Pelayan di Departemen Diakonia HKBP Mengikuti Pemberdayaan Kepemimpinan Secara Virtual

Rabu, (10/3), sejumlah 22 orang pelayan di Departemen Diakonia HKBP mengikuti pemberdayaan kepemimpinan secara virtual. Pemberdayaan itu dimoderasi Kepala Departemen Diakonia, Pdt. Debora Purada Sinaga, M.Th dan berlangsung selama dua setengah jam (15.00-17.30 WIB).


Narasumber pada pemberdayaan pelayan di Departemen Diakonia HKBP ialah Dr. Sigit Triyono (Sekum LAI). Lebih 29 tahun, beliau ini mendedikasikan waktunya untuk meningkatkan kemampuan  pelayan gereja dan para aktivis sosial. Panggilan akrab di kalangan pelayan gereja dan para aktivis sosial terhadap beliau, disebut “pak Tri.”

 Secara lugas, pak Tri menjelaskan pada peserta  tentang kepemimpinan (leadership) di sebuah organisasi atau lembaga. Pak Tri juga menerangkan pada pelayan di Departemen Diakonia, 6 agenda penting untuk ditetapkan sebuah organisasi, yaitu: eksplorasi konteks, peta perjalanan, pentingnya strategi, optimalisasi kapabilitas, rencana eksekusi  dan kesimpulan.

Diterangkan pak tri juga, beberapa unsur penting perlu diperhatikan dalam perjalanan sebuah organisasi, yakni: Pertama, Kondisi saat ini, meliputi mandat dan tupoksi. Pada tupoksi perlu ditekankan pencapaian dan teori SWOT. Kedua, Upaya Mewujudkan Target, meliputi strategi utama dan strategi pendukung, seperti core values (nilai-nilai pokok), program-program, infrastrukur, dan style. Ketiga, Target yang diinginkan, berbicara menyangkut output, yaituhasil (outcome) dan dampak (impacI).

Kemudian,  Dr. Sigit juga menjelaskan 4 indikator keberhasilan sebuah lembaga atau organisasi. Pertama,  financial  leadership  yaitu mengenai financial performance dan effective resource use. Kedua,  customer dan stakeholder yang berbicara tentang customer value dan  satisfaction or relation. Ketiga,  internal process, yang berhubungan dengan efficiency dan quality. Keempat,  organizational capacity or learning  dan pertumbuhan, yang menyangkut human capital, infrastructure, technology, dan culture.

Menuju keberhasilan perlu strategi juga sebut pak Tri. Strategi yang perlu dibangun itu adalah penguatan semangat kebersamaan dan kepedulian. Pendidikan, pembinaan dan pengembangan yang holistic.  Penatalayanan SDM HKBP yang profesional, akuntabel, dan transparan. Terakhir, penguatan sinergitas oikumene yang inklusif.

Mendengar paparan Dr. Sigit yang begitu luas, para pelayan di Departemen Diakonia HKBP termotivasi dan berkomitmen untuk melakukan pelayanan yang inklusif dan transformatif. (OS/FS)


Pustaka Digital