RENUNGAN HARIAN 27 Desember 2025

Shalom Saudara/i terkasih dalam Yesus Kristus, sebelum kita mendengarkan renungan pada hari ini marilah kita berdoa: Kasih karunia dari Tuhan kita Yesus Kristus dan damai sejahtera dari Tuhan Allah kiranya memberkati kita semua. Amin

Firman Tuhan pada hari ini tertulis dalam Matius 2:13 demikian bunyinya: Setelah orang-orang Majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah disana sampai aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu, untuk membunuh Dia. Demikian Firman Tuhan

Saudara saudari, yang terkasih dalam Yesus Kristus suatu waktu seseorang menghampiri kita dan berkata maukah kamu pergi ke sana dan menikahi seseorang yang tidak kamu kenal sama sekali? Apa Jawab kita. Tentu kita tidak mau. Sebab siapa yang ingin melangkah dalam ketidakpastian. Tetapi Yusuf adalah patron ketaatan untuk kita semua, dia memilih untuk taat disaat ia tidak mengerti perintah tersebut. Ada kalanya Tuhan berbicara kepada kita disaat kita tidak siap, disaat kita istirahat atau baik-baik saja, disaat kita lelah, disaat kita tidak baik-baik saja, bahkan disaat kita dalam persoalan. Pergi ke Mesir adalah tidak mudah karena itu tempat yang asing,  dan tidak nyaman sebab segala sesuatu berubah, suasana menjadi baru, lingkungan baru, budaya baru, pekerjaan baru dll. Lantas bagaimana jika kita yang disuruh, apakah kita menurut atau banyak tanya membuat waktu kita habis dan kita dalam bahaya. Sebab apa yang Tuhan perintahkan bukan untuk menjatuhkan atau membuang kita tetapi menyelamatkan kita.

Suatu waktu seorang supir hendak mengantar pelanggannya ke suatu tujuan. Tiba-tiba GPS menyuruhnya untuk memutar lebih jauh. Ia kesal sebab jalan yang ditunjuk terlalu jauh, dan melewati gang yang sempit. Namun ia akhirnya turut juga. Setelah ia berbalik arah, ia mendengar berita di Radio bahwa jalan utama yang biasa ia lalui longsor karena curah hujan selama Desember ini. Ia akhirnya berterimakasih kepada Tuhan sebab GPS telah menyelamatkannya. Hidup kita terbatas, kita tidak tahu apa yang akan terjadi didepan, tapi yang pasti Tuhan tahu dan akan selalu berusaha melindungi kita. Mungkin Tuhan menyuruh kita menjauhi seseorang atau teman kita meninggalkan kita, sebab Tuhan tahu bahwa orang itu memilki pergaulan dan kebiasaan yang buruk. Bahkan ketika hidup berubah mendadak seperti tubuh kita tiba-tiba sakit, kita tiba-tiba kehilangan pekerjaan, kita mungkin sudah berencana kesana tetapi Tuhan mengubah semua rencana itu. Itu semua adalah bentuk penyertaan Tuhan melalui segala sesuatu yang kelihatannya tidak masuk akal. Bapak Ibu sebentar lagi kita akan melangkah ke tahun 2026 yang penuh dengan ketidaktahuan. Kita takut terhadap bencana dan ekonomi yang sulit. Untuk itu kita diajak agar belajar percaya pada suara Tuhan dan ketika Tuhan menyuruh kita untuk pergi ke suatu tempat kita percaya bahwa Tuhan sudah mendahului langkah kita dan menantikan kita di tempat yang baru tersebut. Dia hanya perlu kita melangkah pada suatu keputusan yang berani bukan tinggal dalam hidup yang penuh drama. Selamat mentaati perintahNya yang melindungi kita dari bahaya didepan dan selamat menantikan masa depan yang baru yang penuh perlindungan Tuhan. Amin

Terima kasih Tuhan untuk firman mu yang sudah kami dengarkan yang mengajari kami untuk tetap patuh pada perintahmu. Kami juga memohon Tuhan berkatilah seluruh pelayanMu yang tetap memberitakan firman Mu agar tetap sehat dan semangat, begitu juga seluruh jemaatmu dan apa yang mereka kerjakan agar menjadi berkat bagi kami semua, ampuni kami dari seluruh dosa pelanggaran kami didalam nama anakmu Tuhan Yesus Kristus. Kami sudah beroda, Kasih karunia dari Tuhan kita Yesus Kristus, kasih setia dari Allah Bapa serta penyertaan Roh Kudus kiranya memberkati kita semua. Amin


Pdt. Mikha Uli Simanungkalit S.Si Teol – Staf Biro Urusan Dana Pensiun HKBP

 

Scroll to Top