Doa Pembuka: Bapa kami yang di Surga, Bapa yang Maha Kasih di dalam Tuhan Yesus Kristus, kami datang ke hadirat-Mu dengan hati yang penuh syukur. Kami percaya bahwa setiap nafas yang kami hirup adalah anugerah dari-Mu. Saat ini, ketika kami merenungkan firman-Mu, biarlah Roh Kudus bekerja di dalam hati kami, sehingga kami mengerti, merasakan, dan mengalami kebenaran-Mu. Dalam nama Yesus Kristus, kami berdoa. Amin.
Renungan
Epesus 3 : 20 -21
“Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita,
bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus
turun-temurun sampai selama-lamanya. Amin.”
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan. Pernahkah kita merasa sudah terlalu sering berdoa, tapi hidup kita tetap saja berat? Kita mohon agar diberi pekerjaan, tapi tak kunjung dapat. Kita minta keluarga dipulihkan, tapi konflik terus terjadi. Kita sudah lama mengharapkan jawaban, tapi yang datang justru keheningan. Kadang kita berpikir, “Apakah Tuhan mendengar? Apakah Dia benar-benar peduli?”
Sebenarnya, banyak di antara kita sedang bergumul. Ada orang tua yang berjuang membesarkan anak sendirian. Anak muda yang sudah mencoba ini-itu, tapi tetap gagal. Bahkan ada jemaat yang rajin beribadah dan melayani, tapi hatinya dipenuhi kecemasan.
Namun hari ini, Firman Tuhan dalam Efesus 3:20–21 mengingatkan:
Tuhan sanggup melakukan jauh lebih banyak dari yang kita doakan atau pikirkan.
Ia tidak terbatas oleh situasi kita. Kasih dan kuasa-Nya melampaui logika manusia. Artinya, meski hari ini kita belum melihat jawaban doa kita, bukan berarti Tuhan tidak peduli. Bukan berarti Ia diam. Tuhan sering kali bekerja di balik layar, di luar penglihatan kita, mengatur waktu, menyiapkan orang, membuka jalan, dan membentuk hati kita, agar saat jawaban itu datang, kita siap menerimanya bukan hanya dengan senang, tetapi dengan iman yang matang.
Seringkali kita ingin hasil yang cepat, tapi Tuhan sedang mengerjakan sesuatu yang kekal. Ia tidak hanya merespons kebutuhan sesaat kita, tapi sedang menyusun rencana besar yang berdampak jauh melampaui apa yang kita doakan hari ini. Kadang kita hanya berdoa untuk bertahan, tapi Tuhan sedang menyiapkan pemulihan. Kita hanya minta cukup untuk hari ini, tapi Tuhan ingin menanamkan iman yang teguh untuk masa depan. Karena itu, jangan menyerah. Tetap berharap. Terus percaya. Tuhan tahu apa yang kita butuhkan, bahkan sebelum kita sempat mengucapkannya dalam doa-doa kita. Termasuk hal-hal yang tidak berani kita doakan pun, Tuhan sanggup melakukannya, karena kasih dan kuasa-Nya jauh lebih besar dari batas pikiran kita. Maka biarlah hidup kita tetap berakar di dalam Dia. Sebab hidup yang ditanam dalam Kristus tidak akan sia-sia. Amin.
Doa Penutup: Ya Allah yang Mahakuasa dan penuh kasih, Kami datang kepada-Mu dengan hati yang sering lelah oleh pergumulan hidup, namun hari ini Engkau telah mengingatkan kami lewat Firman-Mu bahwa Engkau sanggup melakukan jauh lebih banyak dari yang kami doakan, harapkan, bahkan pikirkan. Terima kasih karena Engkau tidak tinggal diam. Engkau bekerja, meskipun kadang tak terlihat, Engkau menguatkan kami dari dalam, meneguhkan langkah kami ketika dunia menggoncang, dan mengisi hati kami dengan pengharapan yang baru. Ya Tuhan, ajar kami untuk percaya, bukan hanya ketika doa-doa kami dijawab, tapi juga ketika kami belum melihat jawaban. Ajar kami hidup bukan untuk mencari kemudahan, tetapi untuk memuliakan nama-Mu dalam setiap keadaan. Tolong kami, Tuhan, agar kami tidak menyerah. Jadikan hidup kami kesaksian bagi dunia, bahwa Engkau hidup dan berkuasa di dalam kami. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami berdoa dan berserah. Amin.
C.Pdt. Johannes Sibarani, S.Th- LPP III di Biro Ibadah Musik HKBP