Doa Pembuka: Marilah kita berdoa! Segala Puji dan Kemuliaan hanya bagiMu
Tuhan, atas segala kebesaran dan kemurahanMu yang telah memberkati kami,
sehingga hidup kami dipenuhi oleh sukacita dan damai sejahtera. KasihMu
memberkati malam yang telah kami lalui dan menghantar kami di pagi yang cerah
ini. Saat ini kami sudah mempersiapkan hati dan pikiran kami untuk mendengar
dan menerima firmanMu yang menjadi Pelita dan terang dalam hidup kami. Buka
hati dan pikiran kami serta seluruh jemaatMu yang mendengarkan renungan pagi
ini melalui media elektronik, yaitu mereka yang dirumah dan di tempat pekerjaan
masing-masing dimanapun berada, agar injil keselamatanMu tertanam di setiap
orang yang mendengar dan memeliharanya. Hanya di dalam nama AnakMu Tuhan Yesus
Kristus Tuhan kami.
Saudara yang dikasihi Tuhan kita Yesus
Kristus…
Firman Tuhan pagi ini, Jumat 02 Februari 2024, tertulis di: Mazmur 80 : 20
Ya Tuhan, Allah semesta alam,
pulihkanlah kami, buatlah wajahMu bersinar, maka kami akan selamat.
Ale Jahowa Debata Zebaot, sai pasuang
ma hami, pasihar ma bohiM, asa malua hami.
Tema: “Doa Untuk Keselamatan Israel”
Saudara seiman di dalam Kristus Yesus
Tuhan kita ….
Apakah yang telah dilakukan Umat Israel
terhadap Allah dalam nats ini, sehingga Allah menghukum dan membuang mereka? Yang
dilakukan Israel merusak hubungan baik dengan Tuhan, termasuk merusak hati dan
pikirannya dengan cara tidak melakukan apa yang dikehendaki Tuhan, berbuat
sesuka hati dan sombong, tidak menghargai perintah dan peribadahan bagi Tuhan.
Tidak ada lagi pemeliharaan kasih ataupun hubungan yang baik dengan Tuhan,
segala kehidupan Israel sudah mencoreng kemulian Tuhan (Maz. 80: 13-17).
Melihat kesalahan Israel, mereka harus
menerima hukuman dari Tuhan yaitu penderitaan, kesusahan, jeritan dan tangis di
pembuangan, di pembuanganlah Israel dibentuk dengan durasi waktu yang begitu
lama, dengan tujuan agar Israel merenungkan segala kesalahan dan kembali kepada
Tuhan, serta menyesali segala perbuatannya. Pembuangan yang dimaksudkan Tuhan, bukan
proses kehancuran dan kematian akan tetapi sebuah proses edukasi mental, agar
mereka mengenal Tuhan lebih dalam lagi melalui penderitaan yang mereka alami di
pembangunan. Apabila Israel telah menyadari dan ingin kembali ke jalan yang
benar maka Tuhan akan membebaskannya melalui para tangan hamba-hambaNya, dan
membawanya kembali ke negeri mereka.
Kerinduan Israel
akan belas kasihan Tuhan dapat kita lihat di ayat 4, 8 dan 20, jelas dikatakan:
Ya Tuhan, pulihkan kami, buatlah wajahMu bersinar, maka kami akan selamat. Israel
memohon sepenuhnya hanya kepada Tuhan, karena Tuhanlah satu-satunya sebagai
sumber keselamatan. Permohonan ini adalah sebagai bentuk penyesalan dan
pertobatan yang paling dalam, karena jauh dari jalan dan kebenaran Tuhan.
Kerinduan Israel akan keselamatan itu sudah terbukti melalui ayat ini dimana
harapan itu hanya ada pada Tuhan bukan pada manusia ataupun dewa-dewa baal yang
ada di pembuangan. Setelah sekian lama di pembuangan, Israel menyadari bahwa
bersama Tuhan ada berkat, keselamatan serta damai sejahtera, tanpa Tuhan hidup
akan menderita dan senggara dan tidak mempunyai tujuan hidup, keadaan hati
inilah yang dilihat oleh Tuhan dari Israel sehingga Allah membebaskannya. Tuhanlah
Sumber Berkat dan Keselamatan, Sebagaimana yang tertulis di dalam Bilangan 6
: 24 – 26 “Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau, Tuhan menyinari
engkau dengan wajahnya dan memberi engkau kasih karunia. Tuhan menghadapkan
wajahNya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.
Di tengah
pergumulan tersebut, mereka sadar bahwa Tuhanlah yang menuntun mereka (ay. 2; baca
juga Mzm. 23: Tuhan adalah Gembala
Yang Baik). Tuhan tetap mengasihi umat-Nya meskipun mereka
sedang mengalami penderitaan. Mereka tahu bahwa kesulitan tersebut merupakan
akibat dari murka Tuhan akibat pemberontakan mereka (ay. 13-17).
Untuk mengalami pemulihan, mereka harus kembali pada Tuhan (ay. 18-19).
Saudaraku terkasih…,
Tuhan adalah Raja dan Keselamatan bagi kita. Tuhan tidak
mengingat dosa tetapi menginginkan agar kembali ke jalanNya, sebagaimana yang tertulis di Yehezkiel
33: 11a “Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan
kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup. Untuk
menghadirkan kebaikan Allah, marilah kita
sebanyak-banyaknya melakukan yang benar dan yang baik
kepada Tuha dan sesama, baik dipekerjaan dan
rutinitas, doa, pelayanan gereja, peribadahan dan kegiatan-kegiatan sosial lainnya,
seperti: membantu orang yang membutuhkan uluran
tangan kita. Dengan kita berbuat kasih dan kebaikan, itu pertanda bahwa kita
telah mempersilahkan Tuhan hadir di dalam kehidupan kita. Hidup seperti ini,
merupakan jaminan kebahagian dan sukacita besar bagi kita. Ingatlah dunia tidak akan mampu memutus hubungan kita kepada Tuhan
jika kita memiliki Tuhan.
Amin.
Doa Penutup: Marilah kita Berdoa. Terima kasih Tuhan atas kebenaran firmanMu pagi ini, yang mengajarkan kepada kami
bahwa, setiap perbuatan jahat tidak ada gunanya, sebagaimana Israel harus
menderita dan berkesusahan akibat kejahatan. Bantu kami Tuhan agar selalu berbuat
kebenaran dan kebaikan kepada Tuhan dan semua orang, agar kami dapat merasakan
keselamatan yang dari Tuhan. Kebenaran dan kebaikan itu adalah Allah sendiri,
jadikanlah kami umatMu menjadi pelaku kebenaran dan kebaikan kepada Tuhan dan
semua orang, agar kami terhindar dari hukuman dan kesusahan. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa dan bersyukur.
Kasih Karunia dari Tuhan kita Yesus
Kristus, anugerah dari Allah Bapa, dan persekutuan Roh Kudus. Kiranya menyertai
kita. Amin.
Gr. Tumpal A.M. Sitanggang (Kabag Biro Ibadah Musik HKBP)