FLASH NEWS HKBP | TARUTUNG (1/12) – Bantuan Logistik Bencana: Lima Helikopter Tersedia di Silangit – Ephorus HKBP, Pdt. Dr. Victor Tinambunan, menyampaikan informasi penting pasca-bertemu dengan Menko PMK Bapak Pratikno dan berkomunikasi dengan Bapak Luhut Binsar Pandjaitan. Tersedia lima helikopter di Silangit untuk mengantar bantuan logistik ke lokasi bencana di Tapanuli Utara yang belum terjangkau transportasi darat. HKBP akan turut mendampingi penyaluran bantuan ini. Masyarakat yang mengetahui daerah terisolasi dan kekurangan bahan pangan (terutama makanan pokok dan kebutuhan balita) diminta segera menghubungi Sekretaris Khusus Ephorus HKBP, Pdt. Erhan Nababan, di nomor 0813-9695-4743. Mohon sertakan titik koordinat lokasi untuk mempermudah pengiriman. Mari berdoa dan berupaya bersama. SIBOLGA (30/11) – Praeses HKBP Distrik IX Sibolga-Tapteng-Nias menghadapi tantangan data yang tidak lengkap dan sinyal komunikasi yang tidak stabil. Praeses tetap berupaya menjalin kontak rutin untuk memastikan kondisi pelayan dan jemaat selamat. Prioritas utama adalah mendapatkan dukungan komunikasi darurat dan mengirimkan tim assessment segera setelah akses jalan terbuka. Dukungan ini penting untuk memetakan kondisi korban jiwa dan kerugian material yang belum terdata karena terputusnya akses, demi penyaluran bantuan yang tepat sasaran. SIBOLGA (30/11) – Kantor dan rumah dinas pendeta serta resort telah difungsikan sebagai Pusat Koordinasi dan penampungan bagi korban. Tim koordinasi kesulitan mengirim laporan karena sinyal hilang lebih dari 24 jam, menghambat pembaruan data korban. Fasilitas pengungsian telah memanfaatkan tenda, genset, dan aula gereja. Tim lapangan sangat membutuhkan dukungan komunikasi satelit atau radio High-Frequency (HF) untuk memulihkan alur informasi. TAPANULI TENGAH (30/11) – Akses jalan menuju Sibolga Julu dilaporkan rusak parah dan terputus total, menghambat distribusi makanan dan logistik. Pasokan makanan dan air minum yang disalurkan hanya cukup untuk sekali pakai. Kebutuhan utama saat ini adalah pembukaan akses jalan segera, alat berat, bahan bakar, dan logistik untuk tim lapangan. Pembukaan akses sedang diupayakan pemerintah dan masyarakat untuk mengirim bantuan. SIBOLGA (30/11) – Lebih dari 1.000 orang jemaat HKBP Sibolga Julu dilaporkan mengungsi akibat banjir dan longsor, dengan kondisi situasi yang kritis. Akses jalan menuju resort terputus total, dan sinyal komunikasi listrik hilang. Kebutuhan mendesak jemaat meliputi beras, lauk-pauk, obat-obatan, dan BBM untuk genset. Para pelayan gereja, termasuk Pdt. Frengki Napitupulu dan Pdt. Bella Hutapea, berkoordinasi dengan Pos Terpadu yang didirikan di Gereja dan Aula. Praeses HKBP Distrik IX, Pdt. Nikson Simanjuntak, terus berkoordinasi, namun upaya evakuasi terhambat kondisi jalan. SELURUH WILAYAH DISTRIK HKBP XVI HUMBANG HABINSARAN (30/11) – Secara umum, Kondisi/Dampak yang terjadi adalah tidak adanya pengungsian resmi; jemaat memilih menumpang di rumah tetangga. Aksi yang dilakukan oleh Gereja adalah penggalangan dana dan pembukaan DOMPET pelayanan fulltimer untuk membantu korban. Di samping itu, para relawan yaitu siswa Pramuka bergerak ke lokasi untuk membantu dan mengumpulkan data. Kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah sembako, air, pakaian, obat-obatan, dan perlengkapan kebersihan. HUTATUA, SIMARSALAON, SIDOMDAMON, PARRATUSAN (30/11) – Akses jalan di wilayah ini terhambat total akibat longsor. Kondisi/Dampak yang terjadi adalah kerusakan rumah dan lahan tinggi, namun