Shalom Saudara/i terkasih dalam Yesus Kristus, sebelum kita mendengarkan renungan pada hari ini marilah kita berdoa!
Doa Pembuka: Kasih karunia dari Tuhan kita Yesus Kristus dan damai sejahtera dari Tuhan Allah kiranya memberkati kita semua. Amin
Firman Tuhan pada hari ini tertulis dalam Amsal 2:16-18 demikian bunyinya: Supaya engkau terlepas dari perempun jalang, dari perempuan yang asing yang licin perkataannya, Yang meninggalkan teman hidup masa mudanya dan melupakan perjanjian Allahnya, Sesungguhnya rumahnya hilang tenggelam ke dalam maut jalannya menuju ke arwah-arwah. Demikian Firman Tuhan.
Saudara yang dikasihi Tuhan pernahkah kita mendengar, melihat iklan yang begitu menarik, menggiurkan, tetapi ujungnya penipuan? Sama seperti makanan kelihatannya begitu lezat namun mengandung zat kimia yang beracun. Dalam falsafah Batak ada ungkapan yang serupa demikian bunyinya, risi-risi hata ni jolma, lamot-lamot hata ni begu, artinya kata-kata yang begitu manisnya namun ada maksud menjeratkan. Perempuan asing yang licin perkataannya dan perempuan jalang disini maksudnya adalah persundalan atau perzinahan yang dapat membius kita dan membawa pada kehancuran.
Dunia ini juga demikian penuh dengan rayuan dosa moralitas, menawarkan hiburan sesaat namun menyesatkan. Kitab Amsal yang ditulis oleh Salomo ini mau mengingatkan kita agar kita tetap menanamkan ketekunan dalam hubungan dengan Tuhan, dan menjaga kesetiaan dalam perjanjian, sebab dosa perzinahan merusak hubungan dengan Tuhan dan sesama menyakiti banyak perasaan termasuk anak-anak menjadi korban kedua orang tuanya dan orang dewasa. Dosa perzinahan dengan jelas disebutkan dalam hukum taurat melanggar perintah ketujuh. Melanggar hukum kekudusan Tubuh sebagai bait Allah. Sering kali orang Kristen tidak sadar telah tersandung dosa perzinahan, banyak orang kaya dan sukses namun akhirnya bisnis dan reputasi hancur karena perzinahan, banyak rumah tangga yang bahagia namun akhirnya harus berpisah sebab orang ketiga. Banyak orang muda yang taat namun mengapa masa tuanya menjadi tidak terhormat. Dengan mudahnya melupakan pasangan yang selama ini mendukungnya hingga sukses. Untuk itulah Salomo menyebutkan menjauhkan diri dari perzinahan adalah hikmat dari Tuhan. Orang yang mampu menjauhkan diri dari perzinahan adalah orang yang berhikmat. Hikmat sangat diperlukan dalam menentukan yang kudus dan tidak kudus.
Dalam zaman ini godaan itu bukan hanya perselingkuhan tetapi juga pornografi banyak game online sekarang yang mengandung unsur pornografi, menjadi wanita/pria simpanan, pergaulan bebas dibawah umur, dan lainnya. Untuk itulah kita sebagai orang tua patut membimbing anak kita dan anak muda jaman sekarang, agar kita tidak cuek terhadap gaya pacaran anak muda yang berlebihan. Jangan kita memberikan perhatian berlebihan (PHP) kepada teman lawan jenis, jangan curhat kepada lawan jenis yang bukan siapa-siapa. Jangan membalas chat genit salah sasaran. Daud hanya berniat melihat-lihat dari menara tetapi tatapan itu berkembang jadi nafsu, lalu perzinahan, keinginan memiliki dan pembunuhan. Seekor ikan ditangkap bukan karena tidak bisa berenang tetapi karena tergoda oleh umpan kecil di kail. Begitu ia mengigit, ia terjebak. Sama seperti itu godaan dunia hanyalah umpan, hikmatlah yang membuat kita tahu yang mana umpan dan yang mana makanan sejati. Selamat menekuni hidup yang kudus dengan mecari hikmat dari Allah. Amin.
Doa Penutup: Terima kasih Tuhan untuk firmanMu yang sudah kami dengarkan, berikan kami hikmat agar kami terjauh dari godaan dunia ini Tuhan. Kami juga memohon Tuhan berkatilah seluruh pelayanMu yang tetap memberitakan firman Mu agar tetap sehat dan semangat, begitu juga seluruh jemaatMu dan apa yang mereka kerjakan agar menjadi berkat bagi kami semua, ampuni kami dari seluruh dosa pelanggaran kami di dalam nama anakMu Tuhan Yesus Kristus. Kami sudah berdoa,
Kasih karunia dari Tuhan kita Yesus Kristus, kasih setia dari Allah Bapa serta penyertaan Roh Kudus kiranya memberkati kita semua. AminÂ
Pdt. Mikha Uli Simanungkalit S.Si Teol – Staf Biro Urusan Dana Pensiun HKBP
