Renungan Harian HKBP | 15 September 2025

Doa Pembuka: Terpujilah Engkau Tuhan yang senantiasa memberkati kami pribadi lepas pribadi dalam setiap aktivitas kehidupan kami. Kami akan memulai segala kegiatan kami pada pagi hari ini engkau yang memberkati kami, terlebih firmanMu yang akan menjadi pedoman bagi kehidupan kami, berkati hati dan pikiran kami supaya kami dipenuhkan oleh hanya karna FirmanMu. Di dalam nama anakMu Tuhan Yesus Kristus kami berdoa kepadaMu. Amin.

 

Firman Tuhan yang menjadi pedoman dalam menjalani hari ini di hari Senin 15 September 2025 tertulis di 2 Korintus 6:2 “ Sebab Allah berfirman: “Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau.” Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu. Demikianlah firman Tuhan.

 

Bapak/Ibu, saudara/i yang terkasih dalam nama Tuhan, Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, manusia sering punya kebiasaan menunda. Menunda tugas, menunda janji, bahkan menunda untuk datang kepada Tuhan. Kita sering berkata, “Nanti saja kalau sudah tua saya bertobat. Nanti kalau sudah tidak sibuk saya ikut pelayanan. Nanti kalau sudah mapan saya sungguh-sungguh ikut Tuhan.” Padahal kita tidak pernah tahu berapa lama hidup kita di dunia ini. Paulus mengingatkan jemaat di Korintus, “Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu. Sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu.”

Isi Khotbah

Waktu Allah adalah waktu yang terbaik

Allah tidak pernah terlambat. Dia tahu kapan harus menolong, kapan harus mendengarkan doa kita.

Paulus mengutip Yesaya 49:8 untuk menekankan bahwa waktu yang Allah tentukan adalah saat ini. Kesempatan yang kita miliki sekarang adalah kasih karunia yang tidak boleh disia-siakan.

Contoh nyata: banyak orang baru menyadari betapa berharganya waktu ketika mereka kehilangan seseorang yang dicintai. Kesempatan itu tidak kembali. Demikian juga kesempatan untuk bertobat.

Hari ini adalah hari keselamatan

Keselamatan bukan teori. Keselamatan adalah tawaran nyata dari Allah di dalam Kristus.

Kita tidak tahu hari esok. Amsal 27:1 berkata, “Janganlah memuji diri karena esok hari, karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi hari itu.”

Menunda pertobatan sama dengan mengeraskan hati. Setiap kali kita berkata “nanti saja”, hati kita makin jauh dari suara Roh Kudus.

Contoh: banyak orang muda berpikir ibadah itu untuk orang tua. Tetapi banyak juga anak muda yang dipanggil Tuhan pulang lebih cepat. Hari ini adalah kesempatan, bukan besok.

Respons kita terhadap kasih karunia

Pertama, terima keselamatan hari ini. Jangan tunda untuk percaya kepada Yesus dan menyerahkan hidup kepada-Nya.

Kedua, hiduplah dalam ketaatan. Keselamatan bukan hanya diterima, tetapi dihidupi setiap hari lewat perubahan karakter dan perbuatan nyata.

Ketiga, gunakan waktu untuk melayani. Paulus menulis ini bukan hanya untuk orang yang belum percaya, tetapi juga untuk jemaat. Artinya, orang percaya pun bisa menyia-nyiakan waktu jika tidak melayani dengan sungguh.

Aplikasi Praktis

Jika ada dosa yang masih Anda simpan, jangan tunggu besok. Bertobatlah hari ini.

Jika ada panggilan pelayanan, jangan menunda. Melayani Tuhan adalah kesempatan, bukan beban.

Jika ada hal baik yang bisa Anda lakukan untuk keluarga, sesama, atau jemaat, lakukan hari ini. Besok belum tentu ada kesempatan.

 

Doa Penutup: Terima kasih Tuhan untuk FirmanMu yang memberikan pemahaman dan kekuatan untuk memenangkan hari ini di dalam kemuliaan namaMu. Berkatilah setiap pekerjaan kami, lindungi dan jaga setiap orang tua kami, keluarga kami, jemaatmu, anak-anak kami dalam menjalani kehidupannya dan pendidikannya. Kami serahkan hidup kami hari ini, esok dan unuk selamanya kedalam tangan pengasihanMu. Di dalam Yesus Kristus kami berdoa dan mengucap syukur. Amin.

 

Pdt. Pangihutan Hasibuan, S.Th- Pendeta Fungsional di Biro RENA HKBP

Scroll to Top