komunikasi terputus sehingga data lengkap belum tersedia. Aksi yang dilakukan adalah pendampingan dari Distrik XVI Humbang Habinsaran bersama alat berat untuk membuka akses. Kebutuhan mendesak meliputi pembukaan jalan, logistik dasar, dan penampungan sementara. PARMONANGAN (30/11) – Banyak rumah jemaat HKBP Hutajulu Resort Hutajulu Distrik XVI Humbang Habinsaran hancur. Kondisi/Dampak utama adalah data lengkap belum masuk karena akses dan sinyal terputus. Aksi yang dilakukan adalah tim menunggu laporan detail dari pendeta resort. Kebutuhan mendesak meliputi material bangunan, pakaian, selimut, sembako, dan bantuan medis. PARMONANGAN (30/11) – Melalui pendataan Pdt. P. Pangaribuan di HKBP Parmonangan, longsor masif melanda 17 titik di Ranggitgit, Parlonangan, dan sekitarnya. Dampak terparah adalah terputusnya jalan akibat longsoran batu dan tanah, menewaskan 7 korban jiwa. Aksi yang dilakukan adalah Tim Distrik dan Kadep Diakoni masuk menggunakan alat berat. Kebutuhan mendesak meliputi SAR tambahan, alat berat, makanan, obat-obatan, dan BBM, serta alat komunikasi (HT/Radio). MEDAN (30/11) – Banjir melanda, merendam rumah 178 KK jemaat HKBP Sola Gratia. Kondisi ini menuntut upaya pembersihan besar-besaran pasca-genangan. Aksi yang dilakukan adalah pelaporan telah disampaikan. Kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah sembako dan alat kebersihan untuk memulihkan lingkungan terdampak. MEDAN (30/11) – Sebanyak 75 KK jemaat HKBP Ampera dilaporkan terdampak banjir. Kondisi ini memerlukan penanganan dan pemetaan dampak. Aksi yang dilakukan adalah pendataan sedang dilakukan oleh tim resort untuk menghimpun data lengkap. Kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah bantuan logistik bagi keluarga yang rumahnya terendam. SIMALINGKAR (30/11) – Banjir merendam rumah 55 KK jemaat HKBP Simalingkar. Kondisi ini menyebabkan kerugian material dan ketidaknyamanan bagi puluhan keluarga. Aksi yang dilakukan adalah laporan kerusakan telah disampaikan oleh pihak resort. Kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah logistik dasar untuk membantu pemulihan kondisi awal. MEDAN (30/11) – Terdapat 112 KK jemaat HKBP Trinity Mandala terdampak banjir sedang. Kondisi ini memerlukan perhatian. Aksi yang dilakukan adalah pendataan mendetail. Kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah makanan. MEDAN (30/11) – Ada 300 KK jemaat HKBP Perumnas Mandala terdampak banjir besar. Kondisi ini menyebabkan ratusan jiwa mengungsi. Aksi yang dilakukan adalah Gereja menjadi tempat mengungsi. Kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah pangan dan pakaian. MEDAN (30/11) – Terdapat 35 KK jemaat HKBP Medan Sunggal terdampak banjir sedang. Kondisi ini memerlukan penanganan. Aksi yang dilakukan adalah pelaporan terhadap kerusakan. Kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah logistik. MEDAN (30/11) – Terdapat 40 KK jemaat HKBP Pabrik Tenun terdampak, rumah mereka terendam banjir. Kondisi ini menyebabkan rumah kotor pascabanjir. Aksi yang dilakukan adalah Gereja membuka ruangan sebagai posko. Kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah alat kebersihan. MEDAN (30/11) – Sebanyak 60 KK jemaat HKBP Sukarame terdampak banjir. Kondisi ini memerlukan tindak lanjut. Aksi yang dilakukan adalah pendataan sedang dilaksanakan. Kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah logistik. MEDAN (30/11) – Terdapat 240 KK jemaat HKBP Karya Pembangunan terdampak banjir besar. Kondisi ini memerlukan dukungan pangan segera. Aksi yang