Ephorus Buka Resmi Pra Konferensi Perempuan HKBP 2019

Ephorus Pdt Darwin Lumbantobing membuka resmi Pra Konferensi Perempuan HKBP 2019 dengan memukul gong


Hari ini, Senin (13/5/2019) Pra Konferensi Perempuan HKBP 2019 dilanjutkan dengan ibadah pagi yang dipimpin oleh Pdt Sony Lasma Sinaga (HKBP Sutoyo).  Materi Pendalaman Alkitab yang diambil mengenai Dorkas/Tabita yang Murah Hati dari Kitab Kisah Para Rasul 9: 36 – 43. Doa syafaat dibawakan oleh Pdt Hotma Farida Panjaitan STh.

Usai ibadah, kegiatan dilanjutkan dengan Roll Call oleh Sekretaris Umum Panitia Pdt Basa R Hutabarat MMin dan dibuka resmi oleh Ephorus Pdt Dr Darwin Lumbantobing dengan pemukulan gong. Dilanjutkan dengan orientasi program, kata sambutan yang disampaikan oleh Ketua Konferensi St Dr Serirama Butarbutar, Ompu Boru M Br Siahaan Kadep Marturia Pdt Dr Anna Vera Pangaribuan dan Kadep Diakonia Pdt Debora Purada Sinaga MTh. Dari laporan panitia, peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 395 orang dari 31 Distrik.

Sekretaris Umum Pdt Basa Hutabarat

Dalam kata sambutannya, Ketua Panitia Dr Serirama Butarbutar menyampaikan terima kasihnya kepada pimpinan HKBP yang bersama-sama telah memukul gong tanda resminya pembukaan pra konferensi. “Biarlah kehadiran ini menjadi kepedulian kita, kaum perempuan, untuk lebih berbuat lagi untuk kemuliaan Tuhan,” ucapnya.

Ketua Panitia Dr Serirama Butarbutar

Ketua umum menyampaikan, dalam peraturan memang tidak diaturkan untuk mengadakan Pra Konferensi Perempuan, tetapi melihat pentingnya diadakan pra konferensi ini sebelum konferensi untuk mengumpulkan pemikiran perempuan HKBP menyangkut isu perempuan yang perlu dibahas pada Konferensi Perempuan HKBP 2020.

Selain itu, juga keprihatinan terhadap Asrama Putri HKBP, yang merupakan monumen perempuan HKBP, yang sampai saat ini masih belum berfungsi karena pembayarannya belum terselesaikan. Untuk itu, Ketua Umum mengajak peserta untuk bergumul bersama. “Selamat ber pra konferensi,” pungkasnya.

Ompu Boru M Siahaan

Ompu Boru dalam sambutannya menyampaikan, Perempuan HKBP dipanggil dan diutus Tuhan Yesus untuk melayani dengan luar biasa. “Perempuan HKBP itu sangat berani, kuat dan kokoh. Tuhan memakai perempuan untuk menyampaikan kabar baik untuk murid-murid Tuhan Yesus, termasuk tentang Yesus sudah bangkit,” ujarnya.

Ompu Boru mengajak Perempuan HKBP agar menyampaikan berita sukacita dengan membina keluarga. Kalau perempuan hanya menyampaikan berita hoax itu merupakan iman yang tidak baik. “Mari kita berdiri kokoh menyampaikan kabar baik, tidak menggosip! Tidak waktunya lagi Perempuan HKBP melakukan hal yang tidak berguna, tapi bagaimana kita berbuat yang terbaik, berdiakoni,” tuturnya.

Lebih lanjut lagi, Ompu Boru mengatakan, setuju berbuat dan harus ada kebersamaan serta bergandengan tangan. “Saya mengajak dalam kekurangan kita, mari kita melayani dan memberikan yang terbaik! Perempuan diutus untuk menyampaikan kebenaran. Mari kita kabarkan berita sukacita di konferensi ini dan kita bawa ke distrik kita masing-masing!

Mengakhiri sambutannya, Ompu Boru menegaskan, istri adalah tiang doa di tengah-tengah keluarga.

Kepala Departemen (Kadep) Marturia Pdt Anna Pangaribuan dan Kadep Diakonia Pdt Debora Sinaga

Kadep Marturia Pdt Dr Anna Vera Pangaribuan menyampaikan, sifat dan karakter perempuan sama-sama diketahui adalah pemeliharaannya dan kepeduliannya terhadap orang-orang yang ada di sekitarnya. Itu terbukti di tengah-tengah keluarga dan juga keberhasilannya di tengah-tengah gereja.

Kadep Diakonia Pdt Debora Purada Sinaga MTh menyampaikan, seperti yang dikatakan oleh Ephorus, Perempuan HKBP tangguh dan kuat. “Marilah kita pakai waktu semaksimal mungkin memberi kontribusi yang terbaik agar gereja semakin maju. Bersama kita bisa,” ucapnya. (BI). 








Pustaka Digital