Tarutung (20/11) – Dalam arahannnya, Pdt. Dr. Victor Tinambunan, MST, Ephorus HKBP, mengapresiasi seluruh kerja keras panitia, terkhusus penanggungjawab kebersihan selama Rapat Pendeta HKBP yang telah dilaksanakan pada tanggal 27-30 Oktober 2025 di Auditorium Seminarium, Sipoholon. Perlu diketahui bahwa menjaga kebersihan lingkungan merupakan salah satu wujud dari pengakuan iman HKBP sebagai perpanjangan tangan Allah untuk mengupayakan keselamatan bagi alam. Itu sebabnya Ephorus menyatakan bahwa sudah sepatutnya penanggungjawab kebersihan selama RPH diberi penghargaan, karena menjaga kebersihan dalam kegiatan yang diikuti oleh ribuan peserta selama empat hari penuh bukanlah hal yang mudah.
Apresiasi ini disampaikan pada saat kegiatan Pembubaran panitia Rapat Pendeta yang dilaksanakan pada tanggal 20 Nopember 2025 di Gedung Raja Pontas, Pearaja. Acara ini dihadiri oleh seluruh panitia RPH 2025, baik secara onsite maupun online. Rangkaian kegiatan dimulai dengan Ibadah Pembukaan yang dilayani oleh Pdt. Frans Sormin, kemudian dilanjutkan dengan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan yang dibacakan oleh Pdt. Guntur Simanjuntak, Sekretaris Panitia. Seluruh rangkaian kegiatan, menurut laporan tersebut, dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan agenda kegiatan yang sudah dirumuskan. Pdt. Guntur juga mengucapkan rasa terimakasih kepada seluruh panitia dan, yang terutama, bersyukur atas penyertaan Tuhan Allah yang menguatkan seluruh panitia untuk bekerja. Setelah laporan kegiatan disampaikan, Pdt. Manaris Simatupang selaku Bendahara Umum, melanjutkan laporan pertanggungjawaban terkait keuangan yang telah digunakan untuk mendukung kegiatan rapat RPH 2025. Laporan tersebut berisi alur pemasukan dan pengeluaran panitia, yang kemudian akan disusun dengan detail dalam laporan tertulis.
Sesudah laporan dibacakan, Pdt. Dr. Victor Tinambunan, MST, memberikan apresiasi kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras. Beliau menyatakan bahwa seluruh kegiatan dapat berjalan dengan baik, dan juga menginstruksikan kepada Tim Notulen agar menerbitkan risalah tentang keputusan, diskusi, dan usulan-usulan selama rapat dapat diterbitkan dengan menggunakan kalimat yang lebih sempurna tanpa mengurangi maksud dan tujuan setiap poinnya. Selain itu, Ephorus memberikan pesan perihal kecerdasan sosial agar seluruh panitia (bahkan seluruh jemaat) dapat lebih berhikmat dalam menggunakan media sosial. Ia menyoroti kecenderungan para pengguna media (netizen) yang begitu responsif sampai tidak lagi memperdulikan, bahkan memeriksa latar belakang atau duduk permasalahan yang sedang ditanggapi. Setelah arahan dan apresiasi disampaikan, Ephorus HKBP secara resmi menutup (membubarkan) Panitia Rapat Pendeta HKBP 2025.
Seluruh panitia yang hadir di tempat kemudian mendengarkan evaluasi yang disampaikan Sekretaris Jenderal HKBP, Pdt. Rikson Hutahaean, M.Th, yang juga hadir bersama seluruh panitia di Gedung Raja Pontas. Pdt. Rikson menekankan instruksi Ephorus terkait risalah rapat agar segera dilaksanakan oleh tim yang bertanggungjawab, dan juga harus menyediakan transkrip aslinya. Setelah itu, seluruh rangkaian kegiatan ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Pdt. Eden Siahaan.
Pertemuan ini meneguhkan komitmen HKBP untuk terus mengelola pelayanan secara transparan, akuntabel, dan bertanggung jawab, serta memperkuat budaya pelayanan yang penuh integritas. Dengan berakhirnya tugas Panitia RPH 2025, HKBP memasuki tahap lanjutan dalam pengolahan hasil-hasil rapat, sehingga dapat memberi dampak bagi arah pelayanan dan kontinuitas pembangunan gereja.










