Parapat, 22 Oktober 2021
Pelayanan di tengah gereja tidak dapat
dilakukan secara one man show. Berangkat dari itu diperlukan kerjasama dari
beragam tenaga pelayanan yang ada di tengah gereja seperti tenaga pelayan penuh
waktu beserta majelis jemaat. Dan untuk dapat mengerjakan tugas pelayanan maka
tenaga pelayan itu perlu dipersiapkan melalui pembekalan yang mumpuni.
Berangkat dari itu LSCI (Lutheran Study
Center Indonesia) memberikan pembekalan kepada beragam gereja Lutheran. Terlebih
di tengah masa pandemik yang belum kunjung usai yang membuat warna pelayanan
lebih sulit.
LSCI yang dikoordinir oleh Pdt. Dedi Bakkit
Pardosi, pun mendatangkan beberapa narasumber yang mumpuni di antaranya Pdt.
Dr. Rospita Siahaan dan Kepala
Departemen Diakonia HKBP, Ibu Pdt. Debora Sinaga, MTh sebagai keynote speaker.
Dalam pemaparannya Ibu Kadep Diakonia, Pdt. Debora Sinaga, menjelaskan beragam
warna diakonia yang pernah dan masih dilakukan oleh gereja yaitu diakonia karikatif, diakonia reformatif dan
diakonia transformatif.
Pemaparan presentasi yang disajikan oleh
Kadep Diakonia dirasa sangat menarik oleh para peserta hingga peserta yang
datang dalam pembekalan itu mengajukan permohonan untuk bekerjasama.
Departemen Diakonia HKBP. Kadep Diakonia
HKBP, Ibu Pdt. Debora Sinaga, menyambut baik permohonan ini karena beliau
berkeyakinan kerjasama antar beragam gereja Lutheran tidak hanya menguatkan
ikatan yang dogmatis yang ada di antara mereka namun juga gereja dapat
memberikan dampak positif dalam kehidupan di tengah masyarakat, bangsa dan
negara.