dilakukan adalah pembukaan dapur umum untuk ratusan korban. Kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah pangan dan pakaian. MEDAN (30/11) – Terdapat 150 KK rumah jemaat HKBP Medan IV Sei Agul tergenang. Kondisi ini mengharuskan warga menyelamatkan diri. Aksi yang dilakukan adalah evakuasi dan pendataan dilakukan secara mandiri. Kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah makanan dan air untuk kebutuhan hidup sehari-hari. MEDAN (30/11) – Dampak banjir dirasakan oleh 170 KK jemaat HKBP Koserna. Aksi yang dilakukan adalah Gereja berinisiatif mendirikan posko sebagai tempat berlindung. Kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah sembako dan selimut untuk korban yang mengungsi. MEDAN (30/11) – Sebanyak 50 KK rumah jemaat HKBP Pelikan terendam banjir. Kondisi ini menyebabkan kerugian material. Aksi yang dilakukan adalah pelaporan terhadap kerusakan telah disampaikan. Kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah bantuan dasar. MEDAN (30/11) – Terjadi dampak banjir ringan dirasakan oleh 5 KK jemaat HKBP Diski. Aksi yang dilakukan adalah pendataan sedang dilakukan oleh pelayan gereja. Kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah logistik untuk membantu pemulihan kondisi rumah yang terendam. MEDAN (30/11) – Terdapat 400 KK jemaat HKBP Sion terdampak banjir parah, dengan Kondisi gereja dipenuhi lumpur pasca-banjir. Aksi yang dilakukan adalah pembersihan besar-besaran dibantu oleh tim DAMKAR. Kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah alat kebersihan, pakaian, dan makanan untuk pemulihan lingkungan. MEDAN (30/11) – Sebanyak 62 KK rumah jemaat HKBP Jalan Pelajar terdampak banjir. Kondisi ini memerlukan penentuan prioritas bantuan. Aksi yang dilakukan adalah identifikasi detail kebutuhan jemaat. Kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah sembako sebagai bantuan pangan utama. MEDAN (30/11) – Banjir luas menerjang 384 KK jemaat HKBP Padang Bulan. Kondisi ini merupakan dampak terparah. Aksi yang dilakukan adalah dapur umum dibuka untuk menyuplai makanan harian. Kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah logistik lengkap untuk operasional posko dan korban. MEDAN (30/11) – Sebanyak 91 KK rumah jemaat HKBP Medan Krio tergenang banjir. Kondisi ini berdampak pada ketersediaan pangan. Aksi yang dilakukan adalah pendataan oleh pelayan resort. Kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah bantuan makanan untuk memenuhi kebutuhan gizi korban. MEDAN (30/11) – Sebanyak 400 KK jemaat HKBP Menteng terdampak banjir parah. Kondisi ini memerlukan penampungan massa. Aksi yang dilakukan adalah Gereja segera mendirikan posko untuk korban. Kebutuhan mendesak utama adalah logistik dan alat kebersihan pascabanjir. MEDAN (30/11) – Air masuk ke dalam rumah 81 KK jemaat HKBP Medan Patumbak. Kondisi ini menyebabkan kerugian dan ketidaknyamanan. Aksi yang dilakukan adalah evakuasi dan penyelamatan barang dilakukan secara mandiri oleh warga. Kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah pakaian dan obat-obatan. MEDAN (30/11) – Sebanyak 122 KK rumah jemaat HKBP Pendidikan terendam banjir. Kondisi ini menyebabkan banyak warga kehilangan tempat tinggal sementara. Aksi yang dilakukan adalah Gereja setempat dijadikan hunian darurat. Kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah makanan dan selimut untuk para pengungsi di gereja. MEDAN (30/11) – Banjir menerjang 14 KK rumah jemaat HKBP Delitua. Kondisi ini membutuhkan pemetaan akurat. Aksi yang dilakukan adalah tim sedang