Renungan Harian Marturia HKBP, Sabtu, 18 Oktober 2025
Shalom.. Bapak Ibu Saudara yang terkasih di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kita bersyukur jika hari ini kita masih diberi kesempatan untuk bangun dan menikmati hari baru. Bapak/Ibu sekalian sebelum kita malanjutkan aktivitas kita dalam satu hari ini marilah terlebih dahulu mendengarkan Firman Tuhan melalui renungan di pagi hari ini, kita berdoa!
Doa Pembuka: Ya Tuhan Allah sang pemelihara kehidupan, terima kasih untuk berkatMu yang tidak pernah berkesudahan di dalam hidup kami, kami boleh bangun, menikmati nafas kehidupan itu semua karena berkat dan rahmat Tuhan. Bapak yang di dalam sorga sebelum kami melanjutkan segala aktivitas kegiatan kami dalam satu hari ini kami mau terlebih dahulu mendengarkan Firman-Mu yang menjadi landasan dan pedoman hidup kami dalam satu hari, kiranya Tuhan berkati hati dan pikiran kami agar kami boleh mendengar dan melakukannya dalam kehidupan kami sehari-hari, di dalam Nama AnakMu Tuhan Yesus Kristus kami berdoa dan mengucap syukur. Amin.
Bapak/Ibu Saudara yang terkasih Firman Tuhan yang menyapa kita di pagi hari ini yang tertulis dalam kitab Mazmur 25: 1b-2 “Kepada-Mu ya Tuhan, kuangkat jiwaku; Allahku, kepada-Mu aku percaya; janganlah kiranya aku mendapat malu; janganlah musuh-musuhku beriaria atas aku”.
Bapak/Ibu Saudara yang terkasih di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, jika kita dalam kesesakan dan dalam penuh pergumulan kepada siapakah kita memohon perlindungan? Apakah kepada orang yang lebih kuat daripada kita, atau hanya berdiam diri saja atau bahkan kita memohon perlindungan kepada Tuhan Allah kita. Demikian jugalah dengan Firman Tuhan hari ini ayat ini merupakan doa mohon ampun dan perlindungan Raja Daud kepada Allah, ketika itu Raja Daud mengalami pergumulan hidup dan kesesakan dan penuh tekanan dari musuh-musuhnya. Daud dikejar oleh Saul dan hendak dibunuh karena Saul merasa iri hati atas kepemimpinan Raja Daud, bukan hanya itu saja Raja Daud juga mendapatkan penghianatan dan pemberontakan dari anaknya sendiri yaitu Absalom, dan ditengah kepimpinan Raja Daud, Daud juga menyadari akan dosa-dosanya kepada Allah setelah ia berzinah dengan Betsyeba istri dari Uria. Hal inilah yang membuat Daud merasa terjepit dan lemah.
Dalam kelemahan Raja Daud dia menyadari bahwa dia sendiri walaupun seorang Raja namun dia tidak memiliki kuasa dan kekuatan untuk menolong dirinya sendiri dari segala ancaman dan tekanan hidup yang telah terjadi padanya, namun Daud mengetahui bahwa sumber dari pertolongan hidupnya adalah hanya dari Allah saja, untuk itu dia datang dan memohon kepada Allah untuk memohon ampun atas apa yang telah dia perbuat selama hidupnya dan dia juga memohon perlindungan dengan mengangkat jiwanya supaya kiranya Daud tidak mendapat malu atas apa yang sudah dia lakukan, dan kiranya musuh-musuhnya juga tidak beriaria, tidak bersukacita atas apa yang terjadi atas hidup Daud.
Bapak/Ibu Saudara yang terkasih di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, tentu di dunia yang fana ini juga kita pernah mendapatkan ancaman, tekanan dalam hidup kita masing-masing, baik itu ancaman akan perbuatan dan dosa kita terhadap Tuhan, ancaman akan apa yang telah terjadi dari orang yang ada disekeliling kita bahkan ancaman dari musuh kita sendiri, siapa pun kita saat ini baik yang kaya maupun miskin, yang kuat maupun yang lemah kita harus tahu bahwa semuanya itu tidak dapat menolong kita, akan tetapi sumber perlindungan yang sejati adalah Allah itu sendiri, untuk itu mari tetap mengandalkan dan memprioritaskan Tuhan satusatunya di dalam kehidupan kita masing-masing. Sebab Allah adalah Allah yang selalu setia menjaga dan melindungi kita sehingga kita tidak mendapat malu dan musuh kita tidak beriaria atas setiap pergumulan hidup kita. Amin.
Doa Penutup: Ya Tuhan Allah sumber perlindungan, kami bersyukur untuk FirmanMu yang boleh menyapa kami di pagi hari ini, yang mengingatkan kami akan keterbatasan hidup kami sekalipun kami merasa kuat namun ketika kami dalam masa pergumulan hidup kami tidak dapat menolong dan melindungi diri kami sendiri. Kami sadar bahwa Tuhanlah yang selalu setia menjaga dan melindungi hidup kami, untuk itu kami memohon kepadaMu kiranya Tuhanlah yang senantiasa membimbing kami agar kami boleh menjadi pelaku FirmanMu. Untuk segala kegiatan, Aktivitas kami dalam satu hari ini kami serahkan ke dalam tangan pengasihanMu, di dalam nama AnakMu Tuhan Yesus Kristus kami berdoa dan mengucap Syukur. Amin.
Kasih Setia dari Allah Bapa, Anugerah Tuhan Kita Yesus Kristus Dan Persekutuan Roh Kudus kiranya menyertai kita. Amin.
C.Bvr. Lina N. Manalu, S.Ag- Staff Kantor Departemen Marturia HKBP