Ephorus HKBP Ajak Pelayan Semakin Rendah Hati, Baik, dan Tulus di Puncak Tahun Transformasi Distrik Jakarta

Dokumentasi Foto

Jakarta (11/11) – Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Distrik VIII DKI Jakarta menutup rangkaian kegiatan Tahun Transformasi 2025 dengan penuh sukacita melalui ibadah dan perayaan di Sopo Marpingkir HKBP, Jakarta Timur. Acara yang dimulai pukul 16.30 WIB ini menjadi momentum reflektif sekaligus komitmen pembaharuan bagi seluruh pelayan dan jemaat HKBP di wilayah metropolitan.

Dengan mengusung tema Alkitabiah “Berubah oleh Pembaharuan Budi” (Roma 12:2), kegiatan ini menegaskan pentingnya transformasi rohani dan pola pikir di tengah kompleksitas pelayanan gereja urban yang multikultural. Ibadah dipimpin langsung oleh Ephorus HKBP, Pdt. Dr. Victor Tinambunan, MST, bersama Praeses HKBP Distrik VIII DKI Jakarta, Pdt. Oloan Nainggolan, serta dihadiri para pendeta resort, sintua, pelayan penuh waktu, dan jemaat dari berbagai sektor pelayanan.

Dalam khotbahnya, Ephorus Tinambunan menekankan bahwa transformasi sejati tidak berhenti pada perubahan tampilan luar, tetapi harus berakar pada pembaharuan hati dan akal budi. “Tuhan bekerja di tengah umat-Nya, menuntun mereka agar tetap kuat, setia, dan bersukacita dalam panggilan iman,” ujarnya. Ia juga menegaskan bahwa Orientasi Pelayanan HKBP tahun 2025 berfokus pada transformasi pelayan dan kelembagaan gereja.

“Pelayan HKBP harus semakin rendah hati, baik, dan tulus dalam melayani, bukan berorientasi pada keuntungan pribadi. Transformasi rohani dimulai dari kesediaan untuk dibentuk dan dibaharui oleh Tuhan,” tegas Ephorus, menyoroti pentingnya integritas pelayan dalam menjawab tantangan pelayanan modern.

Ketua Pelaksana Acara, St. Rusman Sagala, melaporkan bahwa seluruh rangkaian kegiatan Tahun Transformasi berjalan baik berkat kolaborasi aktif dari setiap resort. Sementara Ketua Umum Panitia Distrik, Kamidun Pandiangan, menambahkan bahwa Tahun Transformasi telah diisi dengan pembinaan rohani, seminar kepemimpinan gerejawi, pelatihan administrasi dan keuangan bagi sintua, serta kegiatan kategorial bagi anak, remaja, pemuda, dan lansia.

Kehadiran Ketua Yayasan Universitas HKBP Nommensen (UHN), Dr. Effendi MS Simbolon, menambah makna dalam acara tersebut. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi upaya HKBP Distrik VIII memperkuat kapasitas pelayan dan membangkitkan semangat jemaat untuk hidup sesuai nilai-nilai Injil. “Transformasi bukan hanya konsep, melainkan panggilan untuk menjadi berkat di tengah masyarakat,” ujarnya.

Walikota Jakarta Timur, Munjirin, S.Sos., M.Si., juga hadir memberi dukungan moral atas peran HKBP dalam memperkuat kehidupan sosial dan toleransi di ibu kota. “Kami berterima kasih karena gereja hadir sebagai mitra strategis pemerintah dalam membangun masyarakat yang rukun dan berkeadilan,” ujarnya. Sebagai tanda penghargaan, Ephorus dan Praeses menyematkan ulos kenang-kenangan kepada Walikota.

Usai ibadah, malam kebersamaan berlangsung meriah dengan penampilan paduan suara, musik tradisional, dan persembahan lagu dari berbagai kategorial. Panitia menyerahkan plakat apresiasi kepada pelayan dan jemaat yang aktif sepanjang tahun, serta membagikan door prize yang menambah semangat peserta.

Menutup perayaan, Ephorus HKBP kembali mengajak seluruh jemaat melanjutkan semangat pembaharuan di kehidupan sehari-hari. “HKBP Distrik VIII DKI Jakarta bersyukur dalam sukacita pelayanan, membuka hati bagi pembaharuan akal budi dari Tuhan, dan berkomitmen untuk terus bertumbuh dalam kasih,” tutup Ephorus.

Scroll to Top