Renungan Marturia HKBP | Rabu, 30 Juli 2025

Syalom Bapak/Ibu Saudara-saudari Yang terkasih di dalam nama Kristus Yesus, kiranya di pagi hari ini kita semua di dalam keadaan sehat dan penuh sukacita yang dari pada Tuhan. Sebelum memulai aktivitas kita hari ini mari kita sama-sama untuk bersekutu dan berdoa kepada Tuhan. Oleh karena itu mari kita siapkan hati dan pikiran kita untuk saat teduh sejenak!

Doa Pembuka: Marilah Kita berdoa! Bapa di dalam Sorga, terima kasih Tuhan untuk segala anugerah yang masih kami rasakan hingga saat ini melalui nafas kehiduan yang Tuhan berikan kepada kami, kami datang dan bersujud kepadaMu melalui persekutuan kami ini untuk memuji dan memuliakan namaMu, sebelum kami melakukan aktivitas kami satu hari ini, kami mau menyerahkan semuanya itu hanya kedalah tangan pengasihanMu, kiranya Engkau yang memberikan kekuatan serta hikmat yang daripadaMu. Berkatilah hati dan pikiran kami dalam memuji dan mendengarkan Firman Tuhan. Di dalam Kristus kami berdoa, Amin.

Bapa/Ibu saudara/I yang terkasih di dalam nama Kristus Yesus Tuhan kita, Firman Tuhan yang mengawali aktivitas kita hari ini tertulis di dalam

Yohanes 5: 44

“Bagaimanakah kamu dapat percaya, kamu yang menerima hormat seorang dari yang lain dan yang tidak mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa?”

 

