PEARAJA, TARUTUNG (21/8) – Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Kemitraan Tahunan (Annual Meeting) 2025 di Gedung Raja Pontas Lumban Tobing, Pearaja Tarutung (15/8). Rapat yang mengusung tema “Tahun Transformasi HKBP 2024–2028” yang Menekankan Pembaharuan Budi ini menjadi wadah bagi seluruh pimpinan distrik, lembaga, dan unit HKBP untuk berbagi pengalaman dan pemikiran dalam mengembangkan kemitraan yang berlandaskan tritugas panggilan gereja.
Isu Kritis: Penurunan Jemaat Mitra di Jerman
Salah satu pokok bahasan utama yang mewarnai seluruh diskusi adalah situasi kritis yang dihadapi gereja-gereja mitra HKBP di Jerman. Para pengurus mitra dan Praeses Distrik mempergumulkan penurunan anggota jemaat yang signifikan. Kondisi ini memunculkan tantangan besar bagi kedua belah pihak: bagaimana HKBP dapat menopang mitra di Jerman yang kehilangan jemaat secara masif, sementara mitra di Jerman tetap berkomitmen melanjutkan kemitraan meski dengan kondisi jemaat yang terus menurun.
Transformasi Karakter HKBP: Dari Penerima Menjadi Pemberi
Kepala Departemen Koinonia HKBP, Pdt. Dr. Deonal Sinaga, memimpin rapat dan menyampaikan apresiasinya kepada para pengurus yang telah bertugas dengan tekun. Ia menegaskan bahwa kemitraan adalah anugerah dari Tuhan, dan harus dirawat dengan baik. Pdt. Deonal mengajak seluruh peserta rapat untuk membangun karakter dan kultur baru sesuai dengan seruan Tahun Transformasi HKBP. Beliau secara komprehensif menjelaskan bahwa karakter HKBP dalam kemitraan harus bertransformasi dari penerima menjadi pemberi, termasuk dalam hal dana.
Untuk mencapai transformasi ini, HKBP perlu membangun dan memperbaiki kemampuannya, mengembangkan program yang inspiratif dan berkesinambungan, serta memiliki perspektif kesetaraan dan keadilan yang menyentuh isu-isu sosial. Beliau juga memperkenalkan sembilan nilai yang disingkat TRANSFORM: Trueness-Trustfulness, Role Model, Agent of Changes, Nurturing, Spirituality, Faithfulness, Overcoming, Respect, dan Mindfulness, yang diharapkan dapat membentuk kultur yang baru.
Bimbingan Ompui Ephorus: Hamubaon tu na Ummuli
Peserta rapat semakin bersemangat dengan kehadiran Ompui Ephorus HKBP, Pdt. Dr. Tinambunan, MST., yang bergabung melalui tautan Zoom. Ompui Ephorus sangat bersyukur atas kemitraan yang telah lama terjalin dan menghasilkan banyak buah. Ia menekankan bahwa esensi dari Tahun Transformasi HKBP adalah hamuba0n tu na ummuli (perubahan ke arah yang lebih baik). Dalam semangat transformasi, Ompui Ephorus menggarisbawahi tiga hal penting yang harus diperhatikan:
- Kemampuan Menerima yang Lebih Baik: Penggunaan dana harus sesuai dengan program, pelaporan harus benar, dan komunikasi harus rutin sebagai tanda kemampuan menerima yang baik.
- Mulai Memikirkan untuk Memberi: Sudah saatnya gereja memikirkan apa yang dapat mereka berikan kepada mitra, alih-alih hanya meminta bantuan.
- Merawat dan Menindaklanjuti Kemitraan: Kemitraan harus dirawat dan ditindaklanjuti sampai hasilnya dapat dinikmati atau memetik buahnya.
Ompui Ephorus menutup bimbingannya dengan harapan agar kemitraan yang sudah baik dapat ditingkatkan melalui semangat transformasi.
Rapat ini dipimpin oleh Pdt. Dr. Deonal Sinaga dan dihadiri oleh Praeses Distrik II Silindung, Pdt. Drs. Donald Sianturi, M.Div; Praeses Distrik VI Dairi, Pdt. Riedel Sihotang, M.Th; Praeses Distrik VII Samosir, Pdt. Rintalori Sianturi, M.Th; Praeses Distrik X Medan-Aceh, Pdt. Suwandi Sinambela, S.Th., M.Psi; Praeses Distrik XI Toba Hasundutan, Pdt. Marganda Lubis, MTh., M.I.Kom.; dan Pimpinan Eben Eser, Bvr. Bunga Pola Br. Simanjuntak, S.Pd., beserta 33 pengurus mitra HKBP. Rapat berlangsung dengan baik, dibuka dan ditutup dengan ibadah. Acara ini juga mencakup laporan kegiatan dan keuangan tahun 2024 serta program tahun 2025 dari sekretaris mitra HKBP dan BPM setiap Distrik.