Purnabakti Istimewa Pendeta Daminna: Perempuan Pelantik Ephorus HKBP Akhiri Pelayanan di Kantor Pusat

Dokumentasi Foto

Tarutung (31/7) — Peristiwa langka mewarnai acara purnabakti Pendeta Daminna Lumbansiantar yang genap berusia 65 tahun pada Kamis (31/7). Berbeda dari biasanya, perayaan purnabakti yang umumnya dilangsungkan semasa pelayanan jubilaris di gereja lokal, kini justru dilaksanakan ketika melayani di lingkungan Kantor Pusat HKBP Pearaja, Tarutung.

Pdt. Daminna Lumbansiantar: Perempuan Pertama Pelantik Ephorus HKBP

Acara purnabakti ini menandai berakhirnya masa pelayanan Pdt. Daminna Lumbansiantar yang sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Praeses HKBP periode 2020-2024. Menurut Ephorus HKP, kehadirannya dalam sejarah HKBP sangat istimewa karena beliau adalah perempuan pertama yang melantik Ephorus HKBP.

Secara khusus Ephorus HKBP, Pdt. Victor Tinambunan, mewakili seluruh pimpinan HKBP, menyampaikan sukacita dan rasa terima kasih atas anugerah Tuhan atas usia dan masa pensiun Pdt. Daminna Lumbansiantar. Beliau juga mengungkapkan umpasa sebagai ungkapan doa dan sukacita, “Nangkok tu dolok Pea Talun, tinatap dompak Tigaras. Jambar nauli do molo pensiun, hipas ma pamatang, jala hipashipas,” yang berarti rezeki baik ketika pensiun, semoga sehat jasmani dan rohani.

Pdt. Victor Tinambunan mengingatkan bahwa meskipun tenaga dan kemampuan menurun di masa tua, iman dan pengharapan kepada Tuhan harus tetap teguh. Ia menutup sambutannya dengan mengutip Yeremia 31:3, “Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu.”

Teladan Pelayanan Pdt. Daminna Lumbansiantar dari “Hati yang Tergerak”

Sekretaris Jenderal HKBP, Pdt. Rikson Hutahaean, M.Th, dalam khotbahnya yang bertolak dari Yesaya 46:4, menyoroti kebaikan Allah yang memelihara manusia dari awal hingga akhir, “mamboan jolma sian bonana ro di ujungna.” Ia menekankan makna “mangompa” (menggendong dengan sangat berat) sebagai wujud tanggung jawab utuh dan kesediaan mengambil risiko untuk memberikan perlindungan, bukan sekadar “manghunti” (membawa dengan lebih ringan).

Secara khusus, Pdt. Rikson Hutahaean menyampaikan terima kasih kepada Pdt. Daminna Lumbansiantar yang telah turut membangun HKBP dan menjadikannya sebagai rumah bersama, bukan karena uang, melainkan karena hati. Ia secara pribadi melihat Pdt. Daminna Lumbansiantar sebagai seorang pendeta perempuan yang setiap kebijakannya berasal dari hati yang tergerak, menampilkan gerakan seorang ibu, pemimpin, dan Praeses yang tetap tegas. Keteladanan ini, menurut Pdt. Rikson Hutahaean, menjadi gambaran kebaikan Tuhan bagi semua orang.

Kehadiran Tokoh-Tokoh Penting dalam Acara Purnabakti

Acara purnabakti ini turut juga dihadiri oleh Kepala Departeman Koinonia Pdt. Dr. Deonal Sinaga dan Kepala Departemen Marturia Pdt. Bernard Manik, M.Th, mantan Pimpinan HKBP, Praeses HKBP, Kepala Biro HKBP, kolega pelayan dan pegawai di Kantor Pusat, serta tamu dan kerabat jubilaris. Beberapa di antaranya adalah Pdt. Gunawan Panjaitan (mewakili rekan Praeses 2020-2024), Pdt. Winner Sitorus (mewakili teman seangkatan), Pdt. Rintalori Sianturi (mewakili dongan sahuta), St. Marvin Tanjung (mewakili jemaat yang pernah dilayani jubilaris), dan Pdt. Marolop Sinaga (mewakili pimpinan emeritus).

Scroll to Top