Pelayanan Minggu & Memasuki Gedung Baru HKBP Rogate, Resort Papua
Minggu, 25 Agustus 2024, Kepala Departemen Koinonia HKBP, Pdt. Dr. Deonal Sinaga melayankan khotbah pada Ibadah Minggu XIII Setelah Trinitatis di HKBP Rogate, Resort Papua, Distrik XVII Indonesia Bagian Timur. HKBP Rogate berjarak sembilan kilometer dari pusat kota Jayapura dan dapat ditempuh dalam 25 menit perjalanan berkendara. HKBP Rogate dilayani oleh Pdt. Wilson Panangian Saragih, S.Th., sebagai pimpinan jemaat dibantu enam orang sintua dan 1 orang calon sintua. Gereja ini memiliki anggota jemaat sebanyak 99 KK atau sekitar 372 jiwa. Jumlah jemaat ini dibagi ke dalam dua sektor. 100 orang diantaranya ialah anak sekolah minggu yang dilayani oleh 3 orang guru sekolah minggu.
Gereja ini diresmikan sebagai huria na gok pada 06 Agustus 2017. Jumlah rata-rata yang mengikuti ibadah minggu di gereja ini kurang lebih 140-160 orang setiap minggunya. Menurut penuturan pimpinan jemaat gereja ini, kurang lebih sebanyak 70% warga jemaat gereja ini merupakan keluarga yang produktif. Hal yang menarik dari gereja ini adalah lokasi gereja yang berdiri berdampingan dengan Mesjid Albayan di Buper Waena.
Ibadah Minggu kali ini yang digabung dengan acara peresmian Gedung Gereja HKBP Rogate berlangsung dengan penuh sukacita. Kekompakan dan antusiasme dari semua warga jemaat yang hadir bersama dengan Pj. Gubernur Papua Mayjend (Purn.) Ramses Limbong dan inang beserta Praeses HKBP Distrik XVII Indonesia Bagian Timur, Pdt. Abednego Sitompul, M.Th., terlihat bersukacita dengan diresmikannya gedung gereja ini.
Dalam khotbahnya Pdt. Deonal Sinaga menyampaikan, “Sebagaimana Martin Luther ajarkan pada masa reformasi gereja di abad XVI yang menjadi pilar gerakan pembaharuan gereja: Sola Fide, Sola Gratia, Sola Scriptura. Bahwa dengan augerah saja kita beroleh keselamatan yang kita terima dengan iman saja, bukan dengan jasa dan perbuatan, serta Alkitab saja yang berkuasa, bukan ajaran Paus atau orang berhikmat di dunia ini.
Kuasa kasih dan anugerah Allah sajalah yang mampu memberikan kita kemenangan dan membuat kita berjaya. Dengan elegan, Martin Luther mengungkapkan kebenaran ini dalam hymnus reformasi yang diberi judul “Ein feste Burg ist unser Gott” atau yang kita kenal dalam Buku Ende 117, “Jahowa Debatanta do.” Demikianlah orang yang kuat di dalam Tuhan – Togu di bagasan Tuhan i. Dia akan mampu menghadapi realitas apa pun karena dia percaya kepada Tuhan dan hidup seturut dengan Firman Tuhan dan memiliki hati dan niat mulia seturut dengan Firman Tuhan. Maka Tuhan akan memakai dia secara luar biasa menyebarkan kebenaran, keadilan dan damai sejahtera. Hidupnya akan bersinar dan mewarnai dan memberi rasa dalam kehidupan di dunia ini. (DK-JDS)