiri perwakilan anggota jemaat HKBP Jatiasih, Bekasi, Wijk 7/Okuli, yang dipimpin St. Gabarius Simbolon, menunjukkan solidaritas antar jemaat HKBP.

Scroll to Top