Konferensi Perempuan Asia Tenggara Semi Virtual


Keadilan gender (gender justice) merupakan sesuatu yang terus diperhatikan dan diperjuangkan oleh pemerintah, lembaga, masyarakat, termasuk gereja di semua negara. Sebagaimana disebut Program Director For Asia and The Pacific, Rev. Franklin Ishida, di Konferensi Semi Virtual   Perempuan Asia Tenggara, (29/9/2021), "sekalipun gereja kami telah menerima pelayan perempuan, dan banyak pendeta perempuan di gereja kami. Tapi sampai sekarang gereja kami masih memperjuangkan keadilan gender."


Di tambah dengan situasi pandemi Covid-19, banyak perempuan mengalami kekerasan, kekurangan makanan, dan  meningkatkannya orang miskin karena kehilangan pekerjaan. Sebab itu perlu  peningkatan kesadaran kaum perempuan tentang keadilan gender yang  dapat diimplementasikan di rumah, gereja dan masyarakat. Peran perempuan sangat dibutuhkan di tengah kehidupan keluarga, gereja dan masyarakat. Demikian juga tujuan dari pada konferensi itu.


HKBP menjadi tuan rumah di kegiatan itu. Peserta yang onsite hadir di gedung Raja Pontas Lumbantobing dan berlangsung selama dua hari (29-30/9/2021). 


Ompu i Ephorus, Pdt. Dr. Robinson Butarbutar mengatakan "apa yang kita lakukan terhadap penderitaan yang dialami perempuan di masa pandemi Covid-19,  di mana kita melihat sejumlah perempuan terinfeksi virus ini. Namun  kita mengetahui pasti sejumlah perempuan mengalami akibat negatif secara ekonomi  karena virus  ini dan lebih besar dari pada yang dialami oleh kaum laki-laki.  Apa dan bagaimana kita mendorong kaum perempuan menghadapi Covid-19. Semua harus aktif, proaktif, dan inovatif. Saya mendorong kita merealisasikan bahwa kita hidup di zaman digital. Kita dapat belajar sesuatu yang baru bahwa ada terang di era digital. Kaum perempuan dapat melakukan dan berpartisipasi dalam HKBP Mart untuk pemberdayaan ekonomi, agar kaum perempuan keluar dari kesulitan secara ekonomi."

Kepala Departemen Diakonia, Pdt. Debora Purada Sinaga, M.Th memberitahukan Departemen Diakonia selama ini telah berupaya melakukan pemberdayaan terhadap kaum perempuan, secara khusus di bidang pendidikan. Beberapa kaum perempuan dan pelayan perempuan telah menerima beasiswa dan diberangkatkan melanjutkan pendidikannya di dalam dan luar negeri.


Pada konferensi ini, para pemateri menyemangati para peserta perempuan se-Asia Tenggara supaya tetap berjuang demi terwujudnya kesetaraan gender atau keadilan gender. Sehingga semakin banyak perempuan yang berperan di gereja dan masyarakat. Pemateri berasal dari dalam  negeri yaitu   Ketua Umum PGI, Pdt. Gomar Gultom, M.Th, Kepala Departemen Koinonia, Pdt. Dr. Deonal Sinaga, Ketua Konferensi Perempuan HKBP, Ev. Dra. Anita Gizela Lubis, MBA, MA dan luar negeri, Mayuko Yasuda, Ph.D, Rev. Dr. Monica Jyotsna Melanchton. (B-TIK)





Pustaka Digital