Renungan Harian HKBP | 13 Juni 2023

Doa Pembuka: Kita bersatu di dalam doa! Bapa Kami yang di
Sorga, kami bersyukur atas napas kehidupan yang masih Engkau berikan kepada
kami hingga hari ini. Sekarang Tuhan kami hendak mendengarkan FirmanMu, kiranya
Engkau memberkati hati dan pikiran kami, agar kami dapat memahami FirmanMu dan
melakukannya di dalam kehidupan kami. Berfirmanlah Engkau Tuhan, kami telah
siap mendengarkannya. Amin.

 

Bapak/Ibu serta
Saudara/i yang dikasihi Tuhan, Firman Tuhan bagi kita pada hari ini, Selasa, 13
Juni 2023 tertulis di 1 Korintus 10:13, beginilah Firman Tuhan: “Pencobaan-pencobaan
yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan
manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai
melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan
keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya.”

 

Jemaat yang terkasih
di dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, kalau boleh memilih antara mengalami
pencobaan atau lepas dari pencobaan, kita semua pasti sepakat untuk memilih
agar lepas dari pencobaan. Pencobaan, apapun bentuknya terasa begitu menakutkan
bagi manusia. Begitu berat dan menakutkannya pencobaan itu hingga kita pun
senantiasa meminta di dalam Doa Bapa Kami agar kita dijauhkan dari segala macam
pencobaan di dalam hidup kita.

Akan tetapi, menjadi
pengikut setia Kristus tidak otomatis membuat hidup kita terlepas dari
pencobaan. Tentu kita tahu bagaimana Ayub, hamba Tuhan yang sangat setia,
mengalami pencobaan yang sangat berat dalam hidupnya. Abraham juga pernah
dicobai kesetiaannya ketika ia diminta untuk mempersembahkan anaknya. Bahkan
Tuhan Yesus pun tidak lepas dari yang namanya pencobaan. Ia pernah tiga kali
dicobai oleh iblis sebelum akhirnya Ia dimuliakan oleh Allah melalui para
malaikat-Nya. Lantas, kira-kira apa yang membuat Allah memberikan atau
membiarkan pencobaan terjadi dalam hidup kita? Pencobaan yang terjadi dalam
hidup kita bukanlah untuk menghancurkan kita ataupun menjauhkan kita dari kasih
setia Tuhan, melainkan untuk semakin meneguhkan iman kita dalam mengikut Dia.
Lewat berbagai pencobaan yang kita alami, maka iman kita pun semakin teguh,
tahan uji dan tidak goyah dalam mengikut Tuhan.

Pencobaan-pencobaan
yang kita alami selama ini adalah pencobaan-pencobaan yang biasa, yang tidak
melebihi kekuatan kita. Demikianlah yang disampaikan oleh Firman Tuhan pada
hari ini. Artinya, kita pasti bisa melewati segala pencobaan tersebut.
Perkataan ini juga hendak mengatakan kepada kita bahwa pencobaan yang terjadi
pada kita, bukan semata-mata karena dosa kita ataupun karena Tuhan benci kepada
kita. Pencobaan yang kita alami adalah hal yang biasa yang juga dialami oleh
orang lain, sama seperti kita. Pencobaan yang biasa ini bukanlah sebuah
hukuman, melainkan merupakan sebuah ujian untuk lebih mendekatkan kita kepada
Tuhan.

Jemaat yang dikasihi
Tuhan, Allah adalah benar dan setia. Kekuatan dan keamanan kita terjamin di
dalam tangan pengasihan-Nya. Dia selalu memegang janji-Nya dan tidak pernah
mengecewakan orang-orang yang menaruh harap padaNya. Begitu pun juga dengan
pencobaan yang terjadi dalam hidup kita. Ia tidak akan membiarkan pencobaan itu
melampaui kekuatan yang diberikanNya kepada kita. Ia tahu betul apa yang bisa
kita tanggung dan kita pikul. Melalui kasih dan cinta-Nya kepada kita, Ia akan
senantiasa menjaga agar kita tidak kalah dari pencobaan yang datang kepada kita
asalkan kita juga mau mengandalkan Dia dalam melewati pencobaan tersebut. Ia adalah
Sang Maha Kasih yang juga memberikan kepada kita jalan untuk keluar dari
pencobaan yang datang kepada kita. Di dalam Dia, tidak ada jalan yang tidak
bisa kita lewati; di dalam Dia, tidak ada masalah yang tidak bisa kita
selesaikan; dan di dalam Dia, kita mampu melewati segala macam pencobaan yang
datang kepada kita. Oleh karena itu, jangan pernah sekalipun kita menjauh dari
Tuhan. Hanya di dalam Dia lah kita bisa aman dan keluar dari segala macam
pencobaan. Iblis tidak akan pernah bosan untuk menjauhkan kita dari Tuhan, baik
itu melalui berbagai macam godaan ataupun melalui pencobaan yang datang kepada
kita. Tetapi kita juga harus ingat bahwa Tuhan juga tidak pernah melepaskan
kita dari tangan pengasihan-Nya yang senantiasa menguatkan dan meneguhkan kita
melewati berbagai pencobaan di dalam hidup kita. Amin.

 

Doa Penutup: Kita berdoa! Bapa di dalam surga, kami
bersyukur atas pemeliharaanMu di dalam hidup kami yang selalu kami rasakan
hingga pada saat ini. Kami juga sudah selesai mendengarkan FirmanMu, biarlah
kiranya FirmanMu itu berakar dan bertumbuh di dalam hidup kami. Ya Tuhan yang
Maha Kasih, jauhkanlah kami dari segala macam pencobaan dan penderitaan. Namun
bilamana Engkau mengharuskan kami mengalaminya, kami mohon agar kiranya Engkau
juga memberikan kami kekuatan untuk melewatinya. Janganlah kiranya
pencobaan-pencobaan itu menjauhkan kami daripadaMu, tetapi biarlah segala macam
pencobaan itu menjadi ujian bagi kami untuk bisa semakin setia dalam mengikut
Engkau. Ya Bapa Yang Maha Pengampun, kami juga mohon ampun atas segala dosa dan
kesalahan yang telah kami lakukan, agar kami semakin layak menjadi saluran
berkatMu di dunia ini. Terima kasih Bapa, di dalam Nama AnakMu Tuhan Yesus
Kristus, kami berdoa dan berserah. Amin.


C.Pdt. Ondy A.S. Siagian, S.Th- Staf di Litbang HKBP

Scroll to Top