melaksanakan identifikasi lokasi terdampak. Kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah bantuan logistik setelah lokasi dipastikan. MEDAN (30/11) – Sebanyak 7 KK jemaat HKBP Epiphanias Tembung dilaporkan terdampak banjir. Kondisi ini memerlukan penanganan cepat. Aksi yang dilakukan adalah laporan kerusakan telah masuk ke pihak distrik. Kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah bantuan logistik untuk membantu keluarga yang rumahnya terendam. MEDAN (30/11) – Banjir besar melanda, membuat 250 KK jemaat HKBP Resort Medan Helvetia terdampak. Kondisi ini menuntut respons cepat untuk penyediaan pangan. Aksi yang dilakukan adalah Gereja berinisiatif mendirikan dapur umum untuk menopang kebutuhan korban. Kebutuhan mendesak utama adalah pangan dan pakaian layak pakai bagi ratusan korban. MEDAN (30/11) – Laporan menyebutkan 1 KK jemaat HKBP Serdang Ujung terdampak dan rumah tergenang banjir. Aksi yang dilakukan adalah pendataan sedang dilakukan untuk memastikan tidak ada dampak lanjutan. Kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah logistik ringan untuk keluarga terdampak. MEDAN (30/11) – Sebanyak 25 KK rumah jemaat HKBP Kwala Bekala terendam banjir. Kondisi ini menyebabkan kerugian material yang sedang didata. Aksi yang dilakukan adalah pihak gereja telah membuat laporan resmi mengenai kerusakan. Kebutuhan mendesak yang menjadi prioritas adalah bantuan logistik untuk membantu pemulihan awal. MEDAN (30/11) – Banjir merendam pemukiman, membuat 49 KK jemaat HKBP Pulo Brayan Kota terdampak. Kondisi ini memaksa warga melakukan evakuasi mandiri. Aksi yang dilakukan oleh warga adalah fokus penyelamatan diri di tengah genangan. Kebutuhan mendesak yang diserukan warga adalah suplai air bersih dan makanan segera. MEDAN (30/11) – Sebanyak 4 KK jemaat HKBP Indra Kasih terdampak banjir ringan. Aksi yang dilakukan adalah pendataan sedang dilaksanakan. Kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah alat kebersihan. MEDAN (30/11) – Sebanyak 62 KK rumah jemaat HKBP Pertekstilan TD Pardede terdampak dan terendam. Aksi yang dilakukan adalah pelaporan terhadap kerusakan dan korban sedang dilaksanakan. Kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah logistik. MEDAN (30/11) – Sebanyak 35 KK jemaat HKBP Sei Semayang terdampak banjir sedang. Aksi yang dilakukan adalah identifikasi kebutuhan jemaat sedang dilaksanakan. Kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah pakaian dan makanan. MEDAN (30/11) – Sebanyak 19 KK rumah jemaat HKBP Medan Amplas mengalami kerusakan. Aksi yang dilakukan adalah laporan mengenai kerusakan telah disampaikan. Kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah sembako. MEDAN (30/11) – Sebanyak 141 KK rumah jemaat HKBP Parsaoran terdampak banjir. Aksi yang dilakukan adalah Gereja HKBP Parsaoran membuka ruangan sebagai penampungan. Kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah pakaian dan makanan. MEDAN (30/11) – Sebanyak 173 KK rumah jemaat HKBP Glugur terdampak dan terendam. Aksi yang dilakukan adalah evakuasi mandiri oleh jemaat. Kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah makanan dan alat kebersihan. MEDAN (30/11) – Sebanyak 200 KK jemaat HKBP Hatopan terdampak. Aksi yang dilakukan adalah pendataan jemaat terdampak sedang dilaksanakan. Kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah logistik dasar. MEDAN (30/11) – Sebanyak 250 KK jemaat HKBP Sei Putih terdampak banjir tinggi. Aksi yang dilakukan adalah Gereja HKBP Sei Putih dijadikan sebagai lokasi hunian sementara