Koordinasi Persiapan Konferensi Perempuan & Kunjungan Lapangan Kepala Departemen Diakonia HKBP di Kantor Pengmas

Mendekatnya waktu pelaksanaan Konferensi Perempuan se-Asia Tenggara membuat Kepala Departemen Diakonia HKBP, Pdt. Debora Sinaga, MTh terus menggenjot persiapan yang perlu dipersiapkan yang dibutuhkan untuk konferensi tersebut. Koordinasi dilakukan baik secara online maupun secara onsite bersama dengan team yang terkait.Selepas koordinasi di hari Jumat, 24 September 2021, Kepala Departemen Diakonia HKBP, Ibu Pdt. Debora Sinaga, MTh melanjutkan pekerjaannya dengan melakukan kunjungan lapangan ke kantor Biro Pengmas HKBP, salah satu Biro yang ada dalam naungan Departemen Diakonia. Biro ini dipimpin oleh Bpk. Pdt. Jonni Sihite.


Kunjungan lapangan ini tidak hanya dimaksudkan untuk menyapa setiap anggotanya yang ada di Biro Pengmas namun juga untuk melakukan pengecekan perkembangan pekerjaan yang dikerjakan oleh Biro Pengmas HKBP. Melalui kunjungan lapangan ini juga terlihat kreativitas setiap anggota Biro Pengmas dalam pengembangan pertanian dan peternakan organik.


Biro Pengmas mengusahakan pertanian organik cabe, strawberry, jagung, timun, strawberry, dan beragam tanaman lainnya. Biro Pengmas di antaranya pertanian jagung, pertanian organik strawberry, cabai dan beragam jenis tanaman lainnya. Di bidang peternakan organik, Biro Pengmas HKBP mengembangkan peternakan ikan lele, ikan gurame dan persiapan peternakan babi. Dalam usaha peternakan organik, Biro Pengmas HKBP melakukan budidaya bioflog. Menurut Bpk. Pdt. Jonni Sihite, budidaya bioflog ini merupakan budidaya pakan organik yang digunakan untuk makanan ternak ikan atau juga pupuk. Dengan budidaya bioflog ini membuat kotoran ikan yang biasanya bau menjadi tidak bau. Budidaya bioflog ini tinggi vitamin dan meningkatkan imun ternak. Budidaya bioflog ini bisa kita bandingkan dengan yakult yang mengandung bakteri baik, Lactobacillus casei strain Shirota (LCS) yang berguna buat pencernaan manusia. Nah, dengan dimasukkannya mikroorganisme lewat budidaya bioflog ini maka ikan atau ternak bisa lebih sehat, kuat dan produksinya akan lebih baik.

Selain melihat peternakan ikan organik, Ibu Kadep Diakonia HKBP juga melihat secara langsung budidaya maggot. Maggot ini merupakan pakan yang mengandung protein serta vitamin yang tinggi yang dibutuhkan ternak.


Menurut penuturan Pdt. Arelly Bancin, salah satu anggota Biro Pengmas HKBP, maggot ini dibuat dari sampah daun yang telah terurai atau kotoran hewan yang difermentasi terlebih dahulu. Kotoran hewan itu dicampur air, berikan M4 yang secukupnya dan biarkan beberapa saat. Dengan memberikan maggot kepada ternak sebagai makanan, ternak akan dapat bertumbuh dengan baik dan sehat.

Pekerjaan yang dilakukan oleh Biro Pengmas HKBP ini mendapatkan apresiasi dari Kepala Departemen Diakonia HKBP. Apa yang dikerjakan Biro Pengmas HKBP ini menjadi salah satu wujud bagaimana HKBP belajar mengembangkan peternakan dan pertanian yang ramah lingkungan. Tidak hanya itu, Biro Pengmas HKBP juga berperan menjadi "laboratorium" atau pengujian pengembangan peternakan dan pertanian organik yang nantinya akan dibawa ke tengah masyarakat khususnya jemaat HKBP yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kehidupan masyarakat khususnya jemaat HKBP.