Tanjung Pura, Langkat (28/12) – Ephorus HKBP Pdt. Dr. Victor Tinambunan, MST, melakukan kunjungan pastoral sekaligus memimpin pelayanan Ibadah Minggu Setelah Natal yang diikuti para korban bencana banjir bertempat di HKBP Tanjung Pura, Resort Langkat Hilir, Distrik XXIII Binjai Langkat, pada Minggu (28/12/2025). Kunjungan tersebut menjadi bagian dari rangkaian pelayanan Ephorus ke berbagai tempat terdampak bencana di beberapa wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Ibadah Minggu dilaksanakan mulai pukul 10.00 WIB dan dipimpin langsung oleh Ephorus HKBP bersama Praeses Distrik XXIII Binjai Langkat, Pdt. Hotler Lumbantoruan, MM, bersama Pendeta Ressort HKBP Tanjung Pura, Pdt. Indra Pratama P. Manurung, STh. Dalam ibadah tersebut, Ephorus menyampaikan khotbah serta menyerahkan boras sipir ni tondi sebagai simbol doa dan penguatan kepada jemaat yang terdampak banjir. Selain itu, disalurkan pula bantuan tunai kepada warga jemaat sebagai bagian dari bantuan kemanusiaan HKBP.
Banjir yang melanda wilayah Tanjung Pura mengakibatkan gedung gereja, rumah dinas pendeta, serta hampir seluruh rumah jemaat HKBP Tanjung Pura terdampak. Sebanyak 105 kepala keluarga jemaat mengalami banjir selama 17 hari berturut-turut. Pada masa tersebut, sebagian jemaat sempat mengungsi dan saat ini telah kembali ke rumah masing-masing, meskipun masih dalam kondisi terbatas. Sejumlah keluarga masih harus tidur beralaskan tikar karena tempat tidur dan perabot rumah tangga rusak atau terendam banjir.
Banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Batang Serangan yang melintasi wilayah Tanjung Pura, bahkan menyebabkan tanggul sungai jebol. Berdasarkan penuturan warga, salah satu faktor yang diduga memperparah banjir adalah berkurangnya kawasan hutan penyangga akibat meluasnya perkebunan kelapa sawit di wilayah tersebut.
Dalam pesan pastoralnya, Ephorus HKBP menegaskan bahwa bencana yang terjadi tidak dapat dilepaskan dari persoalan bencana ekologi yang merupakan akibat dari aktivitas manusia. Ephorus menyampaikan keprihatinan atas kerusakan lingkungan yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat. Ia juga menyampaikan permohonan kepada pemerintah agar memperhatikan upaya reboisasi dan pemulihan lingkungan sebagai bagian dari solusi jangka panjang.
Ephorus menegaskan bahwa HKBP terus mendoakan jemaat yang terdampak, sekaligus mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan hidup agar bencana serupa tidak terus berulang di masa mendatang.
Setelah ibadah, kegiatan dilanjutkan dengan ramah tamah dan kebersamaan bersama jemaat sebagai bentuk penguatan pastoral dan solidaritas gereja terhadap warga jemaat HKBP Tanjung Pura yang terdampak bencana. Lebih dari seribu orang warga jemaat menjadi korban terdampak banjir di wilayah pelayanan HKBP Distrik XXIII Binjai Langkat menjadi yang mencakup wilayah di Sumatera Utara dan Aceh, yakni HKBP Resort Langkat Hilir, HKBP Resort Lhokseumawe, HKBP Resort Besitang, dan HKBP Resort Langsa. Tampak hadir mendampingi Ephorus, Kepala Biro Caritas Emergency HKBP Pdt. Osten J. Matondang, bersama beberapa orang rombongan dari Kantor Pusat HKBP.









