HKBP Pearaja Tarutung Adakan Partangiangan Manabur Boni

HKBP Resort Pearaja Tarutung yang dipimpin oleh Pdt. Saor Hutagaol, mengadakan Partangiangan Manabur Boni, yang sudah menjadi program tahunan HKBP Resort Pearaja Tarutung. Pada tahun ini, Partangiangan Manabur Boni diadakan pada hari Selasa (9/11/2021).

Pdt. Saor Hutagaol yang melayani ibadah, dalam khotbahnya mengutip ayat Alkitab dari Andung 3 : 26 yang berbunyi: Adalah baik menanti dengan diam pertolongan Tuhan. Ayat ini sangat relevan dalam kegiatan Ibadah Mendoakan Benih. Beliau menyampaikan, bahwa Ibadah Mendoakan Benih sudah menjadi Program Tahunan di HKBP Pearaja Tarutung.

Lebih lanjut Pdt. Saor menjelaskan bahwa tradisi Ibadah Mendoakan Benih itu harus dipertahankan karena keyakinan, bahwa awal pemberitaan Injil adalah Tarutung Rura Silindung yang mayoritas warganya petani. Jika ada saat ini warga yang berprofesi di luar petani seperti pegawai, pedagang, polisi, politisi, supir, dan lain sebagainya,  itu adalah berkat Tuhan.



“Selama ini kita selalu berdoa supaya bertambah mata pencaharian/profesi kehidupan orang Batak buah dari Pemberitaan Injil yang selalu diberitakan. Tetapi jangan samapai melupakan dasar sebagai petani” jelas beliau.

Seperti dijelaskan Pdt. Saor, ada dua poin penting tujuan Ibadah Mendoakan Benih, yaitu yang pertama menjadi pribadi pendoa dengan menjadikan ibadah dan doa menjadi karakter/nafas kehidupan warga gereja terkusus warga gereja HKBP Pearaja. Yang kedua harapan, karena orang yang senantiasa berdoa pengharapan akan hidup dalam kehidupannya supaya tidak ada kekecewaan. Kita harus akui apa yang terjadi di dalam kehidupan kita harus kita terima sebagai yang terbaik pemberian Tuhan.

“Dua poin ini tidak boleh lepas dari kehidupan orang Kristen” sebut Pdt. Saor. “Ketika warga mengalami kegagalan jangan ada penyesalan kepada Tuhan melainkan tetap bersyukur, sebab bersyukur adalah bukti iman orang percaya”.

Kepada masyarakat petani, Pdt. Saor berpesan: jangan pernah merasa malu sebagai petani, karena profesi petanilah yang pertama sekali berkembang di daerah Tarutung Rura Silindung. Dari profesi petani kita mendoakan agar generasi penerus dapat lebih mengembangkan profesi di kehidupan yang akan datang.

Menyangkut Pemilihan Kepala Desa serempak yang akan dilaksanakan Pemerintah di berbagai daerah termasuk Tapanuli Utara, Pdt. Saor berpesan dan berharap, supaya proses berjalan dengan baik, karena tujuan hanya satu membuat kehidupan masyarakat lebih baik, jangan merusak tatanan kehidupan yang sudah baik dengan ambisi pribadi yang berlebihan. Mari kita dengan penuh tanggung jawab, memilih yang terbaik berdasar hati nurani, karena memilih adalah hak asasi individu tanpa bisa diintervensi oleh siapapun. Bagi yang terpilih, kiranya mampu mengemban tugas dan menjadi perpanjangan tangan Tuhan untuk mengupayakan hidup masyarakat yang lebih baik. (P. Sam. – B’TIK).






Pustaka Digital