Pembangunan PAUD dan Peresmian Rumdis HKBP Kasindir

HKBP Kasindir Ressort Dolok Marlawan Distrik V Sumatra Timur, yang saat ini dipimpin oleh Pdt Tumohap Silaban, memulai pembangunan gedung sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pada Minggu (26/8/2018). Acara ini sekaligus sebagai momen peresmian rumah dinas gereja yang baru.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal Pdt David Farel Sibuea MTh DMin. Ibadah dilayani oleh Praeses Pdt Same Siahaan STh sebagai liturgis, Pdt David Sibuea sebagai pengkhotbah dan Pdt Tumohap Silaban sebagai pendoa syafaat.

Barisan prosesi berjalan menuju gedung gereja. Sebelum masuk ke gereja, Sekjen memimpin peletakan batu pertama pembangunan gedung PAUD. Pada peresmian rumah dinas gereja, Sekjen menandatangani prasasti. Ibu Sekjen YA Br Hutagaol didaulat menggunting pita dengan didampingi ibu praeses dan Pdt David Sibuea memasuki rumah dinas.

Ibadah dilakukan di halaman gereja yang dihadiri oleh seluruh warga jemaat, undangan dan tokoh masyarakat

Dalam khotbah yang disampaikan, Sekjen mengatakan, melalui doa Tuhan Yesus ini betapa pentingnya orang-orang percaya untuk hidup menjadi satu. Semua hidup di dalam Kristus. Hidup dalam kerendahan hati dan ketaatan kepada Kristus. Dalam kesatuan yang demikian itulah orang percaya dimampukan memberitakan Injil. Orang-orang percaya menjadi saksi-saksi untuk menyampaikan Kabar Baik supaya dunia menjadi percaya.

“Berdoalah agar gereja dan seluruh umat bersatu. Berdoalah agar Allah menyatakan kepada kita bagaimana kita dapat lebih baik mendorong kesatuan dalam gereja melalui bagaimana kita berpikir, berbicara, merasa, dan beraksi,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, semua kita bergumul jika ada perasaan pahit yang diterima dari sesama kita, atau reaksi dengan kata-kata tajam, atau kritikan, atau keluhan, atau kesulitan, maka berdoalah agar Tuhan memberikan kepada kita Roh kekuatan sehingga kita dimampukan melewati ancaman kehidupan.

Allah telah memberikan kemuliaan kepada orang percaya. Setiap orang percaya telah menjadi mulia. “Tetapi, kemuliaan itu tidak boleh berhenti pada diri kita. Kemuliaan itu harus kita kembalikan kepada si Pemberi kemuliaan,” tuturnya.

Orang-orang telah menerima kemuliaan itu dan mempertahankan kemuliaan itu bagi dirinya sendiri, maka ia telah memosisikan dirinya sebagai ‘allah’. Itulah yang disebut mencuri kemuliaan Allah. Ia merasa dirinya kebenaran, ia tidak pernah salah. Kesombongan, keangkuhan terjelma dalam dirinya. Yesus telah membeli kita dengan harga darahNya sendiri. Kita milikNya. Ia memiliki kita. Ia telah menciptakan kita bagi kemuliaanNya, dan Ia telah membeli kita dengan darahNya sehingga kita dapat mewakiliNya dengan baik dalam dunia, jelasnya.

“Mari kita bersama-sama memuliakan Allah dalam gereja kita dengan berkata-kata, berpikir, dan bertindak yang baik dalam cara-cara yang mendorong kesatuan gereja. Jika orang-orang Kristen hidup dalam keangkuhan atau kesombongan, maka sesungguhnya Tuhan tidak ada dalam dirinya. Bukan saja ia tidak dapat menjadi saksi, tetapi persekutuan yang telah ada pun dapat menjadi rusak,” terangnya. Orang seperti itu jauh dari kehendak Yesus untuk hidup dalam kesatuan. Firman Tuhan yang indah ini mengajak kita memuliakan Tuhan dengan hidup dalam kerendahan hati dan ketaatan kepada perintah Tuhan Yesus.

Banyak hal yang membuat acara pesta ini tetap meriah dan ramai disaksikan oleh jemaat tanpa ada yang kurang satupun. Hal ini terlihat ketika ada sorang tokoh masyarakat yang bernyanyi dan mengajak seluruh jemaat memberikan perhatian untuk pembangunan gedung PAUD yang akan didirikan dalam kurun waktu yang singkat melihat tingkat kebutuhan anak-anak jemaat dan juga warga sekitar sudah sangat mendesak.

Harapan pimpinan HKBP yang pada saat itu disampaikan oleh Pdt David Sibuea menekankan supaya anak-anak HKBP menjadi anak yang takut akan Tuhan, diberkati, penuh prestasi dan layak untuk dibanggakan. Seluruh jemaat yang hadir dan juga para undangan memberikan apresiasi yang tinggi atas motivasi dan juga dukungan yang disampaiakn oleh pimpinan HKBP. Dalam hal ini turut berpartisipasi juga seluruh jemaat dalam memberikan apa yang dapat diberikan dalam kegiatan tersebut sehingga jemaat sudah ikut ambil bagian dalam kegiatan ini. Kekompakan dan kesatuan itulah yang dapat terlihat dalam kegiatan ini.

Penulis: Pdt Jona Togatorop STh | Sekhus Sekretaris Jenderal HKBP

Biro Informasi / DM

 

 

 

Pustaka Digital