Syalom, selamat pagi untuk kita semuanya. Semoga kita semua dalam
keadaan sehat dan sukacita. Bapak, Ibu, Saudara-saudariku yang terkasih di
dalam Kristus Yesus. Salam sejahtera bagi kita semua. Kita berjumpa kembali
dalam renungan harian Marturia HKBP pada hari ini, Rabu 15 Maret 2023. Sebelum
kita mendengarkan Firman Tuhan, marilah kita saat teduh sejenak.
Doa Pembuka: Ya Bapa, saat ini kami anak-anakMu berdoa, memohon kasih dan
karuniaMu supaya Engkau selalu memberkati kami. Kami yang akan mendengar
firmanMu hari ini, berserah dalam tanganMu, supaya Engkau memberikan penyertaan
serta hikmat dan berkatMu. Bawalah kami untuk mengerti dan memahami FirmanMu,
dan biarkan hati kami terbuka untuk menerima dan menjalankan perintahMu. Terima kasih Bapa,
kiranya hanya kasih setiaMu yang menyertai kami mulai dari hari ini hingga
selama-lamanya. Amin.
Bapak, Ibu, Saudara-saudariku yang terkasih di dalam Kristus Yesus.
Yang menjadi renungan kita pada hari ini tertulis dalam Filipi 1 : 9 “Dan
inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan
dalam segala macam pengertian”
Judul: Doa Permohonan Kasih
Bapak, Ibu, Saudara-saudariku yang terkasih
di dalam Kristus Yesus. Ayat-ayat ini membuat doa-doa yang dinaikkan oleh Rasul Paulus
bagi mereka. Sering kali Rasul Paulus membiarkan sahabat-sahabatnya mengetahui
apa yang ia mohonkan kepada Allah bagi mereka, supaya mereka dapat mengetahui
apa yang patut mereka mohon bagi diri mereka sendiri di dalam doa-doa mereka.
Dan supaya mereka didorong untuk berharap dapat menerima dari Allah, kasih
karunia yang membangkitkan, menguatkan, kekal dan menghiburkan. Dengan begitu
penuh kuasa Rasul Paulus memohonkan doa permohonan kasih kepada Allah bagi
mereka. Sungguh sangat menguatkan hati kita, jika kita mengetahui bahwa kita
didoakan oleh sahabat-sahabat kita, yang kita tahu memiliki kepentingan pada
tahta kasih karunia. Doa-doa itu juga dimaksudkan sebagai petunjuk dalam hidup
mereka, dan supaya mereka berusaha mengusahakan doa-doa Rasul Paulus untuk
mereka, sebab dengan cara ini akan tampak bahwa Allah menjawab doa-doa mereka.
Dengan mendoakan mereka demikian, Rasul Paulus mengharapkan hal-hal yang baik
bagi mereka. Ini merupakan suatu dorongan bagi kita untuk mengerjakan
kewajiban-kewajiban kita, supaya kita tidak mengecewakan harapan-harapan,
sahabat-sahabat dan hamba-hamba Tuhan yang berdoa bagi kita.
Bapak, Ibu, Saudara-saudariku yang
terkasih di dalam Kristus Yesus. Rasul Paulus berdoa, Supaya mereka dapat menjadi orang yang
mengasihi dan supaya kasih sayang semakin melimpah di antara mereka. Dengan nas
Supaya kasihmu makin melimpah. Yang
dimaksudkan oleh Rasul Paulus adalah kasih mereka kepada Allah, kepada sesama
saudara dan kepada semua orang. Kasih adalah pemenuhan tuntutan hukum Taurat
dan Injil. Orang-orang yang melimpah dalam kasih karunia, masih tetap perlu
untuk semakin melimpah, sebab masih tetap ada yang kurang di dalam diri kita,
lagi pula kita adalah orang-orang yang tidak sempurna dalam pencapaian kita.
Bapak, Ibu, Saudara-saudariku yang
terkasih di dalam Kristus Yesus. Supaya kasih itu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian, bukanlah
kasih buta yang akan membuat kita mendapat perkenan Allah, melainkan kasih yang
didasarkan atas pengetahuan dan pengertian. Kita harus mengasihi Allah karena
kesempurnaan dan kasihNya yang tidak terhingga dan mengasihi sesama saudara
kita karena kita melihat gambar Allah pada diri mereka. Perasaan kasih yang
kuat tanpa disertai pengetahuan dan pengertian tidak akan membuat kita mampu
memenuhi kehendak Allah, bahkan kadang-kadang kita berbuat menyakiti daripada
berbuat baik. Orang-orang Yahudi sangat giat untuk Allah namun tanpa disertai
pengetahuan yang benar sehingga membawa mereka kepada kekerasan dan kegusaran
(Rom. 10 : 2, Yoh. 16 : 2).
