Pengurus Yayasan Bangun Gedung Diagnostic Center RSU HKBP Balige

Pengurus Yayasan Kesehatan
memperlihatkan keseriusannya untuk membenahi administrasi, manejemen dan
fasilitas Rumah Sakit Umum (RSU) HKBP Balige. Masih hitungan bulan setelah
dilantik, pengurus Yayasan  membangun
Gedung Diagnostik Center berbiaya Rp. 2,5 miliar dan akan diselesaikan dalam
tiga bulan ke depan.

Peletakan Batu Pertama Gedung
diagnostik dilaksanakan pada Senin pagi (28/6/2021) sekitar pukul 08.00  WIB di komplek RSU HKBP Balige. Ketua
Yayasan, Jend. (Purn.) Hinsa Siburian didampingi Sekretaris, dr. Togar Siallagan menyebutkan “bangunan gedung ini
berbiaya Rp. 2,5 miliar, tapi peralatan yang akan diisi nantinya berkisar Rp.
10 miliar. Semuanya dapat terselesaikan, jika semua warga HKBP bersama dan
bersatu mendukungnya. Cukup banyak jemaat yang cinta dengan HKBP dan turut
berpartisipasi membenahi pelayanannya, seperti 
Bapak Jend. (Purn.) Luhut Binsar Panjaitan.

 

Secara bertahap RSU HKBP Balige
dibenahi dari belakang agar dapat ditata rapi secara perlahan. Tahun ini,
Rusunawa akan dibangun. Letaknya nanti di samping asrama Akper HKBP Balige.
Tuhan itu Maha Kaya. Dia akan menopang dan memberi kemudahan bagi kebaikan
pelayanan Rumah Sakit ini nantinya, ucap Hinsa Siburian.

Mewakili Pimpinan HKBP, selaku anggota Pembina, Kepala
Departemen Diakonia, Pdt. Debora Purada Sinaga, M.Th, bersyukur, karena
Tuhan  mengirimkan pengurus yang memberi
hati untuk memperbaiki fasilitas dan pelayanan RSU HKBP Balige. Pdt. Debora
juga memohon kepada Direktur, dokter, perawat, 
staf dan pegawai agar dapat bekerjasama dengan baik.

Kepada Bupati, Ir. Poltak Sitorus
dan Penatua  HKBP Balige dimintakan Pdt.
Debora turut mendukung penyertifikatan tanah RS. Janganlah pembangunan yang
dilakukan di area RS   jadi  terkendala karena tidak adanya sertifikat
tanah.

Semangat pengurus Yayasan  membenahi RS yang berdiri pada 1 Agustus 1918
lahir karena latar belakang sejarah berdirinya dan melihat kejayaan RSU HKBP
Balige (1960-1990) di era kepemimpinan dr. Otto Hueck dan dr. C.H. Wester
Hausen. Ketika itu RSU HKBP Balige menjadi rumah sakit rujukan dari berbagai
daerah. Kiranya ketulusan hati pengurus membenahi RS kecintaan warga HKBP dapat
kembali jaya. Pelayanan yang dilandasi kasih dan peralatan medis terbaru dapat
mengembalikan minat masyarakat berobat ke RS HKBP Balige. (B-TIK/SKAD)

Scroll to Top