Renungan Harian HKBP | 1 Oktober 2025

Shalom Saudara/i terkasih dalam Yesus Kristus, sebelum kita mendengarkan renungan pada hari ini marilah kita berdoa!

Doa Pembuka: Kasih karunia dari Tuhan kita Yesus Kristus dan damai sejahtera dari Tuhan Allah kiranya memberkati kita semua. Amin.

Firman Tuhan pada hari ini tertulis dalam Kolose 2:14 demikian bunyinya: Dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib. Demikian Firman Tuhan

Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, memiliki hutang tentu tidaklah menyenangkan sampai kita tidak bisa tidur memikirkannya, apalagi telepon dari penagih datang terus, bunga hutang terus bertambah. Demikianlah hidup kita ini penuh hutang dosa dihadapan Tuhan dan kita tentu tidak mampu membayarnya sebab belum selesai hutang dosa yang satu kita melakukan kesalahan lagi. Sehingga dosa kita bertambah. Seorang ibu imigran Arab yang tinggal di Amerika, pernah membawa mobil bersama putrinya berumur 7 tahun namun ibu itu tidak mengerti peraturan lalu lintas daerah itu sehingga ia melanggarnya lalu ia disidang dan ditetapkan membayar denda. Namun karena hakim waktu Frank Caprio itu sangatlah bijaksana sehingga dendanya dipermurah sebab Ibu itu tidak berniat melanggarnya karena ketidaktahuan bukan dengan niat dan maksud tertentu, lantas ibu itu merasa sangat senang. Apalagi kita yang hutang dosanya dihapuskan maka tentu kita akan sangat bersukacita. Sebab Yesus telah melupakan itu semua dengan pengorbananNya dikayu Salib.

Itulah yang disampaikan Paulus dari dalam penjara Roma kepada Jemaat di Kolose yang pada waktu itu mendapat ajaran sesat yang mengatakan bahwa iman kepada Kristus tidak cukup, melainkan harus ditambah dengan hukum Taurat, ritual penghapusan dosa dan lainnya. Namun mereka lupa, bahwa tidak ada seorang pun yang mampu melunasi hutang tersebut. Tuhan tidak hanya menghapuskannya tetapi ia sendiri membayar semua hutang itu dengan diriNya sendiri di kayu Salib. Ini adalah pengorbanan tertinggi yang tidak dapat kita balas, oleh karenaNya patutlah kita bersyukur dan menjaga keselamatan itu dengan tidak tertipu kembali oleh rasa bersalah yang sama. Sekarang kita dapat menari sukacita tanpa hidup dengan rasa bersalah yang mengikat. Kita telah diangkat menjadi anak Allah bahkan Iblis pun tidak dapat merendahkan kita.

Saudara/I jika saat ini kita merasa ketakutan karena dosa kita, takut stigma, takut tidak diterima, takut mati, takut gagal, takut akan masa depan. Sahabat atau keluarga pasti masih mengingat2 kesalahan kita walapun telah memaafkan kita, tetapi Yesus Kristus sekalipun memiliki banyak ingatan tidak pernah mengingat kembali dosa kita yang telah kita sesali. Sehingga kita yang telah diampuniNya juga harus mengampuni orang lain. Seorang anak pernah bertanya kepada Paus pimpina gereja Katolik demikian: apakah orangtuanya yang penjahat akan diterima Tuhan? Lalu Paus menjawab Jika Tuhan saja mengampuninya maka siapakah saya mampu menghakiminya. Orang yang telah diampuni dosanya harus berindentitaskan manusia baru. Bapak Gereja Agustinus mengatakan Allah menjanjikan pengampunan bagi pertobatanmu tetapi tidak pernah menjanjikan hari esok bagi penundaanmu. Allah siap mengampuni tetapi kita tidak boleh menunda pertobatan kita. Jangan beri sejengkal atau sepetak hati mu kepada dosa sebab jika kamu memberinya ia akan menguasai sehektar hatimu, seluruh pikiranmu dan seluruh hidupmu bahkan seluruh masa depan mu. Amin.

 

Doa Penutup: Terima kasih Tuhan untuk firmanMu yang sudah kami dengarkan, berikan kami hikmat agar kami terjauh dari godaan dunia ini Tuhan. Kami juga memohon Tuhan berkatilah seluruh pelayanMu yang tetap memberitakan firman Mu agar tetap sehat dan semangat, begitu juga seluruh jemaatMu dan apa yang mereka kerjakan agar menjadi berkat bagi kami semua, ampuni kami dari seluruh dosa pelanggaran kami didalam nama anakMu Tuhan Yesus Kristus. Kami sudah berdoa, Kasih karunia dari Tuhan kita Yesus Kristus, kasih setia dari Allah Bapa serta penyertaan Roh Kudus kiranya memberkati kita semua. Amin

 

Pdt. Mikha Uli Simanungkalit S.Si Teol – Staf Biro Urusan Dana Pensiun HKBP

Scroll to Top