Prioritaskan Allah dalam Hidupmu

Di zaman sekarang ini banyak cara dilakukan untuk dapat dikenal oleh banyak orang baik secara langsung maupun melalui berbagai cara, yang mana ini dilakukan untuk mencari ketenaran ataupun pujian dari banyak orang dan segala cara dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut dengan berbagai alasan yang ada. Terkhusus di dalam Firman Tuhan kita pada pagi hari ini memberitahukan kepada kita bagaimana orang-orang banyak melakukan segala sesuatu ataupun pekerjaannya agar orang memberikan pujian kepadanya, dengan kata lain orang-orang saat ini ialah mereka yang “haus akan pujian”.
Hal ini tentu berbanding terbalik dengan apa yang diinginkan oleh Allah kepada kita bahwasannya untuk tidak mementingkan pujian dari orang lain, akan tetapi dalam melakukan segala sesuatu atupun sebuah pekerjaan yang terpenting ialah mencari kemuliaan yang berasal dari Allah. Sebab Firman Tuhan dalam Yohanes 3 : 30 Mengatakan “Ia harus makin besar tetapi aku harus makin kecil” hal ini menggambarkan bahwa dalam setiap Langkah kita ataupun perkerjaan kita yang terpenting ialah semuanya itu demiki kemuliaan nama Allah saja.
Saudara-saudari yang terkasih dapat kita lihat melalui Injil Yohanes ini mau mengajarkan dan mengingatkan kepada kita akan substansi dari segala sesuatu yang kita lakukan atau kerjakan, ialah mengutamakan kemuliaan Allah. Dengan demikian maka segala sesuatu yang kita lakukan tidak akan menjadi sebuah beban bagi kita melainkan kita akan melakukannya dengan sepenuh hati. Oleh karena itu, melalui Firman Tuhan kita hari ini dalam Yohanes 5 : 44 mau mengajarkan kepada kita beberapa hal, yaitu:
Pertama : apa sebenarnya yang kita cari ? ini merupakan sebuah pertanyaan yang sederhana bagi kita semua, namun tidak banyak orang mampu menjawabnya dengan baik. Bapak/Ibu saudara-saudari yang terkasih di dalam nama Kristus Yesus, acap kali didalam sebuah pekerjaan kita lebih fokus bagaimana agar kita mendapatkan jabatan yang lebih baik, ataupun memiliki posisi diatas dari teman-teman kita. Sehingga hal ini membangkitkan sebuah persaingan di dalam pekerjaan dan bahkan menghasilakan keegoisan untuk lebih mementingkan diri sendiri dibandingkan kebersamaan.
Namun kita terkadang lupa tugas dan tanggung jawab kita sebagai orang Kristen ialah menunjukkan kemuliaan Allah di dalam pekerjaan tersebut, hal ini sejatinya dapat kita lakukan bagaimana kita untuk memprioritaskan Allah dalam setiap pekerjaan kita ataupun menunjukkan wajah Allah dalam aktifitas kita. Maka melalui Iman percaya kita dapat mengatakan segala sesuatu yang kita lakukan dan mengutamakan Allah di dalamnya maka semuanya akan diberikan kepada kita.
Kedua, mengutamakan mencari hormat dari orang lain dibandingkan memberi hormat kepada Allah. Hal ini menggambarkan bagaimana kita lebih sering melakukan pekerjaan agar orang lain melihat pekerjaan kita, tetapi kita lupa apakah pekerjaan yang kita lakukan dapat membuat hati Allah menjadi senang ? Inilah yang harus kita ubah dalam diri kita, jangan kita lebih takut kepada atasan jika kita melakukan kesalahan dibandingkan dengan Tuhan, ataupun kita mencari ketenaran dengan segala cara agar kita dapat dikatakan sebagai pekerja yang baik, namun kita harus mendasari di dalam kehidupan kita bahwa yang kita lakukan hanya untuk kemuliaan nama Tuhan saja. Tentu memprioritaskan Allah dalam kehidupan kita acap kali menjadi sebuah tantangan bagi kita, apalagi jika persaingan di dalam perkerjaan itu sangatlah ketat namun kita harus ingat segala sesuatu yang kita dapatkan saat ini ialah karna kasih setia Tuhan, sehingga hal tersebut harus juga terpancar dari setiap pekerjaan kita. Tidak ada pekerjaan yang lebih baik jika kita mencari dan menunjukkan kemuliaan Allah itu sendiri.
Ketiga : Prioritaskan Kemuliaan Allah dalam kehidupan mu. Tuhan tidak menginginkan umatNya untuk hidup sengsara di dunia ini, namun Ia juga tidak menginginkan umatNya lebih mengutamakan dunia dibandingkan diriNya. Disini kita diajarkan untuk memilih mana yang akan kita pilih dan menjadikan prioritas dalam kehidupan kita. Ketika kita lebih untuk mencari kesenangan duniawi maka kita akan lupa dan susah untuk mencari kebahagiaan sorgawi, sebab kita berpikir bahwa apa yang selama ini kita cari telah diberikan dunia ini, namun kita lupa bahwa kebahagiaan sejati hanya ada di dalam diriNya. Tuhan tidak pernah melihat besar atau kecilnya pekerjaan kita, namun yang Ia lihat adalah bagaimana kita memakai pekerjaan itu untuk menunjukkan kesetiaan Tuhan dan berkatNya kepada kita. Jika kita memiliki pekerjaan yang kecil namun hal yang kecil itu mampu kita pakai untuk melihat kemuliaan Allah maka itu akan kelihatan besar, tentu Tuhan memberikan berkatNya kepada setiap orang dengan berbagai cara dan berbagai bentuk namun berkat yang kita terima saat ini, apakah mampu untuk menunjukkan kehadiran Allah di dalam kehidupan kita? atau kita masih hidup didalam mencari kesenangan ataupun hormat orang lain? semuanya itu ada di tangan kita, mana yang akan kita pilih kemuliaan Allah atau hormat orang lain?
Oleh karena itu melalui Firman Tuhan kita hari ini, mau mengajarkan kepada kita untuk lebih memprioritaskan Kemuliaan Allah dibandingkan mencari kehormatan dari orang lain, Tuhan tidak pernah istirahat dalam memberikan berkatNya kepada kita selagi kita mau dan mampu mengutamakan Allah di dalam kehidupan kita maka jangan pernah Lelah ataupun berputus asa dalam melakukan kebaikan di dalam pekerjaan kita masing-masing. Kiranya Tuhan senantiasa mengajari dan memampukan kita. Amin.

Doa Penutup: Marilah kita berdoa! Ya Allah Bapa kami yang bertahta di dalam kerajaan sorga, disini kami menyadari bahwa sering sekali kami lebih mengutakan diri kami sendiri dibandingkan kepada Engkau, kami lebih sering memprioritaskan kesenangan orang lain dengan mendapatkan rasa hormat dari orang-orang yang ada di sekitar kami hal tersebut yang membuat kami lupa untuk mencari kemuliaan namaMu. Oleh karena itu ajari kami Tuhan dan mampukan kami untuk lebih memprioritaskan diriMu didalam kehiduan kami. Di dalam Kristus Yesus kami berdoa. Amin.

C.Diak. Anastasya Sitorus, S.Ag- LPP III di Biro Sekolah Minggu HKBP

Scroll to Top