Kunjungan Pastoral Kadep Marturia ke HKBP Exaudi Lae Tanggiang

Minggu (3/3), HKBP Exaudi Lae Tanggiang Ressort Gloria DIstrik VI Dairi terletak di daerah Sumbul, kabupaten Dairi. Jemaat Lae Tanggiang mencukupi kebutuhan sehari-harinya dengan bertani. Sebanyak 21 Kepala Keluarga jemaat pebuh HKBP Lae Tanggiang dan 2 kepala keluarga jemaat  belajar (parguru). HKBP Lae Tanngiang ini sudah cukup lama berdiri, kemungkinan besar pada tahun 2000an sudah berdiri, tetapi tidak ada yang tau pasti sebab setelah masa krisis HKBP, HKBP Lae Tanggiang salah satu gereja yang pernah tutup selama beberap tahun, kemudian pada tahun 2014 jemaat ini dihimpun kembali agar melakukan ibadah kembali. Mulai itulah jemaat ini kembali melakukan peribadahan sampai saat ini.  Saat ini jemaat Lae Tanggiang dilayani oleh tiga parhalado yang dipimpin oleh bapak St. Pasaribu dan Pdt. Jhon V. Simbolon selaku pendeta Ressort Gloria. Keadaan jemaat saat ini, masih sangat dipergumulkan akan kehadiran jemaat datang kegereja secara khusus kaum bapak. Di Lae Tanggiang saat ini pendeta dan parhalado mempunyai harapan dan doa bahwa jemaat semakin rajin dan taat beribadah setiap minggunya secara khusus kepada kaum bapak. Terlebih atas kunjungan, pelayanan dan bantuan yang mereka terima, pendeta Ressort berharap bahwa kunjungan ini adalah semangat baru bagi jemaat Lae Tanggiang untuk lebih rajin lagi beribadah.  

Pada minggu ini ibu kadep melayani ibadah minggu di HKBP Exaudi Lae Tanggiang, ada kesan yang boleh dirasakan jemaat dan parhalado yaitu ungkapan pimpinan jemaat yang mengatakan bahwa HKBP Lae Tanggiang lebih beruntung dari gereja lainnya. Kenapa demikina ? sebab ada beberapa hal yang menjadi dasar untuk mengundang pimpinan gereja kita yaitu: Pimpinan gereja HKBP diundang karena pesta Jubelium, Pesta Perak, Pesta Pembangunan, MBO dan lain sebagianya. Tetapi kali ini pimpina kita datang karena kerinduan beribadah bersama kita dan sekaligus memberikan bantuan sumbangan keyboard kepada lima gereja di distrik VI Dairi ini. Adapun lima gereja yang menerima keyboard dari HKBP melalui Departemen Marturia yang disampaikan oleh Ibu Kadep Marturia HKBP, yaitu: HKBP Exaudi Lae Tanggiang Ressort Gloria, HKBP Hite Hoting Nauli Ressort Gloria, HKBP Tumpakraja 2 Ressort Lau Mil, HKBP Buluhrintang Ressort Tigalingga, dan HKBP Lae Mbulan Ressort Sidikalang.

Seluruh jemaat dan parhalado sangat bersukacita atas kehadiran dan sumbangan yang diberikan oleh Departemen Marturia HKBP secara khusus kepada Kepala Departemen Marturia. Pendeta Ressort yang hadir pada saat penyerahan keyboard tersebut adalah Pdt. Budianto Sianturi, Pdt. David Hutapea, disusul oleh Pdt. John V. Simbolon  serta bapak Praeses HKBP Distrik VI Dairi Pdt. Winner Sitorus. Memang dalam ungkapan rasa terima kasih dari gereja-gereja yang menerima keyboard secara khusus Pdt. John Simbolon berharap bahwa kehadiran ibu kadep dapat melayani di HKBP Gloria, tetapi atas permonan ibu kadep sendiri memilih jemaat pagaran yang menerima keyboard tersebut. Satu kebanggaan bahwa Ressort Gloria sudah dikunjungan oleh pimpinan dan sekaligus membawa sumbangan berupa keyboard. Begitu juga dari Pdt. Budianto yang wakili dari jemaat yang menerima keyboard mengucapakan terima kasih, dan mendoakan ibu kadep serta pelayan di Departemen Marturia sehat selalu dan diberkati pelayanannya. Praeses HKBP Distrik VI Dairi juga mengucapkan terima kasih kepada ibu kadep Marturia atas kunjungan dan sumbangan yang diberikan di Distrik VI Dairi ini. Pesan Praeses juga kepada jemaat secara khusus kepada jemaat Lae Tanggiang agar lebih rajin lagi dan semangat untuk memuji di dalam ibadah minggu dan kebaktian lingkungan.

