Renungan Harian HKBP | Jumat 11 Juli 2025

Doa Pembuka: Bapa kami yang di Surga, Bapa yang Maha Kasih di dalam Tuhan Yesus Kristus, kami datang ke hadirat-Mu dengan hati yang penuh syukur. Kami percaya bahwa setiap nafas yang kami hirup adalah anugerah dari-Mu. Saat ini, ketika kami merenungkan firman-Mu, biarlah Roh Kudus bekerja di dalam hati kami, sehingga kami mengerti, merasakan, dan mengalami kebenaran-Mu. Dalam nama Yesus Kristus, kami berdoa. Amin.

Renungan

Kolose 3 : 16

“Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.”

Saudara-saudari terkasih dalam Yesus Kristus. Hari ini hidup kita rasanya makin sibuk. Pagi-pagi belum sempat berdoa, sudah sibuk lihat HP. Buka berita, isinya bikin cemas. Lihat media sosial, orang pamer bahagia, kita malah merasa gagal. Di rumah capek, di luar stres. Pikiran penuh, tapi hati tetap kosong. Kita hidup seperti itu setiap hari, sampai-sampai lupa apa yang sebenarnya paling penting dalam hidup ini.

Tuhan tahu persis keadaan kita. Karena itu, lewat Kolose 3:16, Ia berkata:

“Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu…”

Artinya begini, biarkan Firman Tuhan tinggal di dalam hati kita, bukan cuma lewat sebentar. Bukan cuma didengar tiap hari Minggu, lalu hilang. Tapi benar-benar tinggal, mengisi, dan memberi arah. Karena kalau yang mengisi hati kita hanya omongan orang, kecemasan, iri hati, dan amarah, maka hidup kita akan terus terasa berat dan kosong. Tapi kalau hati ini diisi dengan Firman Tuhan, dengan kasih-Nya, pengampunan-Nya, dan pengajaran-Nya, maka hidup kita akan lebih ringan, lebih tenang, dan penuh syukur.

Firman Tuhan bukan hanya untuk orang yang pintar. Bukan hanya untuk pendeta. Tapi untuk siapa saja yang mau membuka hati. Untuk ibu rumah tangga yang sedang lelah, untuk bapak-bapak yang sedang bingung mencari nafkah, untuk anak muda yang sedang gelisah tentang masa depan. Tuhan ingin Firman-Nya tinggal di hati kita dan saat itu terjadi, kita akan mulai berubah. Kita akan lebih sabar, lebih bijak saat menegur, lebih lembut saat berbicara. Bahkan kita bisa menyanyi dan memuji Tuhan bukan karena semua baik-baik saja, tapi karena hati ini tahu bahwa Tuhan tetap setia.

Saudara-saudara terkasih dalam Yesus Kristus. mungkin hidup tidak akan jadi lebih mudah besok. Dunia akan tetap ribut. Masalah akan tetap datang. Tapi kalau Firman Kristus sudah tinggal dalam hati kita, maka tidak ada satu pun yang bisa mengosongkan sukacita kita. Jadi mari hari ini! Bukan hanya dengar Firman, tapi biarkan Firman itu tinggal di hati kita. Biarkan itu yang mengatur pikiran, kata-kata, dan tindakan kita. Maka dunia boleh tetap ramai, tapi hati kita akan tetap damai. Amin.

Doa Penutup: Tuhan Yesus yang penuh kasih, kami bersyukur atas Firman-Mu hari ini. Ajarlah kami untuk tidak sekadar mendengar, tetapi membuka hati kami supaya perkataan-Mu tinggal dan hidup di dalam kami. Isi setiap ruang hati kami dengan kasih-Mu, hikmat-Mu, dan kebenaran-Mu, agar hidup kami memancarkan pujian, syukur, dan damai di tengah dunia yang bising dan letih ini. Biarlah lewat hidup kami, orang lain pun boleh melihat terang-Mu. Dalam nama Yesus Kristus, kami berdoa.  Amin.

C.Pdt. Johannes Sibarani, S.Th – LPP II di Biro Ibadah Musik HKBP

Scroll to Top