Renungan Harian HKBP | 4 Oktober 2025

Renungan Harian Marturia HKBP, Sabtu 4 Oktober 2025

 

Doa Pembuka: Kita berdoa! Allah Bapa yang bertahta dalam kerajaan Surga, terimakasih atas berkatMu kepada kami hingga hari ini, sebentar kami ingin mendengar Firman-Mu sertailah hati dan pikiran kami, dalam Kristus Yesus kami berdoa, Amin.

Firman Tuhan yang menyapa kita pada hari ini tertulis Dari Kitab Amsal 29:25 demikian Firman Tuhan “Takut kepada orang mendatangkan jerat, tetapi siapa percaya kepada Tuhan, dilindungi”.

Saudara/I, dalam hidup ini memang kita tidak bisa dilepaskan dari rasa takut, terlebih apabila kita bekerja disuatu perusahaan atau diperkantoran, tentu kita memiliki rasa takut jika melihat atasan kita tiba-tiba marah dan mengancam akan memecat tanpa alasan yang jelas. Pasti kita akan mencari cara untuk dapat meredakan amarah dari atasan kita tersebut. Tanpa disadari dengan cara demikian kita akan semakin ditindas, kita akan diperlakukan sewenang-wenang. Kita akan dibawa untuk mau melakukan apapun agar atasan tersebut tidak marah, dan pada akhirnya kita akan jatuh dalam dosa karena kita memiliki rasa takut yang berlebihan kepada seseorang. Jika kita lihat dari kisah di Alkitab, rasa takut yang berlebihan kepada orang juga pernah dialami oleh Petrus yang menyangkal Yesus agar tidak ikut dianiaya bersama Yesus.

Melalui teks kita pada hari ini, kita diingatkan untuk tidak mau tunduk kepada dosa dengan menjadi takut kepada orang dibandingkan kepada Tuhan. Karena jika kita takut kepada orang, maka kita akan hidup seperti dijerat yang tidak memiliki kebebasan dalam menjalani hidup karena kita akan dilingkupi rasa takut yang tak kunjung berakhir. Namun sebaliknya jika kita percaya kepa Tuhan kita akan bebas karena dilindungi-nya. Sebagaimana orang beriman, kita menaruh harapan hanya kepada Tuhan saja, karena dalam Tuhan saja kita akan dilindungi. Kita harus yakin serta percaya kepada Tuhan akan melindungi kita meskipun sekitar kita tidak menyukai kita, karena bagi orang percaya lebih baik dibenci oleh dunia namun melakukan apa yang dikehendaki oleh Tuhan. Daripada disenangi oleh dunia namun melakukan dosa yaitu berbuat yang tidak dikehendaki oleh Tuhan. Kita mengimani bahwa dalam penyertaan Tuhan kita akan dapat melewati segala persoalan yang ada dalam kehidupan.

Dalam perjalanan Tuhan Yesus dapat kita lihat bahwa Ia juga memiliki ketakutan sewaktu berdoa di Getsemane, namun hal itu tidak menjadi alasan untuk tidak tunduk kepada apa yang telah dikehendaki Bapa, sebagaimana pada akhirnya Tuhan Yesus mampu melewatinya mati di kayu salib dan bangkit dari kematian untuk membebaskan kita dari dosa. Ini merupakan suatu gambaran nyata yang harus kita teladani bahwa yang percaya kepada Tuhan akan dilindungi dan tidak akan ditinggalkan. Oleh sebab itu saudara-saudari rasa takut yang kita miliki kepada seseorang itu adalah hal yang wajar, namun tidak menjadi alasan untuk melakukan dosa. Marilah tetap mengandalkan Tuhan dalam setiap persoalan yang ada dalam hidup kita. Hal ini juga akan menghantarkan kita menuju tema minggu kita besok yaitu “Tuhan Allah Maha Kudus dan Maha Tahu” sehingga kita tidak perlu khawatir lagi akan hidup kita karena kita dilindungi Tuhan dalam menjalani hidup kita, sehingga pada akhirnya kita akan menerima mahkota kehidupan, seperti yang tertulis dalam kitab wahyu 2:10c “Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan”. Amin.

 

Doa Penutup: Allah Bapa kami yang bertahta dalam kerajaan surga, terimakasih atas berkatmu kepada kami, kiranya Firman yang kami dengar dapat kami terapkan dalam hidup kami. Mampukanlah kami Tuhan dalam menjalani aktivitas kami sepanjang hari ini, dalam Kristus kami berdoa. Amin.

 

C.Pdt. Josua Nababan, S.Th- LPP I di Dana Pensiun HKBP

 

Scroll to Top