Bapak/ ibu dan saudara-saudari terkasih pada pagi hari ini Selasa, 16
Mei 2023 kita berjumpa kembali di dalam renungan harian yang disampaikan dari
Departemen Marturia HKBP. Sebelum kita mendengarkan Firman Tuhan hari ini,
marilah kita berdoa!
Doa Pembuka: Kasih karunia dan damai sejahtera dari
Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu. Amin
Nas renungan
kita pagi hari ini diambil dari Yeremia 17: 10. “Aku, Tuhan, yang
menyelidiki hati, yang menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang
setimpal dengan tingkah langkahnya, setimpal dengan hasil perbuatannya.”
Bapak/ Ibu dan
Saudara/ Saudari yang terkasih, ada pepatah yang mengatakan “dalamnya laut
dapat diduga, hati siapa yang tahu”, yang mengajarkan kepada setiap orang bahwa
hati terdalam dari seseorang tidak dapat kita selami. Hanya Tuhan dan dirinya
sendiri yang tahu apa yang ada di dalam hatinya. Pepatah ini juga mengajarkan
bahwa apa yang terlihat dari luar belum tentu sama dengan apa yang ada di dalam
hati. Sehingga, kalau kata anak zaman sekarang, kita jadi punya trust issue yang
tinggi terhadap orang lain, oleh karena pepatah ini. Keadaan hati memang
menjadi hal yang sangat penting yang dapat sangat mempengaruhi cara hidup
seseorang. Di ayat sebelumnya (ay.16), Allah mengatakan bahwa tidak ada yang
bisa melebihi kelicikan hati dan ketika hati sudah keras membatu, tidak ada
yang bisa mengetahuinya, karena hati manusia yang berada jauh di dalam dirinya.
Namun, Allah mampu melihat kedalaman hati seseorang, Ia tahu dan sangat
mengenal keadaan hati seseorang, tidak ada yang bisa disembunyikan dari
pandangan mata Allah.
Bapak/Ibu dan
Saudara/ Saudari terkasih, melalui nas ini kita diingatkan bahwa tidak ada
satupun yang dapat tersembunyi di hadapan Allah, baik itu hal yang terdalam
maupun tersembunyi sekalipun. Manusia sering terkecoh dengan motivasi seseorang
di dalam melakukan sesuatu. Karena motivasi yang sebenarnya bisa disembunyikan
dan dibalut dengan rapi melalui sikap, perilaku, ataupun tindakan. Motivasi
kita di dalam melakukan suatu tindakan atau ucapan untuk hal yang baik pun,
haruslah diuji dengan hati-hati. Jangan sampai tindakan yang seharusnya baik
dan benar, memiliki motivasi yang tidak baik. Karena sia-sialah perbuatan baik
jika dilakukan dengan motivasi yang jahat. Oleh karena itu, marilah kita menata
hati kita dengan hati-hati, mengisinya dengan hal-hal yang baik, mengisinya
dengan kasih Tuhan, supaya hati kita ini memiliki unsur-unsur yang baik.
Sehingga di dalam melakukan dan mengerjakan sesuatu, kita memiliki motivasi
yang baik dan benar. Ketulusan dan kejujuran hati, itulah yang harus kita miliki
dalam pribadi kita masing-masing. Supaya kita pun dapat lebih tenang di dalam
menjalani kehidupan ini karena Tuhan memperhitungkan setiap langkah kita dan Ia
akan memberikan yang setimpal dengan perbuatan kita. Amin.
Doa Penutup: Kami bersyukur
dan berterima kasih untuk FirmanMu yang telah sampai kepada kami pada pagi hari
ini. Kami diingatkan melalui Firman-Mu bahwa Engkau adalah Allah yang Maha Tahu
dan tidak ada yang tersembunyi di hadapan-Mu. Engkau mengetahui isi yang
terdalam di dalam hati kami, Engkau menyelidiki hati kami dan bahkan Engkau
juga menguji isi hati kami. Tuhan, ajari kami untuk menata dan mengisi hati
kami dengan hal-hal yang baik yang berasal daripada-Mu. Ajari dan terus
ingatkan kami, supaya kami terus menguji motivasi kami di dalam mengerjakan
sesuatu. Supaya hanya kehendak dan motivasi yang baiklah yang kami miliki di
dalam melakukan hal tersebut. Jauhkanlah dari kami hati yang licik, yang sering
mengecewakan dan menyakiti orang lain. Kiranya hanya hal-hal yang baiklah yang
boleh ada di dalam hati kami. Ya Allah kami yang Maha Baik, kami akan memulai
segala kegiatan dan pekerjaan kami hari ini. Kiranya Engkau saja ya Allah, yang
menyertai langkah kami, melindungi kami, serta memberkati pekerjaan serta
pelayanan yang kami kerjakan hari ini. Kami serahkan hidup kami ke dalam tangan
pengasihan-Mu. Di dalam Nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa.
Anugerah dari Tuhan Kita Yesus
Kristus, kasih setia dari Allah Bapa, dan persekutuan dengan Roh Kudus, itulah
kiranya yang menyertai Saudara sekalian. Amin.
Pdt. Veronica Brilliant Manurung, S.Th – Pendeta Fungsional Biro Pembinaan