Renungan Harian HKBP | 5 Juni 2023

Syalom, selamat pagi untuk kita semuanya. Semoga kita semua dalam
keadaan sehat dan sukacita. Bapak, Ibu, Saudara-saudariku yang terkasih di
dalam Kristus Yesus. Salam sejahtera bagi kita semua. Kita berjumpa kembali
dalam renungan harian Marturia HKBP pada hari ini, Senin, 5 Juni 2023. Sebelum
kita mendengarkan Firman Tuhan, marilah kita saat teduh sejenak. 

Doa Pembuka: Ya Bapa, saat ini kami anak-anakMu berdoa, memohon kasih dan
karuniaMu supaya Engkau selalu memberkati kami. Kami yang akan mendengar
firmanMu hari ini, berserah dalam tanganMu, supaya Engkau memberikan penyertaan
serta hikmat dan berkatMu. Bawalah kami untuk mengerti dan memahami FirmanMu,
dan biarkan hati kami terbuka untuk menerima dan menjalankan perintahMu. Terima
kasih
Bapa, kiranya hanya kasih setiaMu yang menyertai kami mulai dari hari ini
hingga selama-lamanya. Amin.

Bapak, Ibu, Saudara-saudariku yang terkasih di dalam Kristus Yesus.
Yang menjadi renungan kita pada hari ini tertulis dalam Mazmur 146 : 5 “
Berbahagiaah
orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong, yang harapannya pada TUHAN
Allahnya

Judul: Allah Sebagai Penolong

Bapak, Ibu, Saudara-saudariku yang
terkasih di dalam Kristus Yesus.

Pemazmur mendorong kita untuk menaruh keyakinan kita kepada Allah,
karena jika kita berbuat demikian kita akan aman dan bahagia; berbahagialah
orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong yang mempunyai kepentingan dalam
sifat-sifat dan janji-janji-Nya. Berbahagialah mereka yang diberkati dengan
sifat-sifat dan janji-janji-Nya itu, dan yang harapannya pada TUHAN Allahnya. Yang
akan mempunyai Allah sebagai penolong mereka adalah orang-orang yang
mengakui-Nya sebagai Allah mereka dan yang melayani serta menyembah Dia, sesuai
dengan pengakuan itu. Yang harapannya kepada Dia dan hidup dengan
bergantung  kepadaNya. Yang mempunyai
pikiran-pikiran baik tentang Dia, dan yang mendorong diri mereka sendiri di
dalam Dia, ketika sokongan lain gagal. Setiap orang percaya dapat memandang Dia
sebagai Allah Yakub, Allah jemaat yang secara umum dan sebagai Allahnya secara
khusus  dan oleh sebab itu dapat
bergantung kepadaNya dalam segala kebutuhan dan kesesakan pribadi. Kita harus
berharap kepada pemeliharaan Allah atas semua hal baik yang kita perlukan yang
berhubungan dengan kehidupan sekarang.

Bapak, Ibu, Saudara-saudariku yang
terkasih di dalam Kristus Yesus.

Hanya Allah yang patut dipuji dan disembah selama-lamanya. Tidak
ada suatu kuasa pun yang dapat menandingi Allah. Bahkan kekuaaan para bangsawan
dan penguasa mana pun bukan tandingan Allah. Bagi pemazmur setinggi apa pun
kedudukan dan kuasa yang dimiliki seseorang, ia tetap manusia biasa dan tidak
akan pernah menjadi Allah (ay. 2, 3), karena kekuasaan manusia tidak pernah
memberi hidup. Dialah yang memberi kita hidup dengan segala kemungkinan di
dalamNya. Perbuatan penyelamatan Allah yang dikatakan pemazmur pada pasal ini
adalah wujud kepedulian Allah terhadap mereka yang tertindas karena ketidakadilan,
yang lemah seperti anak-anak yatim, janda-janda dan orang-orang asing (ay.
6-9). Pemazmur sungguh memahami bahwa Allah menolong penderitaan fisik dan
mental manusia. Ia membela orang benar yang kesepian dan tertindas serta
mendukung yang lemah.