Bapak, Ibu, Saudara-saudariku yang
terkasih di dalam Kristus Yesus. Banyak orang memulai sesuatu dengan baik, tetapi di tengah jalan mulai
tersendat sampai pada akhirnya mandek (berhenti). Demikian juga banyak orang
Kristen memulai imannya dengan semangat berkobar-kobar, tetapi di tengah jalan
ketika tantangan dan kesulitan menerpa, iman itu mulai serseok-seok bahkan pada
akhirnya terhenti total. Lebih baik tidak memulai sesuatu bila kemudian tidak
ada kesungguhan untuk menuntaskannya. Bagaimana kiat (cara) menghindari
kemandekan iman itu?
Paulus mengenali bahaya berhenti bertumbuh. Oleh karena itu ia
terus menerus mendoakan jemaat Filipi agar terus bertumbuh dalam kasih, tumbuh
dalam pengetahuan yang benar dan pengertian, sehingga sebagai jemaat yang
dewasa mereka dapat memilih melakukan kebenaran. Kiat untuk dari kemandekan
bertumbuh adalah terus bertumbuh tanpa henti! Pertama, tenaga yang mendorong pertumbuhan iman adalah kasih kepada
Tuhan dan sesama. Paulus mendoakan agar jemaat Filipi bertumbuh dalam hal itu
(ay. 9a). Kedua, kasih bukan semata
soal emosi tetapi soal kebenaran. Artinya, kasih sejati adalah kasih dalam
kebenaran. Itu sebabnya Paulus berdoa agar mereka tumbuh dalam pengetahuan dan
pengertian yang benar dan yang baik (ay. 9). Ketiga, pertumbuhan sejati adalah kasih dalam kebenaran. Hakikat
pertumbuhan iman adalah bertumbuh di dalam Dia. Tumbuh dalam kasih dan dalam
kebenaran berarti tumbuh dalam pengenalan akan Allah. Semakin akrab hubungan
orang dengan Allah, semakin orang itu akan diubahkan oleh pancaran
kemuliaan-Nya menjadi makin kudus dan semulia Dia. Dengan kata lain tiga hal
hakiki penangkal kemandekan rohani adalah: kobarkan kasih kepada Allah dan
sesama, kenali Firman secara mendalam oleh pertolongan Roh, hiduplah serasi
dengan sifat kudus Allah dalam keseharian kita. Niscaya kehidupan kita akan
mengalami dinamika yang menggairahkan. Amin.
Doa Penutup: Kami sungguh berterima kasih buat penyertaanMu kepada kami
pada pagi hari ini. Melalui renungan ini kami diingatkan agar selalu mengasihi
Allah karena kesempurnaan dan kasihNya yang tidak terhingga. Karena orang-orang
yang mengasihi Allah hidupnya akan semakin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian. Terima kasih Tuhan buat penyertaanMu yang luar
biasa di dalam hidup kami. Kami bawakan dalam doa kami kiranya Tuhan memberkati
saudara-saudara kami yang dalam penderitaan, ketertindasan dan yang sedang
mengalami bencana alam. Kiranya Tuhan memberikan kekuatan dan penghiburan
kepada mereka agar mereka selalu kuat dalam masalah yang mereka hadapi. Agar
mereka selalu mengingat Tuhan dalam hidup mereka. Kami yakin dan percaya bahwa
Tuhan tidak akan pernah meninggalkan mereka. Kiranya Tuhan juga memberkati
aktivitas kami pada satu hari ini. Demikian dengan dosa dan pelanggaran yang
kami lakukan kiranya Tuhan menghapuskannya. Di dalam Kristus Yesus kami berdoa
dan mengucap syukur kepadaMu. Amin.
Anugerah Tuhan
Yesus Kristus, Kasih setia Allah Bapa dan persekutuan dari Roh Kudus, kiranya menyertai
kita sekalian. Amin.
C.Bvr. Esra Erni Lumaida Butarbutar, S.Ag (Biro Ibadah Musik HKBP)