Renungan Harian Marturia HKBP, Jumat 26 September 2025
Bvr. Risma Sinaga, S.Th., M.Hum- Kepala Biro Kategorial Perempuan HKBP
Selamat pagi pendengar setia renungan marturia HKBP yang dikasihi Allah. Sejenak kita akan mendengarkan Firman Tuhan. Mari kita awali dengan doa.
Doa Pembuka: Allah yang kami sembah di dalam Kristus Yesus. Puji syukur buat segala kebaikanMu dalam kehidupan kami. Saat ini kami akan mendengarkan firmanMu. Berkati bejana hati kami di dalam kerendahan hati menerima dan mengaminkan firmanMu. Di dalam Kristus Yesus kami berdoa dan mengucap Syukur, amin.
Firman Tuhan dari kitab 2 Korintus 1:20, “Sebab Kristus adalah “ya” dan “tidak” bagi semua janji Allah. Itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan “amin” untuk memuliakan Allah.”
Saudara terkasih, ketika ada orang berjanji akan suatu hal kepada kita, tentu sekali kita sangat berharap janji itu akan ditepati. Demikian sebaliknya. Tetapi dalam kenyataannya, banyak orang ingkar pada janjinya. Sehingga timbullah rasa kecewa, sedih, kesal, bahkan marah. Dan apabila ada orang yang mudah berjanji tetapi mudah pula ingkar pada janjinya, maka orang seperti itu akan sulit untuk dipercaya karena tidak memiliki integritas pada janjinya.
Rasul Paulus memberitahu kita melalui nats renungan pagi ini, ada satu nama yang Mahakudus dan Mahamulia yaitu Kristus Yesus, Anak Allah, yang tidak pernah dan tidak akan pernah ingkar atau lalai pada janji-janjiNya. Ia setia, Ia mengingat, Ia senantiasa menepati janjiNya kepada kita, umatNya. Ayat ini berbicara tentang janji-janji Allah yang dipenuhi melalui Yesus Kristus. Paulus mengatakan bahwa semua janji Allah Adalah “ya” di dalam Kristus. Artinya, bahwa Kristus adalah jaminan di mana janji-janji itu akan dipenuhi.
Apakah janji-janji Allah kepada kita umatNya, saudara-saudariku? Antara lain: janji keselamatan bagi semua orang yang percaya pada anakNya (Rm. 1:16-17) yang digenapi melalui kematian dan kebangkitan Yesus Kristus. Kemudian janji kehadiran Allah. Ia berjanji untuk selalu menyertai umatNya (Matius 28:20). Kristus Adalah Imanuel, yang artinya “Allah menyertai kita”. Selanjutnya, janji perlindungan dan pertolongan: Kristus Adalah gembala yang baik yang melindungi dan memelihara kita (Mzr. 23:1-40. Lalu janji kekuatan dalam kesulitan. Kristus memberikan kekuatan kepada kita umatNya untuk menghadapi kesulitan, pergumulan, dan tantangan hidup (Flp. 4:13). Ada janji damai Sejahtera diberikan oleh Allah kepada umatNya (Flp. 4:6-7). Kita tidak perlu mencari ke sana kemari damai Sejahtera itu, karena sumbernya ada pada Allah kita. Lalu janji hidup kekal. Barangsiapa yang percaya kepada Allah maka ia akan beroleh hidup yang kekal (Yoh. 4:14).
Kita “amin”kan semua janji Allah kepada kita umatNya. Dengan mengatakan amin, itu merupakan pengakuan iman kita bahwa semua janji Allah Adalah “ya” di dalam Kristus. Amin merupakan pengesahan bahwa kita percaya dan menerima janji-janji Allah adalah “ya’ dalam Kristus. Dan kata “amin” juga sebagai pujian atau penghormatan kita kepada Allah karena janji-janjiNya yang digenapi dalam Kristus.
Saudaraku, dalam kehidupan kita sehari-hari, kita sering dihadapkan pada tantangan dan kesulitan. Namun sebagai orang percaya, kita dapat memiliki pengharapan yang kuat bahwa Allah akan memenuhi janji-janjiNya. Kristus adalah jaminan bagi kita bahwa Allah akan setia dan tidak akan meninggalkan kita sedetik pun. Dia akan menyertai, menguatkan, dan memberi kita hikmatNya agar tegar, kuat, dan tidak menyerah menghadapi tantangan dalam kehidupan kita di dunia ini. Kita sesungguhnya adalah pemenang, karena kita memiliki Allah yang luar biasa dan setia mengasihi hidup kita. Amin.
Doa Penutup: Kita berdoa! Allah kami yang setia. Kami telah mendengarkan firmanMu. Itulah kekuatan kami untuk mampu menghadapi tantangan dan kesulitan serta pergumulan dalam hidup kami. Kami aminkan semua janji-janjiMu Tuhan sebagai tanda kasihMu yang begitu besar bagi kami umatMu. Ajar dan bimbing kami di dalam RohMu, agar seluruh kehidupan kami memuliakan NamaMu. Di dalam Kristus Yesus, kami berdoa.
Anugerah Tuhan kita Yesus Kristus, pengasihan Allah Bapa, dan Persekutuan dengan Roh Kudus, menyertai kita hari ini hingga selama-lamanya. Amin.
Bvr. Risma Sinaga, S.Th., M.Hum- Kepala Biro Kategorial Perempuan HKBP