Bapak, Ibu, Saudara-saudariku yang
terkasih di dalam Kristus Yesus.

Pemazmur mengajak kita memuji Tuhan karena Dialah satu-satunya
yang dapat diandalkan dalam hidup ini. Manusia bahkan penguasa sekalipun sering
membuat kita kecewa. Pertolongan manusia hanya sesaat dan tidak tuntas. Saat
kefanaan menjemput manusia, segala daya akan sirna. Sebaliknya berharap pada
Tuhan tidak mungkin sia-sia. Dia adalah Allah Yakub (ay. 5). Ini menegaskan
ikatan perjajian-Nya dengan umat-Nya. Dia adalah pencipta alam semesta dan
segala isinya termasuk manusia (ay. 6). Ini menegaskan kepemilikan dan
kedaulatanNya atas dunia ini. Dia Allah yang penuh belas kasih dan adil (7-9).
KeadilanNya nyata untuk membela orang tertindas dari tangan orang fasik. Belas
kasihNya terbukti oleh uluran tangan-Nya menjamah dan memulihkan keterpurukan
manusia baik karena penyakit, dosa maupun ketidak adilan sosial. Dia adalah
Raja yang selalu memberikan setiap kebutuhan hidup kita dan yang selalu
menolong kita dalam segala suka maupun duka.

Bapak, Ibu, Saudara-saudariku yang
terkasih di dalam Kristus Yesus.

Nas renungan kita pada pagi hari ini memberikan sebuah perspektif
dalam melihat permasalahan. Bukan memandang seperti seekor katak dalam
tempurung, tetapi dari ketinggian Dia bisa memandang lebih luas, seperti mata
seekor burung yang sedang terbang. Melihat bukan dari sudut pandang terbatas,
tetapi dengan pemahaman bahwa Allah berdaulat dan berbelas kasih. Maka ketika
menghadapi masalah janganlah mencari bantuan atau pertolongan  dari orang-orang yang berkuasa, baik dalam
bidang politik atau fenomena alam, atau atas penyakit dan lain sebagainya. Tetapi
hanya kepada Tuhan saja kita patut datang, itulah pertama-tama dan yang
terutama harus kita lakukan saat mengalami kesulitan. Jangan ragu, mintalah pertolonganNya.
Dia mau mendengar dan memperhatikan permohonan kita. Amsal 16 : 20 berkata
“berbahagialah orang yang percaya kepada Tuhan” dan Mazmur 146 : 5 menunjukkan
bahwa kebahagiaan hanya didapat oleh mereka yang mencari pertolongan dan
pengharapan dalam Allah. Dan saat pertolongan itu datang pujilah Dia. Amin.

Doa Penutup: Terima kasih Bapa di sorga buat penyertaanMu yang luar biasa di dalam
kehidupan kami hingga pada saat ini. Dimana Tuhan masih menyertai kehidupan
kami dari malam yang gelap hingga pada pagi hai ini sehingga kami dapat
melakukan segala aktivitas kami dengan baik itu semua karena berkat pertolongan
Tuhan di dalam hidup kami. Terimakasih Tuhan buat sapaan Firman Mu yang telah
kami dengarkan yang mengajari kami agar kami selalu berserah diri hanya kepada
tangan pengasihan Tuhan. karena Engkau adalah Allah sebagai penolong kami yang
setia yang selalu memberkati kehidupan kami, yang menjawab semua pergumulan
hidup kami. Yang memberikan kebahagiaan kepada kami anak-anakMu. Terimakasih Tuhan
buat pertolongMu yang seantiasa di dalam hidup kami. Kami serahkan segala hidup
kami ke dalam tangan pengasihan Tuhan. Dalam Kristus Yesus kami berdoa dan
mengucap syukur kepadaMu. Amin.

Anugerah Tuhan Yesus Kristus, Kasih setia Allah Bapa dan persekutuan
dari Roh Kudus, kiranya menyertai kita sekalian. Amin.


CBvr. Esra Erni Lumaida
Butarbutar, S.Ag-Biro Ibadah Musik HKBP

Scroll to Top