Nats : Matius 16:18
“Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya”
Masihkah engkau sungguh mengimani bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat? Yakinkah engkau bahwa Ia memakai dirimu yang kecil itu untuk mendirikan gerejaNya di tengah-tengah dunia ini? Gereja adalah persekutuan orang percaya yang dipanggil keluar dari kegelapan menuju terang cahaya Kristus dalam kasihNya yang tidak berkesudahan. Sungguh benarkah kegelapan itu tidak menguasai kita lagi? Benarkah kita kini hidup dalam cahaya terang dari Kristus itu? Lihatlah kembali dalam dirimu, apakah engkau sudah benar-benar mengenal Mesias Agung itu.
Ia ingin kita mengenalNya lebih dalam lagi. Itu tampak ketika Yesus bertanya kepada murid-murid-Nya: “Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?” Lalu Ia menajamkan pertanyaanNya: “Tetapi kamu, katamu, siapakah Aku ini?” Petrus menjawab: “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” Seketika itu Yesus berkata (Matius 16:18): “Engkau adalah Petrus, dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku, dan alam maut tidak akan menguasainya.”
Perhatikan baik-baik: Yesus tidak berkata, “Petrus, kamu harus mendirikan gereja-Ku.” Yesus tidak berkata, “Kalau kalian rajin ibadah, gereja-Ku akan berdiri.” Yesus berkata dengan tegas: “AKU akan mendirikan jemaat-Ku.” Subjeknya adalah “AKU” – Yesus sendiri. Dia yang berjanji, Dia yang membangun, Dia yang memelihara, Dia yang menang.
Di masa Adven ini, kita sering sibuk mempersiapkan segalanya: pohon Natal, drama, kado, paduan suara. Tapi Tuhan justru mengajak kita kembali kepada yang paling sederhana: Dia sedang membangun gereja-Nya melalui pengakuan iman kita bahwa “Yesus adalah Tuhan.”
Gereja-Nya tidak diukur dengan jumlah kursi yang terisi, melainkan dengan hati yang masih berkata: “Yesus adalah Mesias” di tengah badai apa pun.
Alam maut tidak akan menang. Alam maut itu bukan hanya kematian fisik. Alam maut adalah segala yang ingin menghancurkan iman kita: ketakutan akan masa depan, kekecewaan karena doa yang lama tak terkabul, luka hati karena pengkhianatan dalam persekutuan, godaan dunia yang semakin kuat menarik anak-anak kita, bahkan rasa putus asa
Sekali lagi, alam amaut itu tidak akan menang! Bukan karena kita hebat, tapi karena Dia yang lahir di palungan itu adalah Raja yang memegang kunci maut dan kehidupan.
Kini, ucapkan dulu dalam hati: “Yesus adalah Tuhanku dan Juruslamatku. Dia sedang membangun gereja-Nya, termasuk melalui hidupku yang kecil ini.” Iman yang demikian akan membuat alam maut gemetar. Amin
Doa Penutup: Ya Allah, di minggu Adven ini kami kembali mengaku bahwa: hanya Yesuslah Mesias dan Tuhan, Anak Allah yang hidup. Kami serahkan gereja kecil kami, keluarga kami, hidup kami ke dalam tangan-Mu. Bangunlah kami sesuai rencana-Mu. Kami senantiasa menantikan rahmatMu. Limpahkanlah sukacita bagi kami dalam menjalani hari ini. Dalam nama Yesus kami berdoa dan bersyukur. Amin.
Pdt. Hasiholan T.S Reformer Nababan – Pendeta Fungsional di Biro Remaja



