LAYAKKAH AKU MENJADI SINAR?
Syalom
Bapak-Ibu dan Saudara-saudari yang terkasih di dalam nama Tuhan Yesus Kristus,
sebelum kita memulai aktifitas hari ini, marilah kita terlebih dahulu
mempersiapkan diri melalui renungan pagi hari ini. Marilah kita berdoa!
Doa Pembuka : Bapa
kami yang di surga, kami bersyukur untuk berkat dan juga karunia yang telah Engkau
berikan di dalam kehidupan kami. Di mana Kami boleh memulai hari ini dengan napas
kehidupan dan Anugerah kesehatan yang dari padaMu. Bukakan hati dan pikiran
kami agar kami boleh mendengar dan memahami Firman yang akan Engkau sampaikan
di dalam kehidupan kami ini. Dalam Kristus Yesus kami berdoa. Amin
Saudara-saudari yang terkasih di
dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus, sesuai dengan ayat harian yang ditulis
dalam Almanak HBKP, Renungan kita pagi ini ditetapkan dalam Injil Matius 5 : 16. Beginilah Firman Tuhan,
Demikianlah
hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu
yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.
Demikianlah
Firman Tuhan.
Bapak-ibu
dan saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, Firman Tuhan yang menjadi renungan
kita pagi hari ini agaknya sudah kerap kali kita dengar dan kerap menjadi
sebuah refleksi dalam kehidupan kita. Injil Matius pasal 5 secara keseluruhan
mengajarkan kepada kita tentang bagaimana seharusnya kita hidup seturut dengan
perintah Tuhan. Dalam hal ini, ayat 16 meneguhkan kita untuk memelihara terang
agar tetap bercahaya. Hendaknya terangmu bercahaya, Yesus
memberikan tanggung jawab yang besar kepada setiap orang yang mengikut Dia
untuk memelihara terang yang dari padaNya. Terang dunia, artinya kita bukan
hanya penerima terang, tapi juga pemberi terang. Kita harus mempunyai
kepedulian yang lebih besar tidak hanya kepada diri kita sendiri tetapi juga kepada
orang lain, dan kita tidak bisa hidup hanya untuk diri kita sendiri; dan tentu
kita harus melakukannya dengan penuh kasih.
Bapak-Ibu
dan saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, Firman Tuhan pagi hari ini menugaskan
kita; untuk untuk hadir menjadi terang dunia ditengah dunia yang gelap ini.
Lalu bagaimana kita boleh menjadi terang dunia? Untuk menjadi terang dunia,
Dengarlah ini! “hai laki-laki dan perempuan yang rendah hati, hai kamu yang
tidak mempunyai kedudukan dalam masyarakat, hai kamu yang memiliki kedudukan
ditengah masyarakat, hai kamu kaum muda, kamu adalah terang dunia. Jika kamu
menyala redup, maka reduplah dunia ini, dan pekatlah kegelapannya.”
Untuk
menjadi terang, terlebih dahulu kita harus diterangi. Untuk bersinar, terlebih
dahulu kita harus disinari. Yesus Kristus sudah terlebih dahulu menerangi kita
dan menyinari kita dengan kabar baik, kabar sukacita, kabar keselamatan yang
dari padaNya. Maka, ketika kita ditugaskan menjadi terang dunia, kita sudah
benar-benar bermodalkan terang yang dari padaNya. Ingatlah! Kita menjadi terang
bagi dunia ini, agar dunia ini mengenal dan memuliakan Tuhan Yesus Kristus yang
menjadi sumber cahaya terang itu sendiri. Bukan semata-mata untuk menunjukkan
diri kita, tetapi menunjukkan kasih Allah melalui perbuatan kita. Kiranya,
Tuhan kita Yesus Kristus senantiasa menyertai Bapak-Ibu dan saudara-saudari
sekalian. Amin.
Doa Penutup : Ya
Allah Tuhan kami yang bertahta di Surga. Kami bersyukur untuk semua anugerah yang
telah Engkau berikan di dalam kehidupan kami. Kami bersyukur masih boleh
mendengarkan FirmanMu yang mengingatkan kami untuk menjadi pelaku FirmanMu.
Kuatkan dan teguhkanlah hati kami ya Tuhan agar kami boleh benar-benar menjadi
cerminan terang yang dari padaMu, sehingga semakin menjadi makna, bermakna bagi
kemuliaan namaMu, semakin banyak orang yang percaya akan kasihMu. Berkatilah
hati dan pikiran kami, agar kami boleh menjalani kehidupan kami seturut dengan
Firman yang menjadi pelita bagi kami. Syukur bagiMu Tuhan, di dalam Kristus
Yesus kami berdoa. A m i n
Kasih
Karunia dari Tuhan kita Yesus Kristus, kasih setia dari Allah Bapa, dan
persekutuan Roh Kudus. Kiranya menyertai kita. Amin.
C.Pdt. Lamhot D.L Sitompul, S.Th – LPP I di Biro Ibadah Musik HKBP