Shalom Saudara/i terkasih dalam Yesus Kristus, sebelum kita mendengarkan renungan pada hari ini marilah kita bersatu dalam doa!
Doa Pembuka: Segala Puji Syukur kami haturkan kehadiratMu ya Tuhan, atas rahmatMu yang tetap mengiringi langkah hidup kami, kami akan mendengarkan firmanMu kiranya Tuhan bertahta atas hati dan pikiran kami, agar kami dapat melakukannya. Berfirmanlah ya Tuhan kami siap mendengarkan, Amin.
Firman Tuhan pada hari ini tertulis dalam Yesaya 61:1 demikian bunyinya: Roh Tuhan Allah ada padaku, oleh karena Tuhan telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang yang sengsara dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara. Demikian Firman Tuhan.
Saudara-saudari, mungkin akhir-akhir ini kita merasa bahwa segala sesuatu semakin berat sebab kepedulian dan empati telah berkurang, akibat dari perbuatan yang mementingkan diri sendiri, contohnya dapat kita lihat dalam beberapa kasus yang terjadi di belahan negara kita, sesuatu yang bersifat ilegal, korupsi, ketidakadilan dan lain sebagainya menyebabkan beberapa orang menjadi korban. Kita menjadi terpenjara bukan hanya penjara nyata tetapi penjara hati seperti luka, rasa takut, kesepian atau beban hidup yang tak kunjung usai. Ini memang nyata penelitian mengatakan lebih dari 70 persen orang merasa hidup penuh kecemasan dan tekanan. Hal seperti inilah yang dirasakan bangsa Israel yang tengah menghadapi penindasan dan penderitaan dari Bangsa Babel selama di pembuangan. Oleh karenanya janji Tuhan kepada Yesaya adalah memberikan pelepasan, pembebasan, penghiburan dan pemulihan. Yesaya dan kita semua disini diingatkan untuk menjadi pembawa misi yang penting, bukan sekadar menjalani hidup tetapi harus berdampak membawa perubahan dan berkat bagi orang lain.
Memberitakan kabar baik kepada orang yang miskin, orang yang miskin disni bukan hanya miskin secara materi tetapi juga miskin secara rohani. Merawat orang yang remuk hati, merawat bahasa aslinya menyembuhkan. Remuk hati berarti orang yang sudah kecewa berat dan tidak percaya lagi. Memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan dan terkurung artinya orang yang terbatas dalam segala gerak geriknya baik sosial maupun ekonominya. Tuhan memerlukan kita menjadi penyembuh luka dan pembuka penjara. Oleh karena itu Tuhan memerlukan kita untuk menjalankan misiNya melalui cara yang yang sederhana seperti mendengarkan keluh kesah teman tanpa menghakimi, memberi sapa, dan kata-kata semangat, memuji prestasi teman, mengunjungi orang tua yang kesepian, terlibat dalam pelayanan sosial, atau kelompok pemulihan. Memperjuangkan hak teman yang tertindas atau dengan kata lain menjadi bibir bagi yang tidak dapat bersuara, menjadi mata bagi yang tidak dapat melihat. Mungkin ini seperti tugas yang berat tetapi kita pasti daat melakukannya sebab Roh Tuhan ada pasa kita untuk mengurapi kita. Ini adalah misi Allah. Allah akan bertanggungjawab penuh dan tidak akan membiarkan misiNya gagal. Bukan hanya sekadar janji tetapi ada kuasa yang aktif yang selalu ia kirimkan untuk menyertai setiap langkah dan pekerjaan kita, yakni Roh Kudus. Charles Spurgeon mengatakan kita terpanggil bukan hanya untuk menerima berkat Tuhan tetapi menjadi saluran berkat Tuhan. Ini adalah panggilan hidup yang suci dengan Roh Kudus sebagai kekuatan. Dietrich Bonhoeffer mengatakan pengurapan oleh Roh Kudus bukan hanya soal pengalaman pribadi tetapi tentang misi yang membebaskan dan menyembuhkan dunia yang hancur.
Doa Penutup: Terima kasih Tuhan untuk firman mu yang sudah kami dengarkan, urapi kami Tuhan untuk menjadi pembawa berkatMu bagi orang yang tertindas. Biarlah Tuhan tetap mengisi hati kami sampai kami merasa tidak kurang suatu apapun, berkatilah Tuhan seluruh pelayanMu yang tetap memberitakan firman Mu agar tetap sehat dan semangat, begitu juga seluruh jemaatMu dengan apa yang mereka kerjakan agar menjadi berkat bagi kami semua, ampuni kami dari seluruh dosa pelanggaran kami didalam nama anakmu Tuhan Yesus Kristus. Kasih karunia dari Tuhan kita Yesus Kristus, kasih setia dari Allah Bapa serta penyertaan Roh Kudus kiranya memberkati kita semua. Amin.
Pdt. Mikha Uli Simanungkalit S.Si Teol – Staf Biro Urusan Dana Pensiun HKBP