Doa
Pembuka: Terima kasih ya Allah atas penyertaan
Mu yang tidak pernah berhenti dalam kehidupan kami. Tuntun dan arahkanlah hati
serta pikiran kami untuk sepenuhnya melakukan Firman Mu dalam perjalanan hidup yang
kami hadapi baik jatuh dan bangun. Di dalam nama Yesus Kristus kami berdoa.
Amin.
Kejadian
14:19-20
Lalu ia memberkati Abram, katanya:
“Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan
bumi, dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuhmu ke
tanganmu.” Lalu Abram memberikan kepadanya sepersepuluh dari semuanya.
Terpujilah Tuhan !
Tuhan
kita, sebagai Tuhan Yang Maha Tinggi, adalah Pemilik langit dan bumi. Dalam
Kejadian 14:19 kita membaca bahwa Melkisedek, seorang imam dari Tuhan yang
memberkati Abram dan berkata, “ Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang
Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi. “ Tuhan, Allah kita, adalah Pencipta yang
memelihara kita dengan kuasaNya. Tuhan, Allah kita, adalah Tuhan menciptakan langit
dan bumi. Oleh karena itu, diberikan petunjuk kepada kita, bahwa hanya Tuhan
saja yang berkuasa atas hidup kita, atas dunia dan hanya dia yang akan
ditinggikan di bumi. TUHAN semesta alam menyertai kita; Tuhan adalah
perlindungan kita.
Tuhan
kita, sebagai Tuhan Yang Maha Tinggi, Ia membekali kita dengan kekuatan untuk
meraih kemenangan. Dalam Kejadian 14:20 Melkisedek, seorang imam dan juga seorang
raja melanjutkan pemberkatannya dengan mengatakan, “ Dan terpujilah Tuhan Yang
Maha Tinggi, yang telah menyerahkan musuh-musuhmu ke dalam tanganmu .” Abram baru
saja meraih kemenangan besar atas Kedorlaomer dan pasukannya. Namun bukan
karena kemampuannya sendiri dia meraih kemenangan ini. Sebaliknya, melalui
kuasa Tuhan Yang Maha Tinggi yang dia sembah, dia menerima kemenangan besar
ini.
Sekarang,
pertempuran kita bukan terutama melawan musuh fisik, seperti dalam kasus Abram.
Sebaliknya, peperangan kita terutama adalah melawan musuh rohani. Sebab
perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan penindasan,
kekerasan, melawan penguasa-penguasa jahat, melawan roh-roh jahat, dan lain
sebagainya. Karena ingat! Si iblis, berjalan ke sana kemari seperti singa yang
mengaum-aum, mencari orang yang dapat ditelannya. Meski begitu, kekuatan kita
untuk menang dalam peperangan rohani ini juga terdapat pada Tuhan Allah kita,
Allah Yang Maha Tinggi. Bersyukur kepada Allah, yang selalu memberi kita
kemenangan di dalam Kristus. Dengan diri kita sendiri kita tidak sanggup untuk
menganggap segala sesuatu sebagai hasil dari diri kita sendiri; tetapi kecukupan
kita berasal dari Tuhan. Akhirnya, Bapak/ ibu, saudara/i yang tekasih jadilah
kuat di dalam Tuhan dan dalam kuasa kasih-Nya. Kenakan seluruh perlengkapan
senjata rohani, agar kita mampu melawan tipu muslihat iblis. Karena itu
serahkanlah dirimu kepada Tuhan. Lawanlah iblis, dan mohon pertolongan Tuhan
Yang Maha Tinggi. Tuhan dipuji dan dihormati di atas segalanya. Amin
Doa
Penutup: Terpujilah Engkau yang mengajari kami untuk
senantiasa hidup dengan penuh syukur. Segala kemuliaan bagi nama-Mu Yesus, Imam
Besar Agung, yang memungkinkan kami bersekutu setiap harinya dengan Mu. Tuhan bantu kami menjalani hidup kami
di bawah pemerintahan-Mu. Bantulah kami untuk tunduk kepada-Mu dalam segala hal
yang kami lakukan. Dan kami berdoa semoga namaMu ditinggikan sebagai Raja di
atas segalanya. Amin.
C.Pdt. Destri Ayu Natalia Hutauruk, S.Si. (Teol.)