Pelaksanaan serah terima jabatan
Ketua STGH HKBP diadakan pada hari
Selasa, (27/4/2021) di Gedung J. Warneck, Seminari Sipoholon, Tarutung,
Tapanuli Utara. Pdt. Tongam M. Sihombing, M.Th menyerahkan jabatan ketua
kepada Pdt. Marnaek Simanungkalit, S.Th, M.Pd.K sesuai dengan surat keputusan
Ephorus HKBP. Kegiatan tersebut
dilakukan di hadapan Sekretaris Jenderal,
Pdt. Dr. Victor Tinambunan, MST.
Pada penyampaian memori tugas, Pdt.
Tongam M. Sihombing, M.Th menyebutkan “jabatan Ketua yang terimanya bukanlah
sesuatu yang dicita-citakan, tetapi karena situasi duka atas meninggalnya Pdt.
Demak Simanjuntak, M.Th.” Kala itu, almarhum Pdt. Demak menjabat Ketua sebelum beliau. Pimpinan HKBP 2016-2020
menyikapi situasi itu dan memutuskan Pdt.
Tongam M. Sihombing, M.Th menggantikan almarhum sebagai Ketua.
Banyak program STGH HKBP yang telah diputuskan belum tuntas, seperti pembangunan
RUSUNAWA dalam bentuk kerjasama dengan
Kementerian PUPR Republik Indonesia. Program ini terkendala karena sertifikat
tanah Seminarium Sipoholon masih dalam
tahapan tindak lanjut. Akreditasi STGH HKBP tinggal menunggu waktu saja dari
BAN-PT. “Sebab sejak Februari 2021, STGH telah mengisi borang akreditasi yang
ditentukan oleh BAN-PT” sebut Pdt. Tongam.
Ketua Baru, Pdt. Marnaek
Simanungkalit mengajak seluruh dosen, staff dan pegawai dapat kerjasama demi
meningkatnya mutu pendidikan dan
tercapainya akreditasi STGH ini.
Dalam bimbingan arahan, Sekretaris
Jenderal menyampaikan beberapa hal. Pertama, Sekretaris Jenderal memberi ucapan
selamat kepada Pdt. Marnaek yang bersedia menjadi Ketua dan
kepada Pdt. Tongam sebagai dosen Sekolah Tinggi Bibelvrow (STB) HKBP. Kedua,
Kualitas HKBP didukung oleh lembaga-lembaga pendidikan teologinya. Karena mayoritas pelayan di HKBP adalah keluaran dari
lembaga pendidikan teologi milik HKBP.
Diharapkan setiap lembaga pendidikan teologi HKBP dapat menghasilkan pelayan yang memiliki spritualitas
yang tangguh, karakter kristiani yang teruji dan terpuji, Intelektual cemerlang dan semangat mengabarkan
injil yang berkobar-kobar. Ketiga, Ephorus telah mengeluarkan SK Tim yang
bertugas untuk mengkaji penyatuan ke-4 lembaga pendidikan teologi HKBP.
Keempat, Sekretaris Jenderal mengarahkan Ketua STGH, STB, dan STD untuk menciptakan
buku panduan masing-masing, yang di dalamnya telah dimuat tugas dan peran senat
dosen. Kelima, setiap lembaga Pendidikan
Teologi HKBP memanfaatkan teknologi digital
untuk hal keuangan. Agar sistem
keuangan setiap lembaga semakin rapi ke
depannya. Demikian juga, pelaksanaan program diharapkan sesuai dengan SOP yang
ditetapkan oleh lembaga masing-masing, seperti penerimaan mahasiswa baru,
wisuda dan sebagainya. Sehingga kekompakan
terwujud di masing-masing lembaga.
Kegiatan serah terima ini dihadiri oleh ketua STB, Pdt. Dr. Benni Sinaga, Ketua STD, Diak.
Dr. Eleven Sihotang, para dosen, pegawai dan mahasiswa STGH mengikutinya
dengan zoom. (B-TIK).