Tanah Jawa, 29/5/2021
Kepala Departemen Diakonia HKBP,
Pdt. Debora Purada Sinaga, M.Th berikan pemberdayaan kepada petani HKBP Distrik
XXIV Tanah Jawa. Kegiatan diikuti oleh 138 orang secara inside dari dalam
gedung gereja HKBP Tanah Jawa dan 27 secara outside lewat virtual yang diikuti
oleh dua pembicara dan undangan dari Pengurus Naposobulung HKBP serta pemerhati
Tanah Jawa baik dari dalam negeri Indonesia dan Australia. Webinar berlangsung
mulai pukul 09:00 – 17:00 WIB dimoderasi oleh C.Pdt. Jonedi Pakpahan, S.Th.
Panitia menyampaikan bahwa Jemaat
HKBP Distrik XXIV Tanah Jawa yang terdiri dari 11 resort dari 69 gereja
merupakan mayoritas petani yang potensial dikembangkan untuk kembali
mempedulikan alam yang berkelanjutan lewat pertanian organik. Sebab menurut
pengalaman M. Silalahi yang berasal dari Tanah Jawa dan sekarang tinggal di
Jakarta menceritakan lewat virtual bahwa dulu Tanah Jawa terkenal pada tahun
60-an sebagai penghasil lumbung padi, penghasil buah – buahan seperti durian,
menghasilkan ikan mas dan ikan lele dan menghasilkan susu kerbau. Akan tetapi
sekarang pengalihan fungsi lahan telah banyak dialihfungsikan menjadi bertanam
sawit dan kerbau tidak ada lagi sehingga tidak ada lagi menghasilkan susu
kerbau. Satu kerinduan disampaikan oleh
M.Silalahi bahwa Tanah Jawa dapat kembali menjadi lumbung Padi, menghasilkan
buah-buahan, ikan mas, ikan lele dan menghasilkan susu kerbau lewat pemetaan
kembali daerah Tanah Jawa untuk diberdayakan.
Hal itu dapat tercapai dengan mengajak agar
petani menciptakan keseragaman berpikir/satu pola/satu komitmen terkait
kesuburan tanah, efisiensi budidaya serta perlindungan tanaman dalam
peningkatan produktivitas yang maksimal. Sebagaimana Tema webinar mengangkat
Pemberdayaan petani dengan mengoptimalkan kesuburan tanah, perawatan tanaman
dan pemanfaatan potensi setempat menuju masyarakat sejahtera. Dan tujuannya
agar petani kembali ke alam, “back to nature”.
Di pembuka acara turut hadir
Bupati Kab. Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga, SH memberikan motivasi lewat
kata sambutan secara virtual. Dilanjut dengan pemaparan dari 3 narasumber yang
menginspirasi peserta .
Prof. Dr. Bostang Rajagukguk
seorang yang ahli pertanian dan tentang
pertanahan menyampaikan hal yang menarik petani tidak sekedar memikirkan
kesejahteraan tetapi hendak sadar akan gizi.
Ir. Kadiman Pakpahan, MM,
pemerhati kehidupan sosial ekonomi petani.
Pdt. Debora Purada Sinaga, MTh
sebagi kepala Departemen Diakonia HKBP menyampaikan setelah memaparkan materi
dan diskusi menyimpulkan bahwa dengan adanya kerinduan untuk membentuk
komunitas petani. Maka HKBP Distrik Tanah Jawa di dorong untuk memperlengkapi
struktur, penguatan kapasiti building dan adanya ADRT untuk dapat mengakses
dana. Oleh karena itu perlu ada anggota yang jelas. Melalui Departemen Diakonia
siap untuk membantu memfasilitasi komunitas petani lewat Pengembangan
Masyarakat yang dapat mendampingi dan siap membantu memberikan bibit
buah-buahan dan bibit kopi.
Di penghujung acara dilaksanakan
launching piala Praeses, satu program yang menarik untuk aplikasi webinar.
Piala Pertanian Praeses, Praeses Distrik XXIV Tanah Jawa membagikan kepada
peserta 200 polibed untuk bertanam sayuran – sayuran. Dan polibed itu akan di
isi dengan kompos hasil olahan sendiri dan akan ditanam bibit sayuran. Secara
teratur membuat dokumentasi proses perkembangan sampai menghasilkan. Diharapkan
di bulan Agustus Penilaian.
Demikian juga pemuda HKBP Distrik
XXIV Tanah Jawa membuat program bertani jahe dalam goni dan mengelolah 3 rantai
untuk bertanam. Mewakili peserta juga, St. Pangaribuan akan mengajarkan
anak-anak untuk memulai bertanam dalam polibed.
Yel yel menarik membangkitkan
petani:
Petani, Organik
Petani, Maju
Petani, Suburkan tanah mu
Radio Suara Diakonia. (SKD-DAT)