Shalom bapak/Ibu yang terkasih di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Syukur bagi Tuhan kita Yesus Kristus yang memberikan kita nafas kehidupan sampai sekarang ini, Bapak/Ibu yang terkasih sebelum kita melanjutkan aktivitas kegiatan kita dalam satu hari ini, mari terlebih dahulu kita mendengarkan Firman Tuhan melalui renungan kita di pagi ini, kita berdoa!
Doa Pembuka: Ya Tuhan Allah sang pemelihara kehidupan, terima kasih untuk berkat penyertaanMu di dalam hidup kami, sehingga di pagi hari ini kami boleh merasakan nafas kehidupan dan boleh bangun untuk melanjutkan aktivitas kami, sebelum kami melanjutkan itu terlebih dahulu kami menyerahkan hidup kami dan meminta pertolongan kepadamu, sehingga melalui FirmaMu ini kami ditolong dan dimampukan untuk melakukan yang sesuai dengan FirmanMu, dalam kasihMu kami berdoa dan mengucap syukur. Amin.
Bapak/Ibu Yang terkasih di dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, Firman Tuhan untuk kita pagi hari ini yang tertulis dalam Matius 7: 26 “Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir”.
Bapak, ibu, saudara yang terkasih di dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus, kita pasti sudah tidak jarang mendengarkan dalam membangun rumah yang utama dan terutama adalah memiliki dasar yang kokoh yang biasa disebut dengan fondasi. Sebuah rumah yang dibangun dengan dasar atau fondasi yang kuat, kokoh maka bangunan itu akan berdiri dengan kuat dan tidak akan mudah roboh sekalipun angin badai yang menerpanya. Demikian jugalah dengan Firman Tuhan buat kita hari ini, iman kita di analogikan dengan bangunan rumah yang dibangun di atas batu dan bangunan di atas pasir. Matius pasal 7 ini merupakan penutup dari khotbah Yesus di bukit dimana Yesus mengingatkan dan mengajarkan tentang hubungan sesama manusia dan panggilan untuk dapat memilih jalan yang benar, supaya manusia dapat bertindak sesuai dengan Firman Tuhan.
Dalam Firman ini Yesus mengingatkan barangsiapa yang mendengarkan PerkataanNya dan melakukannya maka dia di analogikan seperti bangunan yang dibangun diatas batu yang tidak akan rubuh sekalipun hujan badai melanda rumah tersebut, namun sebaliknya barangsiapa yang mendengarkan perkataanNya namun tidak melakukannya maka di analogikan sama dengan bangunan rumah yang dibangun diatas pasir yang tidak memiliki fondasi yang kokoh sehingga gampang, mudah untuk rubuh saat hujan dan badai datang, inilah yang menjadi perenungan buat kita di pagi hari ini. Bapak, ibu saudara yang terkasih di dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus, ada dua pilihan yang diperhadapkan untuk kita saat ini, apakah kita memilih bangunan yang dibangun diatas batu atau bangunan yang di bangun di atas pasir?
Demikian jugalah dengan iman kita saat ini, jika kita mengatakan dan mengakui bahwa kita adalah orang yang percaya kepada Yesus namun tidak menjadikan Yesus itu sendiri sebagai landasan, dasar, fondasi dan pedoman dalam hidup kita maka sia-sialah apa yang kita lakukan, apa yang kita kerjakan saat ini dan iman kita juga akan mudah goyah, terombang-ambingkan karena kita tidak memiliki dasar yang kuat yaitu Yesus itu sendiri. Pilihan itu sekarang ditawarkan, diingatkan kembali kepada kita, jika kita menjadikan dasar iman kita yaitu Yesus itu sendiri dan mendengarkan serta melakukan perkataanNya maka kita juga akan hidup dalam terang kasih Tuhan dan kita akan dijauhkan dari segala ajaran-ajaran yang dapat menyesatkan hidup kita, untuk itu marilah kita kembali kejalan yang Tuhan inginkan supaya hidup kita selalu bersukacita. Amin.
Doa Penutup: Ya Tuhan Allah sumber rahmat terima kasih untuk FirmanMu yang boleh kami dengarkan di pagi hari ini, yang mengingatkan kami akan tujuan dan pilihan hidup kami, agar kami bertindak dan hidup sesuai dengan jalan kebenaranMu, sehingga kami tidak mudah digoyahkan oleh ajaran-ajaran sesat yang ada di sekeliling kami, tolonglah kami agar kami mampu melakukan FirmanMu dalam kehidupan kami. Ya Tuhan sumber perlindungan, lindungilah kami dalam melakukan aktivitas kami untuk satu hari ini, tuntun dan ajarlah kami untuk melakukannya sesuai dengan FirmanMu, di dalam Nama anakMu Tuhan Yesus Kristus kami berdoa dan mengucap Syukur. Amin.
Kasih Setia dari Allah Bapa, Anugerah Tuhan Kita Yesus Kristus dan Persekutuan Roh Kudus kiranya menyertai kita, Amin.
C.Bvr. Lina N. Manalu, S.Ag- LPP II di Kantor Departemen Marturia HKBP



