Renungan Harian HKBP | 14 Oktober 2025

Renungan Harian Marturia HKBP, Selasa 14 Oktober 2025

 

 

Shalom!

Saudara-saudari di dalam Kristus Yesus, mari kita merenungkan Firman Tuhan pada hari ini (Selasa, 14 Oktober 2025).

 

Doa Pembuka: Kita berdoa! Ya Allah Bapa di Surga, Allah yang kami kenal di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, dan Allah yang tetap setia menyertai kami di dalam penyertaan Roh Kudus. Kami bersyukur untuk cinta kasihMu yang selalu baru bagi kami. Kami hendak mendengarkan dan merenungkan FirmanMu. Ajarilah kami di dalam Roh dan HikmatMu agar kami dapat memahami dan melakukannya. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami berdoa. Amin.

 

Saudara-saudari di dalam Kristus Yesus, Firman Tuhan pada hari ini tertulis di dala Kitab Nabi Yesaya pasal 43 ayat 18 dan 19. Firman Tuhan berkata “Firman-Nya: “Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala! Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara.” Demikianlah Firman Tuhan. Syukur kepada Allah.

 

Jemaat yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, kita dapat mengetahui suatu hal namun kita belum tentu dapat memahami dan memaknai hal tersebut dengan baik. Padahal hal tersebut begitu penting dan berharga bagi kita. Misalnya, kita mengetahui bahwa merenungkan Firman Tuhan adalah baik dalam pertumbuhan iman dan spiritualitas kita. Akan tetapi, karena kita tidak memaknainya dengan sungguh maka seringkali kita abai untuk merutinkan diri membaca Firman Tuhan setiap hari. Lalu ketika kita merasa jauh dari Allah, hidup penuh dengan beban, ada kecemasan, dan sebagainya kita menyalahkan pihak di luar bahkan tidak jarang kita menyalahkan Allah padahal kita yang melupakan Allah dan lupa membangun hubungan yang erat dengan Allah.

 

Dalam Firman Tuhan pada hari ini, pola yang kita hadapi tersebut ternyata sudah melekat dalam kehidupan umat sejak dulu. Seperti yang terjadi kepada bangsa Israel. Mereka telah berulang kali mendengarkan nubuat para nabi yang diutus oleh Allah bahwa mereka akan diselamatkan oleh Allah. Akan tetapi, mereka tidak dengan sungguh menaruh iman pada segala nubuatan tersebut. Mereka tidak menaruh pengharapan yang penuh pada janji Allah. Mereka mudah sekali diombang-ambingkan oleh ilah-ilah berhala dan cemoohan bangsa yang tidak mengenal Allah. Akibatnya mereka jatuh berulangkali ke dalam dosa dan terus menduakan serta mendukakan hati Allah. Oleh karena itu, dalam nubuatan yang disampaikan melalui nabi Yesaya, Allah menggunakan satu pertanyaan yang menyentil bangsa Israel, yakni “belumkah kamu mengetahuinya?”.

 

Pertanyaan tersebut menjadi pemantik bagi bangsa Israel untuk mengingat kembali bahwa ada Allah yang penuh dengan kuasa di dalam kehidupan umat-Nya. Ia telah bekerja dan terus bekerja di dalam kehidupan umatNya. Allah akan melakukan segala perkara yang mengubah dan mengarahkan kehidupan umat pada keselamatan. Gambarannya seperti adanya jalan di tengah padang gurun dan adanya sungai di padang belantara. Ketika di padang gurun maupun di padang belantara, jika menemukan suatu petunjuk jalan dan sungai maka kita akan menjadi bersukacita karena kita mengetahui akan selamat. Kita tidak akan menjadi haus dahaga dan kita akan berjalan tanpa ketakutan atau kebimbangan hati. Demikianlah janji Allah yang akan dinyatakan di dalam kehidupan kita.

 

Jemaat yang dikasihi oleh Kristus Yesus, Firman Tuhan yang kita dengarkan pada hari ini, mengarahkan hati kita untuk tidak hanya mengetahui namun juga memaknai bahwa Allah dengan segala FirmanNya adalah jalan keselamatan bagi kita. Kita telah mengetahuinya bahwa jika terus menerus hidup di masa lalu, yakni hidup di dalam dosa, maka hanya kesusahan bahkan tidak ada jaminan keselamatan apapun. Oleh karena itu, maknai dan imanilah janji Allah yang menjadi jalan keselamatan bagi kita. Amin.

 

Doa Penutup: Kita berdoa! Ya Allah, Sang Sumber Kebenaran. Kami bersyukur untuk Firman yang telah kami dengarkan pada hari ini. Kiranya Engkau menganugerahkan keteguhan hati bagi kami agar dengan sungguh mengimani FirmanMu. Ajarilah kami agar dengan berani dan sungguh, hidup di dalam perintahMu. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami berdoa. Amin.

 

Anugerah dari Tuhan kita Yesus Kristus, kasih setia Allah Bapa, dan persekutuan Roh Kudus. Kiranya menyertai kamu sekalian. Amin.

 

Pdt. Serly Octarina Tampubolon, S.Si.(Teol)- Pendeta Fungsional Biro Jemaat HKBP

Scroll to Top