bagi korban. Kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah air bersih dan selimut. MEDAN (30/11) – Sebanyak 53 KK rumah jemaat HKBP Srigunting terdampak banjir. Aksi yang dilakukan adalah pelaporan ke Distrik sedang dilaksanakan. Kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah logistik. MEDAN (30/11) – Sebanyak 300 KK jemaat HKBP Jetun terdampak banjir luas. Aksi yang dilakukan adalah mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makanan korban. Kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah makanan dan pakaian. MEDAN (30/11) – Sebanyak 5 KK rumah jemaat HKBP Helvetia terdampak banjir. Aksi yang dilakukan adalah evakuasi lokal terhadap jemaat terdampak. Kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah logistik dasar. MEDAN (30/11) – Sebanyak 2 KK rumah jemaat HKBP Cinta Damai terdampak banjir. Aksi yang dilakukan adalah Gereja HKBP Cinta Damai dijadikan tempat penampungan bagi korban. Kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah air bersih dan makanan. MEDAN (30/11) – Sebanyak 4 KK rumah jemaat HKBP Sarirejo terdampak dan tergenang. Aksi yang dilakukan adalah pendataan jemaat terdampak sedang dilaksanakan. Kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah bantuan logistik. MEDAN (30/11) – Sebanyak 100 KK jemaat HKBP Polonia terdampak banjir. Aksi yang dilakukan adalah Gereja HKBP Polonia membuka dapur umum untuk menyediakan makanan bagi korban. Kebutuhan mendesak bagi jemaat terdampak adalah sembako dan selimut. MEDAN (30/11) – Sebanyak 171 KK jemaat HKBP Medan Sudirman terdampak, dengan kondisi gereja dan rumah jemaat terendam banjir. Aksi yang dilakukan adalah Gereja HKBP Medan Sudirman membuka ruang sebagai hunian sementara bagi para korban. Kebutuhan mendesak meliputi makanan, pakaian, dan alat kebersihan. PEMATANGSIANTAR (26/11) – Departemen Diakonia HKBP melalui Biro Caritas Emergency segera mengirimkan tim bantuan kemanusiaan ke Sibolga menyusul bencana banjir dan longsor. Rombongan yang dipimpin oleh Kepala Departemen Diakonia HKBP, Pdt. Eldarton Simbolon, D. Min, berangkat hari ini dari Siantar. Tim beranggotakan tujuh orang membawa dua mobil sarat bantuan seperti beras, selimut, dan perlengkapan dapur umum. Mereka menuju lokasi yang akses jalannya masih dibersihkan dari longsor. Data sementara menyebutkan tujuh orang meninggal dunia di Desa Rampa dan Aek Parombunan. Pdt. Eldarton juga menjalin koordinasi dengan Direktur Darurat BNPB, Bapak Agus, untuk memastikan penanganan korban berjalan terpadu di lokasi bencana. TAPTENG/TABAGSEL (25/11) – Ephorus HKBP Pdt. Dr. Victor Tinambunan, M.S.T., menyerukan doa dan solidaritas bagi korban bencana banjir dan longsor di Tapteng, Sibolga, dan Tabagsel. Berdasarkan laporan Praeses Pdt. Nikson Simanjuntak (Distrik IX), empat jemaat HKBP Immanuel Rampah meninggal tertimbun longsor. Tiga rumah dinas HKBP Sarudik juga tertimbun, memaksa pelayan mengungsi ke menara HKBP Pasir Bidang, sementara ratusan jemaat Sibolga Julu mengungsi ke Sopo Godang. Laporan dari Praeses Pdt. Jahor Purba (Distrik I Tabagsel) menyebutkan sekitar 93 KK jemaat HKBP Huta Godang terdampak banjir bandang dan mengungsi ke gereja Batangtoru. Dapur umum sudah didirikan, namun satu anggota jemaat (Br. Manalu, 70 tahun) meninggal. Ephorus mengajak seluruh jemaat tidak hanya berdoa, tetapi juga bertindak menjadi saluran pertolongan bagi para korban. 

HURIA KRISTEN BATAK PROTESTAN

Renungan Harian HKBP

Renungan Terkini

HKBP Channel

Video Terkait Lainnya

11 Videos
Scroll to Top