Dalam ibadah minggu ini, persekutuan kaum ibu mempersembahkan lagu pujian dengan judul “Puji ma Debata na Songkal”. Secara jumlah memang tidak sampai sepuluh kaum ibu yang bernyanyi tersebut, tetapi jumah tidak mempengaruhi semangat mereka mempersembahkan lagu pujian kepada Tuhan. Ibadah minggu ini dihadiri 58 jemaat, dari luar jemaat Lae Tanggiang ada sekitar 16 orang dan 42 jemaat Lae Tanggiang mulai dari orang tua sampai anak-anak. Dalam penyampaian khotbah, ibu kadep menjelasakan beberapa point akan pelayanan Departemen Marturia yaitu: Zending HKBP dan ibadah music HKBP, salah satu program itu telah terlaksana pada hari ini yaitu memberikan bantuan alat music dengan tujuan untuk meningkatkan semangat dan kerajinan kita beribadah digereja. Kemudian ibu kadep melanjutkan penjelasan khotbah, yaitu:

  1. Memurnikan ulang tentang kepercayaan kita kepada Yesus Kristus. Apakah kepercayaan kita masih teguh  atau tidak kepada Yesus Kristus sebagai sumber kehidupan kita? Sebab sudah ada beberapa sikap dan sifat kita yang mengikuti keinginan dunia ini bukan keinginan Allah.
  2. Yesus memberikan tanggungjawab kepada orang percaya bahwa kerajaan Allah sudah diberikan kepada kita, sehingga kita mempunyai tanggungjawab kepada orang lain untuk mengajak dan mengarahkan mereka agar setia untuk percaya dan menjadi pewaris di kerajan Allah. Tentu saja ini bukanlah perkara yang mudah, tetapi ini juga bukan alasan untuk tidak melakukan tanggungjawab tersebut.
  3. Seperti tema minggu ini Yesus Mesias Anak Allah yang Hidup, karena itu marilah kita menaruh kepercayaan akan apa yang terjadi di dalam hidup kita saat ini. Disanalah akan terlihat kepercayaan kita semakin bertumbuh dan berbuah serta menjadi berkat bagi yang lain.

Setelah ibadah minggu selesai, dilanjutkan ramah tama yang dilaksanakan oleh HKBP Lae Tanggiang kepada rombongan Kadep Marturia dan dari gereja panggaran yang lainnya. Jemaat HKBP Lae Tanggiang menjamu seluruh jemaat dan para tamu yang datang. Melalui kunjungan jemaat sangat bersukacita, doa dan harapan mereka kiranya seluruh pelayanan  dan rencana ibu kadep dapat berjalan dengan baik dan lancar, begitu juga dengan harapan mereka dijemaat bahwa pembangunan fisik gereja terus berjalan dan jemaat semakin rajin beribadah. Pembangunan ini sudah dimulai dengan penjualan kaset koor ama HKBP Simalingkar, puji Tuhan bangunan altar sudah dikerjakan dan masih banyak yang harus diselesaikan. Marilah kita dukung dan doakan agar jemaat Tuhan saling tolong menolong, mulai dari kebutuhan fisik bangunan sampai kebutuhan akan pelayanan digereja tersebut. // JLS