Renungan Harian HKBP | 29 September 2025

Shalom. Selamat Pagi ibu/bapak, saudara/i, di mana pun saat ini kita berada. Sebelum kita memulai segala aktifitas kita, mari kita bersekutu dengan dengan Firman Tuhan, kita berdoa!

Doa Pembuka: Bapa kami yang bertahta di dalam Kerajaan Surga, yang kami kenal di dalam Yesus Kristus. Kami bersyukur untuk hari baru yang Tuhan berikan kepada kami. Semua itu hanya karena AnugerahMu yang selalu mengalir dalam kehidupan kami. Sebelum kami memulai segala aktivitas kami hari ini, kami mau bersekutu denganMu melalui Firman yang akan kami dengar, bukalah hati dan pikiran kami, supaya dapat mengerti dan memahaminya. Di dalam Kristus Yesus, kami berdoa, Amin.

Ibu/bapak, saudara/i yang terkasih, Firman Tuhan yang menyapa kita hari ini tertulis dalam 2 Timotius 1 : 12 “Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini, tetapi aku tidak malu; karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakanNya kepadaku hingga pada hari Tuhan”

Percaya kepadaNya dan DipercayakanNya

No crown without cross

Tidak ada mahkota, tanpa salib. Hidup dan gumul selalu berjalan beriringan. Kehidupan dan pergumulan tidak bisa dipisahkan. Namun hidup orang Kristen tidak berhenti pada apa yang terjadi di dunia, melainkan kehidupan kekal di dalam Kristus Yesus. Di dalam komitmen yang seperti itulah Paulus menuliskan suratnya kepada Timotius. Paulus yang berada dalam penjara Roma, yang mungkin sedang menanti kematiannya sebagai martir, justru menyuarakan iman percayanya. Paulus tahu kepada siapa ia percaya, dan Paulus yakin akan pemeliharaan Kristus.

Hidup orang Kristen tidak selalu mudah, namun kita tidak boleh fokus pada pertanyaan: mengapa ini terjadi? Apa yang salah? Sanggupkah aku? Bertahankah aku melalui semuanya? Justru di keadaan tidak baik-baik saja-lah, kita dapat lebih mengenal Kristus dan kuasa pemeliharaanNya atas kehidupan orang percaya.

Terlepas dari apa pun yang kita hadapi di bumi ini, “Dia sanggup.” Dia sanggup menghibur kita dan menginspirasi kita bahkan disaat kita sudah merasa tidak sanggup lagi. Hanya perlu satu hal, yaitu Menyerahkan segalanya kepada Yesus : hidup, tubuh, hati, perjuangan, rencana, reputasi, dan segalanya kepada Dia.

Jangan lalai, jangan terlalu terpaku pada ketidaksempurnaan, jangan terlalu terpaku pada hal-hal yang tidak bisa kita lakukan. Mari percaya kepada Yesus, karena Dia sanggup melakukan segala sesuatu di dalam hidup kita.

Dan mari menjadi rekan-rekan kepercayaan Tuhan yaitu memberitakan janji penyertaanNya dan karya keselamatanNya kepada semua orang di segala situasi dan segala kondisi. Amin

 

Doa Penutup: Kita berdoa! Ya Tuhan Allah kami, terima kasih untuk Firman yang telah kami dengar hari ini. Mengingatkan kami untuk bersandar sepenuhnya ke dalam tangan pengasihan Tuhan, yang menyediakan pemeliharaan atas hidup kami selama-lamanya. Ajar dan mampukan kami menjadi mitra kerja Tuhan di tengah dunia ini, membawa damai, menyatakan kasih. Di dalam Kristus Yesus, kami berdoa dan beryukur. Amin.

Kasih setia dari Tuhan Yesus Kristus, anugerah dari Allah Bapa dan persekutuan Roh Kudus yang menyertai kita sekalian, Amin.

 

C.Pdt. Mariani A. Siagian, S.Th- LPP III di Kantor Sekjend HKBP

 

 

Scroll to Top